Part 13

458 329 35
                                    

6:45 Pagi

Kallisya sedang menunggu kedatangan Natha untuk menjemputnya, namun belum juga muncul.

"Lah belum pergi lo?" tanya Rayyen.

"Belum bang" Kallisya.

"Kenapa?" tanya Rayyen.

"Natha belum datang" Kallisya.

"Sama gue aja yuk" ajak Rayyen.

Kallisya tampak berfikir, detik berikutnya ia langsung mengangguk daripada nanti telat.

Saat ini mereka sudah berada di parkiran sekolah. kallisya mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru sekolah, namun ia tidak melihat Natha bahkan motornya pun tidak ada di parkiran.

"Kallisyaa" teriak Sheryl dari gerbang sekolah.

"Apa sih teriak-teriak" Kallisya.

"Hehehe ga ada, ke kelas yuk" ajak Sheryl.

"Bang gue duluan" Kallisya.

"Eh Sheryl tunggu" panggil Rayyen.

"Apaan?" tanya Sheryl.

"Ntar pulang sekolah gue anter ya sekalian jalan" ajak Rayyen.

"Hmm boleh deh" Sheryl.

"Pdkt-an nih" Kallisya terkekeh.

"Apaan deh lo sya" Sheryl.

"Ntar kalo udah jadian, pajaknya jangan lupa" Kallisya terkekeh.

"Gaje lo" Sheryl.

Kallisya melihat Belva dan Khezia berjalan dari gerbang, ia pun berteriak memanggil mereka.

"Woii sini" teriak Kallisya.

Belva dan Khezia pun berlarian ke arah mereka.

"Apaan sih sya" Belva ngos-ngosan setelah berlari.

"Nanti sore Sheryl mau jalan lho sama ab___" Sheryl langsung menutup mulut Kallisya dengan sebelah tangannya.

"Diem ngapa sya" kesal Sheryl.

"Ih apaan sih ryl" Kallisya melepaskan tangan Sheryl yg menutup mulutnya.

"Lanjut sya" Khezia.

"Hehehe ga jadi deh" kekeh Kallisya.

"Gajee mah" kesal Belva.

"Kelass kuyy" Sheryl.

****

Natha turun ke bawah dengan seragam sekolahnya. Ia sekarang sudah terlambat, namun ia tetap tidak tergesa-gesa.

Di meja makan sudah ada Jordhan dan Claudia yg sedang duduk.

"Natha sarapan dulu, mama udah bikinin makanan kesukaan kamu nih" Claudia.

"Ntar aja mah, Natha udah telat" Natha langsung berjalan ke pintu keluar.

"Yaudah hati-hati" teriak Claudia.

Natha menancapkan gas motornya dengan kecepatan tinggi, ia tidak peduli dengan umpatan kasar yg keluar dari mulut pengendara lainnya.

Saat sampai di sekolahnya, gerbang sudah di tutup, dan Natha kembali menancapkan gas motornya menuju belakang sekolah tempat tongkrongan mereka.

"Titip motor sebentar ya mang" Natha.

"Iyaa den" ujar penjaga warung.

Natha berjalan ke arah pohon besar dan menginjaknya, lalu ia loncat ke tembok sekolah, dan di lihatnya sepi ia langsung meloncat ke bawah.

Natha berjalan ke kelasnya dengan tangan yang di masukkan ke dalam celananya dan tas yang ia sampirkan di pundak sebelah kirinya. Langkahnya terhenti saat mendengar teriakan namanya, ia pun berbalik.

"Nathaniel" teriak seorang guru.

"Apa?" tanya Natha.

"Pake nanya lagi, kamu ini sekolah atau ngapain sih, udah telat, baju di keluarin, tidak di kancing, dasi juga ga di pake, dan ngapain juga dasi kamu tarok di kening" guru tersebut menggelengkan kepalanya melihat tingkah Natha yg tidak pernah berubah.

Natha hanya menaikan sebelah alisnya.

"Terus?" tanyanya langsung.

"Sekarang kamu lari di lapangan 30 puteran" perintahnya.

"Itu aja?" tanya Natha.

"Cepat Natha" perintah guru tersebut.

Natha langsung berjalan ke lapangan dan berlari 30 puteran.

Walaupun ia anak pemilik sekolah, namun jika sudah bersangkutan dengan kesalahannya sendiri ia tidak akan membantah.

****

Saat ini kelas sedang tidak ada guru dan mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing, berbeda dengan Kallisya yg sedari tadi tengah mencari sosok yang ia tunggu belum datang.

"Pake kebelet segala lagi" Kallisya berdiri dan berlari menuju toilet.

Saat tengah berlari, ia melihat Natha yang sedang berlari memutari lapangan.

"Ck! Pasti telat lagi" Kallisya.

Kallisya terus memperhatikan Natha yang tengah berlari di lapangan, ia melihat beberapa cewek genit tengah berteriak ga jelas melihat si tampannya.

Detik berikutnya Kallisya langsung berbalik dan siap untuk berlari ke toilet, namun ia tidak sengaja menubruk dada bidang seseorang. Ia mendongak dan melihat bahwa Natha sudah berada di hadapannya.

"Ngapain sih pake lari segala" Natha memeluk pinggang Kallisya.

"Ngagetin aja" gerutu Kallisya.

"Mau ke mana?" tanya Natha.

"Mau ke toilet" Kallisya.

"Ngapain?" tanya Natha.

"Ck! Ngapain lah ke toilet" Kesal Kallisya.

"Yaudah" Natha terkekeh dan menyentil hidung Kallisya.

"Lepasin dulu tha" Kallisya.

Natha terkekeh dan melepaskan tangannya dari pinggang Kallisya.

"Yaudah sana masuk kelas" usir Kallisya, dan ia kembali berlari menuju toilet.

Natha menggelengkan kepalanya, lalu ia berjalan menuju kelasnya.

VOTE & COMMENT YA GUYSS biar lebih semangat lanjutinnya:)🤗😍

POSSESIVE NATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang