Chapter 11: Love Maze

180 26 19
                                    

Yewon jatuh dengan posisi kepala terlebih dahulu. Yoongi dan yang lainnya terkejut dan panik luar biasa. Mereka langsung menghampiri Yewon yang tergeletak di lantai sambil memegangi kepalanya.

"Yaa Yewon-ie." Yoongi mengguncang tubuh Yewon pelan. Dilihatnya kekasihnya itu masih meringis memegangi kepalanya.

"Yewon kau tak apa-apa?" Tanya Eunbi khawatir karena Yewon tak mengucapkan sepatah katapun.

"Ini sa-sakiit." Ringis Yewon tertahan. Yoongi semakin panik. Ia membawa Yewon pada pelukannya.

"Yewon-ah. Maafkan aku." Ucap Yoongi. Ia benar-benar kalut. Karena kesalahannya, gadisnya harus celaka.

"Yaaak. Yewon-ah! Bangun. Kim Yewon!!" Yoongi semakin panik lagi saat merasakan tubuh yang ia rengkuh makin melemah kemudian tak sadarkan diri. Yoongi gemetar dan bingung. Tanpa pikir panjang ia segera mengangkat Yewon ke klinik kampus mereka.

Yoongi meremas tangannya sendiri. Ia khawatir. Sudah beberapa menit didalam, namun Yewon belum selesai diperiksa. Eunbi yang bersandar pada Hoseok menatap tajam pada Yoongi. Pelatih mereka turut menunggu bersama mereka.

"Jika terjadi sesuatu pada Yewon, aku tidak akan memaafkanmu, Yoongi oppa." Ucap Eunbi tajam. Hoseok menenangkan Eunbi dengan menggenggam tangannya dan mengusapnya lembut.

Yoongi mengacak-acak rambutnya sendiri. Ia tentu khawatir dan menyalahkan dirinya sendiri karena membuat Yewon celaka. Memang cemburu itu membutakan semuanya. Termasuk logikanya.

Yoongi langsung bangkit dari duduknya saat dilihatnya dokter telah selesai memeriksa Yewon.

"Dokter bagaimana keadaan Yewon?" Tembaknya saat dokter keluar ruangan.

"Sejauh ini sih tidak ada luka di tubuhnya hanya memar-memar ringan, namun pasien mengeluh kepalanya sakit. Karena di klinik kampus ini fasilitasnya kurang lengkap, mungkin lebih baik pasien dibawa ke rumah sakit saja agar bisa di CT Scan. Kami khawatir benturan di kepalanya akan berdampak serius. Jadi, lebih baik pasien dibawa ke rumah sakit saja agar bisa didiagnosa dengan baik. Dan ya, kami sudah memberi obat penghilang rasa sakit, pasien sedang tertidur saat ini." Jelas dokter itu. Mereka membungkukkan tubuhnya dan mengucapkan terima kasih.

Yoongi meluruh ke lantai mendengar penjelasan dokter tadi. Lututnya terasa lemas. Sungguh lelaki Min itu menyesalinya karena tidak berhati-hati saat bagian penting itu. Bukankah kemarin-kemarin dia sangat menjaga bahkan melakukannya dengan pelan dan hati-hati. Namun karena emosinya yang sesaat, malah membuat Yewon celaka.

Hoseok menghampiri Yoongi dan mengusap bahunya pelan. "Ayo kita bawa Yewon ke rumah sakit Yoon. Kau tidak boleh seperti ini. Kau harus kuat." Ucap Hoseok pelan. Sedangkan Eunbi sedang menatapnya tajam dengan mata yang berkaca-kaca.

Yoongi menggendong Yewon dan memasukannya kedalam mobil Hoseok. Pelatih mereka bilang akan menyusulnya nanti. Yoongi menggenggam tangan Yewon erat dan menyandarkan kepala gadis itu pada dadanya dengan sangat hati-hati. Yoongi menatap kekasihnya itu dengan mata yang berkaca-kaca. Dalam hatinya ia tak henti menyalahkan dirinya. Yoongi mengusap kepala Yewon pelan dan mengecup keningnya. Ia ingin mengeratkan pelukannya namun ia takut akan menyakiti Yewon mengingat tadi tubuh Yewon terjatuh dari ketinggian yang sejajar tinggi badan Yoongi dengan posisi kepala terlebih dahulu menghantam lantai.

Eunbi sudah menghubungi orangtua Yewon dan akan langsung ke rumah sakit. Setibanya mereka di rumah sakit, Yoongi mengangkat Yewon dan menurunkannya di atas brangkar rumah sakit kemudian mereka kembali menunggu di depan UGD dengan harap-harap cemas.

Yoongi meremas-remas rambutnya karena masih merasa bersalah. Nyonya Kim dan tuan Kim datang setengah jam kemudian dengan wajah khawatirnya. Yoongi menghampiri mereka dan langsung terduduk memegang kedua kaki tuan Kim.

RETURNEE (Sequel Of You're My Rain) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang