Hari ini Kallisya kembali ke sekolah nya tepatnya saat ini ia sudah menduduki kelas 12. Semenjak Natha memutuskan untuk melanjutkan kuliah nya di inggris, Kallisya pun memutuskan untuk tidak ingin di antar jemput siapa pun untuk ke sekolah dengan alasan dia lebih nyaman membawa mobil sendiri, namun beda lagi jika Natha ada mungkin dia tidak akan di perbolehkan membawa mobil sendirian.
Seperti saat ini mereka tengah berada di kantin karena saat ini sudah jam istirahat. Mereka asik mendengarkan celotehan Belva yang sedari tadi sibuk menceritakan cowok yang menjadi incarannya nanti. Lain halnya dengan Kallisya yang malah melamun dan terus memperhatikan meja yang biasanya di tempati oleh Natha dkk.
"Woy sya melamun bae kerjaan lo" ujar Sheryl sambil memperhatikan arah pandang Kallisya.
"Ck! Sok tau lo" sergah Kallisya menoyor kening Sheryl, membuat sang empu melotot tajam.
"Eh lo bener-bener yaa" marah Sheryl.
"Udah ah ribut mulu lo berdua" Khezia.
Suara dering ponsel mengalihkan fokus Kallisya, dia mengecek ponselnya dengan perasaan campur aduk berharap Natha mengirimnya kabar, namun nihil yang di dapat hanyalah pesan yang tidak penting. Wajah Kallisya berubah menjadi kesal.
"Udah deh sya, nanti Natha juga ngabarin lo kok, mana tau dia lagi sibuk ngurusin kuliahnya di sana" ujar Sheryl berusaha memberikan nasehat.
"Kata Arga semalam dia juga coba ngehubungin Natha, namun nomornya juga ga aktif katanya sya" Khezia.
Khezia dan Arga memang sudah menjalani hubungan sejak beberapa bulan yang lalu, namun mereka tidak menjalani hubungan
Long Distance Relationship, di karena kan Arga sendiri lah yang tetap ingin kuliah di sini, beruntunglah Khezia akan hal itu."Gatau deh, dari kemaren juga dia belom ngabarin gue" sambung Kallisya.
"Gini dehh guys, gimana kalo ntar sore kita have fun" Belva mengusulkan ide supaya Kallisya tidak terus berlarut dalam sedihnya.
Sheryl dan Khezia mengangguk setuju, lain halnya dengan Kallisya yang masih berfikir.
"Ayo lah sya, udah lama lho kita ga ngemall bareng" ajak Sheryl.
Kallisya menghela nafas pasrah dan akhirnya mengangguk setuju, lagian sepertinya dia juga butuh refreshing.
"Yeayyy" semangat Belva.
"Sya lo ga izin dulu sama Natha?" tanya Khezia.
Kallisya tampak berfikir sebentar lalu menggeleng.
"Dia aja belom ngabarin gue dari kemaren, mau ngabarin gimana coba, masih kesel gue" keluh Kallisya.
"Yaudah deh gausah di pikiran juga, mending kita have fun aja nanti sore" semangat Khezia.
Mereka mengangguk setuju, tak lama kemudian pun bel pertanda masuk pun kembali berbunyi, dan mereka pun kembali ke kelasnya.
****
Saat ini mereka sudah berada di salah satu mall dengan menenteng paper bag belanjaan masing-masing, mereka tampak kewalahan membawa saking banyaknya belanjaan.
"Ck! Banyak bener nih belanjaan" keluh Kallisya
"Yaelah sya, ga akan habis juga uang kita belanja segitu doang" sombong Sheryl.
"Gilak lo, bukan uang yang gue maksud, nih belanjaan males gue bawa" keluh Kallisya.
"Woy cepetan" panggil Khezia yang sudah jalan duluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE NATHA
Teen FictionNathaniel Navindra jordhano Memiliki wajah yang sangat tampan, membuatnya di gilai kaum hawa manapun. Ia merupakan putra semata wayang dari keluarga Navindra. Ia Memiliki segalanya. Dingin dan datar itu lah yang menjadi penghalang kaum hawa untuk me...