"Yewon-ah!!!"
Yoongi mengejar Yewon yang mulai berlari. Ia tak menyangka Yewon akan melihat semuanya. Tapi itu semua tidak seperti yang mereka pikir. Yoongi tinggal beberapa langkah lagi di belakang Yewon dan ia menarik lengan Yewon hingga gadis itu berhenti. Yewon memalingkan wajahnya dari Yoongi. Sebelah tangannya menutupi wajahnya. Yoongi tau bahwa Yewon menangis, dan Yoongi tidak suka itu. Yewon menghentakkan tangannya dan mulai berlari lagi. Yoongi segera menghadangnya.
"Yewon-ah, tunggu dulu. Jangan pergi." Ucap Yoongi dengan nafas yang menderu. Yewon lagi-lagi memalingkan wajahnya.
"Aku... ingin... sendiri, oppa." Balas Yewon dengan terbata. Ia menahan diri agar tangisnya tidak pecah. Yoongi mengacak rambutnya frustasi. Bingung apa yang harus ia lakukan. Apakah ia harus menjelaskannya langsung disini tapi tidak yakin Yewon akan mengerti karena masih terbawa emosi, atau ia harus mengikuti permintaan Yewon untuk membiarkan ia sendiri. Tapi Yoongi tau, Yewon pasti menangis. Yoongi tidak suka kekasihnya ini menangis. Apalagi karena dirinya.
"Tapi aku ingin menemanimu." Ucap Yoongi akhirnya. Ia meraih tangan Yewon dan menggenggamnya. Yewon melepaskan genggaman tangan itu.
"Aku ingin sendiri. Tolong tinggalkan aku sendiri oppa. Aku tidak mau membiarkan emosiku menang. Kau bisa bicara padaku saat aku lebih tenang nanti." Pungkas Yewon kemudian meninggalkan Yoongi dan keresahan batinnya.
"Aaaaarrrgghhh." Yoongi mengacak rambutnya lagi. Ia kesal dan benci pada dirinya sendiri. Ia benci dirinya yang membuat Yewon menangis. Ia benci dirinya yang menghilangkan senyuman di wajah orang yang paling ia cintai. Ia takut Yewon akan meninggalkannya.
Sojung menghampiri Yoongi dan menepuk bahunya pelan. "It's okay. Jelaskan semuanya pada Yewon saat ia lebih tenang Yoon. Kau mungkin yang paling tau Yewon. Bagaimana perasa nya dia. Hal kecil saja yang mengganggunya, ia akan menangis. Berikan Yewon waktu ya Yoon. Aku percaya padamu." Ucap Sojung pelan kemudian pergi.
"Oppa, maafkan aku. Karena aku, Yewon Sunbae jadi salah paham." Ucap Haeun lirih. Entah kapan gadis itu sudah berada disebelahnya.
"Tidak apa. Aku akan menjelaskannya pada Yewon."
"Tapi tetap saja, aku merasa tidak enak dengan Yewon Sunbae."
"Baiklah, kalau kau merasa tidak enak bisakah kau menjauhiku? Kita bersikap layaknya Sunbae dan Hobae pada umumnya saja. Jangan berlebihan. Aku mencintai Yewon. Sangat. Aku harus menjaga perasaannya." Balas Yoongi jengkel. Haeun menatap Yoongi dengan tatapan yang sulit di deskripsikan. Air matanya mulai menggenang di kedua bola matanya.
"Ta-tapi aku juga sangat mencintaimu, oppa." Ucap Haeun pelan. Yoongi hanya menatapnya gusar.
"Dengar Kang Haeun! Aku memelukmu hanya karena permintaanmu untuk memberimu kekuatan karena kehilangan ayahmu, aku menghargaimu dan keluargamu yang telah baik pada keluargaku dulu. Tapi waktu berlalu bukan? Aku memang salah karena mau memelukmu disaat aku memiliki Yewon. Tolong setelah ini bersikaplah biasa. Hargai aku dan Yewon! Orang yang aku cintai itu hanya Yewon."
"Bahkan Yewon Sunbae menolakmu berkali kali, oppa. Apa kau yakin bahwa Yewon Sunbae mencintaimu juga? Mengapa kau tidak bisa melihat kearahku? Aku mencintaimu sejak dulu."
"Jangan bicara macam-macam jika kau tidak mengenal Yewon. Dia mencintaiku. Aku percaya padanya." Ucapan Yoongi mulai meninggi kemudian pergi meninggalkan gadis itu.
***
'Tok... Tok... Tok...'
Yewon makin menelungkupkan tubuhnya ke kasurnya. Ia menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Ia tidak ingin mendengar apapun saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETURNEE (Sequel Of You're My Rain) [COMPLETED]
Fanfiction"Kamu masih disini dan dia sudah pergi ke tempat yang tak bisa kamu jangkau. Saat kamu mulai mencintainya, orang itu juga yang membawa separuh hati dan jiwamu. Jauh kedalam. Tanah merah yang basah itu.." Haii balik lagi sama aku. Semoga kalian ga bo...