Part 22

186 130 36
                                    

Hari ini tepat Natha dkk melaksanakan ujian terakhir kelulusan, mereka berharap bisa melewati ujian ini dan lulus semua. Lain hal nya dengan Natha, dia sedari tadi sibuk memikirkan akan melanjutkan kuliah dimana, karna dia punya impian yang sangat besar, namun di lain sisi dia enggan harus meninggalkan Kallisya, tak pernah terfikir oleh dirinya akan hal itu.

"Kamu kenapa sih dari tadi diam mulu?" tanya kallisya.

"Gapapa" jawab Natha seadanya.

"Ih ga biasanya kamu gini" Kallisya.

Natha menghela nafas kasar, sudah seharusnya dia menceritakan akan hal tersebut kepada Kallisya.

"Aku bingung abis ini mau lanjut kemana, aku punya cita-cita besar sya, tapi di lain hal aku ga mau harus ninggalin kamu di sini, berat buat aku" ujar Natha sambil menatap dalam Kallisya.

Kallisya terdiam beberapa saat, dia juga tidak ingin berjauhan dengan Natha, namun bagaimana pun dia tidak boleh egois, Natha punya cita-cita dan dia seharusnya yang akan mendukung Natha akan hal itu.

"Itu hak kamu, aku ga berhak ngelarang tha, gimana pun cita-cita kamu lebih penting, kalo boleh jujur aku ga bakal sanggup jauh sama kamu, tapi aku juga ga boleh egois Natha" ujar Kallisya.

"Aku bakal lanjut kuliah di sini aja" putus Natha.

"Gak, ga bisa gitu, kamu harus nurut sama orang tua kamu" ujar Kallisya.

"Sya kuliah di sana itu lama, empat atau bahkan sampai 5 tahun, ga bakalan bisa aku ninggalin kamu selama itu" Natha.

"Aku di sini ga akan macam-macam Natha, kan kamu bisa pulang sekali setahun, atau pun kita masih bisa komunikasi" Ujar Kallisya pasrah

"Cuman 2 hari lagi waktu aku ketemu sama kamu sya, aku ga terlalu maksa untuk lanjut kuliah di sana, kalau pun kamu keberatan aku bisa batalin dan lanjut kuliah di sini" Natha.

"2 hari lagi" gumam Kallisya dengan suara kecil, namun dapat di dengar oleh Natha.

"Aku gapapa di sini, kamu harus wujudkan impian kamu tha, tapi kamu harus janji sama aku supaya ga macam-macam di sana, dan selalu kabari aku apa pun itu" Ujar Kallisya pasrah.

"Aku ga bakal macam-macam, aku jamin selesai kuliah aku bakal langsung pulang dan temuin kamu duluan" Ujar Natha yakin.

"Demi apa?" tanya Kallisya memastikan.

"Demi kamu sayang" kekeh Natha sambil mengelus puncak kepala Kallisya.

"Kalau sampai ga ngabarin dalam sehari, aku bakal ga mau angkat telpon kamu lagi" cemberut Kallisya.

"Berani emang?" ledek Natha.

"Berani dong, kan masih ada cowok lain wlekk" ledek Kallisya.

Natha langsung menatap Kallisya tajam, dia ga akan biarin Kallisya untuk berkomunikasi atau pun dekat dengan cowok mana pun selama dia di sana, dia akan memantau Kallisya dari jauh.

"Aku ga bakalan biarin itu terjadi, liat aja nantik, ingat sya aku ga suka ya kamu dekat dengan cowok mana pun, ingat aturan yang telah aku kasih ke kamu, ini demi kebaikan kita" ujar Natha sambil menatap Kallisya lekat.

"Iya iyaaa" ujar Kallisya menatap Natha malas.

"Satu hal kalau kamu mau main keluar kabarin aku keluar nya sama siapa, apa pun yang kamu lakukan di sini semua pasti aku tau, ingat itu jangan macam-macam" peringat Natha.

"Kalau macam-macam?" tanya Kallisya meledek.

"Aku bakalan langsung bikin jadwal penerbangan aku, dan langsung nikahin kamu" ujar Natha.

"Ga percaya" Kallisya.

"Ga percaya, kita liat aja nantik" ancam Natha.

"Iya deh iya, serah aja" Kallisya.

"Ingat kan semua yang aku bilang tadi, itu serius sya bukan main-main" Natha.

"Iyaa bawel" ujar Kallisya merasa jengah dengan Natha.

"Besok kita full time bareng, karena kamu tau kan besok nya lagi aku bakalan berangkat" Natha.

Kallisya menghela nafas pasrah, dia tidak boleh egois.
Lagi pula dia percaya Natha ga bakalan macam-macam di sana, dia sangat manaruh harapan besar kepada Natha.

"Hmm iyaa" ujar Kallisya.

"Kamu yakin kan gapapa?" tanya Natha kembali memastikan.

"Gapapa Natha, aku bisa kok, asal kamu ga macam-macam di sana" peringat Kallisya.

"Yaudah ayo pulang, udah sore" ujar Natha menarik tangan Kallisya supaya berdiri.

"Ih sabar atuh" ujar Kallisya sambil merapikan rok nya yang kusut.

Sepulang sekolah tadi Natha sengaja membawa Kallisya ke taman untuk membicarakan hal tersebut, supaya Kallisya tidak salah paham. Natha berharap hubungan nya dan Kallisya baik-baik saja dan saat ia sudah menyelesaikan kuliah nya ia bisa menjadikan Kallisya sepenuhnya menjadi miliknya.









Kembali lagi ya gais ya setelah sekian lama ga muncul wkwk, harus tetap semangat nih biar nyampe ending!

Coment next dong, biar nulis nya makin semangat!💗

POSSESIVE NATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang