CHAPTER XX

589 103 44
                                    

Perbuatan yang telah dilakukan putranya membuat Yifan harus menanggung malu yang cukup besar. Terlebih saat aib sang putra mulai tersebar dari mulut ke mulut, hingga sampai ke kerajaan Arkindlar.

Tentu raja dan ratu dari Arkindlar merasa terhina atas apa yang telah Sicheng lakukan. Mereka datang kembali ke Gerania dengan wajah tidak bersahabat, bagaimana tidak? Putri mereka telah mendapat perlakuan buruk dari kerajaan ini.

"Hina sekali putramu itu Yifan!" Bentak raja Arkindlar, amarahnya tidak dapat ditahan, ia tidak bisa lagi menjalin persahabatan dengan kerajaan Gerania.

"Maafkan kami.." Hanya itu yang bisa Yifan katakan. Sejujurnya ia juga marah dengan putranya sendiri, akibat anak itu—ia dan istrinya harus menanggung malu. Tidak hanya itu, hubungan Gerania dan Arkindlar akan kembali buruk.

Raja Arkindlar tertawa sinis, ia tidak akan memaafkan perbuatan hina yang telah menimpa putri kesayangannya. "Kami telah mempercayai putra kalian untuk membahagiakan putri kami. Tapi apa? Putra kalian justru berselingkuh—lebih parahnya dengan seorang laki-laki! Lebih hina lagi, putra kalian mengandung. Menjijikkan!" Jika ia tidak mempunyai rasa sopan santun, mungkin sang raja dari Arkindlar akan meludah.

Sebagai seorang ibu, Victoria ingin sekali membela putranya. Demi tuhan, bukan begitu caranya untuk meluapkan amarah! Ia akui putranya memang melakukan kesalahan besar, tapi hatinya tetap sakit ketika mendengar putranya dihina begitu kasar.

"Sekali lagi maafkan kami.. Kami akan meminta putra kami agar—"

"Tidak perlu! Kami akan membawa kembali putri kami ke Arkindlar, dan menikahkannya dengan pangeran lain." Potong raja Arkindlar. Ia tidak akan membiarkan putrinya memiliki suami yang kotor, putrinya terlalu suci untuk bersanding dengan Sicheng sekarang. 

Tidak hanya itu, ia juga akan memutus tali persahabatan dengan kerajaan Gerania. Ia tidak sudi menjalin persahabatan dengan kerajaan hina, perbuatan sang raja baru benar-benar tidak bisa ia maafkan.

"Urus saja putra kalian yang hina itu! Putri kami akan kembali dan tali persahabatan kita telah selesai." Keputusannya telah bulat, raja Arkindlar tidak akan mau berurusan lagi dengan kerajaan Gerania.

Kejam? Tidak juga, ia terbilang sosok yang baik—sebagai seorang ayah, tapi tidak sebagai raja. Ia tipe raja yang pendendam, siapa saja yang telah berlaku buruk pada keluarganya, maka ia akan melakukan hal yang lebih buruk pada orang itu.

Setelah raja dan ratu Arkindlar pergi membawa putri mereka, tidak ada yang bisa Yifan lakukan selain diam. Ia tidak tau dimana harus menyembunyikan wajahnya sekarang, Yifan terlalu malu untuk bertemu para rakyatnya.

Beberapa jam yang lalu ia telah mendengar kabar jika sebagian besar rakyat mulai membicarakan putranya, tentu hal yang dibicarakan tidak enak didengar di telinga. Mereka semua membicarakan aib sang raja baru.

"Yifan, kita akan tetap menerima Sicheng kan?" Tanya Victoria cemas. Saat ini wajah suaminya sedang menahan amarah, ia takut Yifan akan melakukan sesuatu yang buruk pada putra mereka.

"Tidak lagi denganku!"

Seketika dunia Victoria terasa runtuh. Ini bahkan lebih buruk saat ia mendengar kabar hilangnya Sicheng beberapa bulan lalu.

---

Setelah resmi bercerai dengan Chengxiao, ada sedikit perasaan senang dalam diri Sicheng. Ya, hanya sedikit, mungkin beda lagi jika ia tidak sedang mengandung janin dalam rahimnya. Sicheng pasti akan mengadakan pesta! Akhirnya ia tidak perlu lagi berpura-pura bersikap manis pada gadis itu di depan ayah dan ibunya.

Rules Number II •yuwin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang