Chapter 25: Pretend

105 21 25
                                    

Memang melakukan sesuatu itu tidak semudah mengucapkannya. Yewon ingin sekali membalas perasaan Vernon untuknya, namun itu semua masih sulit dilakukan. Yewon menghembuskan nafasnya kasar. Sebegitu dalam cintanya untuk Yoongi, maka sebegitu sulitnya ia untuk melupakan. Karena perasaannya sungguh tidak enak, Yewon memutuskan untuk menemui Yoongi. Ia mampir sebentar ke dance room untuk mengambil beberapa barangnya yang tertinggal. Yewon menyapa beberapa anggota lain yang sedang melakukan aktivitas mereka.

"Sunbae."

Yewon terdiam melihat sosok di depannya ini saat akan keluar. Haeun. Yewon sedang malas meladeni orang di hadapannya ini. Sebenarnya Yewon memang tidak ingin diam saat Haeun berkata buruk tentangnya. Ia hanya kehilangan tenaga untuk melawannya karena merasa apa yang Haeun ucapkan semuanya benar.

"Wae?" Ucap Yewon dingin. Haeun tersenyum miring melihat Yewon seperti itu.

"Wah, apa kau menikmatinya Sunbae?" Sindir Haeun.

"Apa maksudmu? Cepat katakan. Aku tidak punya banyak waktu untuk mendengarkan ocehan mu."

"Kau ini perempuan macam apa, eoh? Kekasihmu yang sangat mencintaimu baru meninggal lima bulan lalu. Kau? Bahkan kau memiliki kekasih baru. Heol, kau benar-benar luar biasa." Yewon menatap Haeun tajam tepat setelah gadis itu menyelesaikan ucapannya.

"Hanya itu yang akan kau sampaikan? Baiklah terimakasih." Ucap Yewon melangkahkan kakinya.

"Lihat? Bagaimana jika Yoongi oppa mengetahuinya? Wah dia akan sakit disana. Benar kan apa yang aku bilang? Bahwa kau tidak tulus mencintainya? Harusnya kau membiarkan Yoongi oppa bersamaku. Aku bisa membahagiakan nya. Aku lebih pantas bersamanya. Bukan sepertimu yang tidak tau terimakasih. Yoongi oppa banyak berkorban untukmu, berjuang untukmu. Namun sekarang setelah kau melenyapkannya, kau pergi bersama lelaki lain. Dimana hati nurani mu?" Haeun tertawa lagi.

Yewon menghentikan langkahnya dan meremas tangannya sendiri. Ia begitu kesal kali ini. Benar-benar kesal. Beraninya ia mengatakan kata-kata seperti itu.

Yewon membalikkan tubuhnya kembali menatap Haeun. "Dengar, kang Haeun! Kau siapa berani menghakimiku seperti itu? Kau bahkan tidak tau perjuanganku dan Yoongi oppa seperti apa. Hal apa yang sudah kami lewati selama ini? Jika kau ingin bersama Yoongi oppa, selama ini kau dimana? Apa kau ada bersamanya saat Yoongi ada di titik terendahnya? Tidak kan? Tidak usah mengungkit soal perjuangan denganku. Kau bahkan tidak pernah tau."

"Aku tidak bersama Yoongi oppa karena aku tidak memiliki kesempatan untuk itu!" Haeun mulai setengah berteriak.

Yewon tersenyum miring. "Kau sudah tau jawabannya Kang Haeun. Kau tidak mempunyai kesempatan karena memang BUKAN KAU YANG YOONGI OPPA INGINKAN!!!" Ucap Yewon sambil menunjuk Haeun tepat di depan wajahnya, kemudian berlalu meninggalkan Haeun yang menatapnya dengan kesal.

***

Yewon memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Airmata gadis Kim itu mengalir di kedua pipinya. Ia sungguh merasa dunia tidak berpihak padanya. Apapun yang Yewon lakukan selalu salah. Ia sesekali mengusap airmatanya yang menggenang membuat pandangan mengabur. Yewon ini segera bertemu Yoongi.

Gadis Kim itu memakai kacamata untuk menghalau sinar matahari dan menutupi matanya yang bengkak. Ia berjalan dengan buket bunga di tangannya.

"Annyeong oppa." Ucapnya lirih. Yewon berjongkok dan meletakan bunga itu diatas pusara Yoongi. Ia kembali mengusap nisan lelaki Min itu.

"Oppa maafkan aku. Tidak ada kata yang bagus untuk aku ucapkan selain maaf. Oppa, apa kau melihatku disana? Oppa kumohon maafkan aku. Aku memang salah. Semua yang kulakukan salah. Bahkan hubunganku dengan Vernon pun salah. Aku harus bagaimana, oppa?" Kembali Yewon terisak di hadapan Yoongi. Sepertinya memang Yewon tidak bisa jika tidak menangis mengingat Yoongi.

RETURNEE (Sequel Of You're My Rain) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang