Part 2

925 452 158
                                    

Pagi ini Kallisya sudah siap untuk berangkat ke sekolah bersama abangnya.

Di dalam perjalanan menuju sekolahnya entah mengapa Kallisya ingin menanyakan tentang Natha kepada abangnya.

"Bang?" panggil Kallisya.

"Hmmm" Rayyen.

"Lo kenal sama Natha?" tanya Kallisya.

"Kenal lah jelas dia teman gue" Rayyen.

"Ohh" Kallisya.

"Emang kenapa?" tanya Rayyen.

"Nanya aja" Kallisya.

"Lo pasti bohong dek, jangan-jangan lo suka sama dia" Rayyen.

"Idihh, nggak lah gue cuman nanya aja bang" Kallisya.

"Ohh" Rayyen.

Sesampainya di sekolah Rayyen memarkirkan mobilnya di parkiran. Tiba-tiba Natha datang menghampiri Kallisya.

"Pagii Sya" Sapa Natha.

"Hmmm" Kallisya.

Tiba-tiba Natha langsung menarik tangannya.

"Mau Apa lo?" ujar Kallisya sambil melepaskan tangannya.

"Ikut gue" Natha.

"Mau ke mana lo?" Kallisya.

"Jangan banyak nanya, ikut aja gue" Natha.

"Duduk lo" perintah Natha.

Kallisya pun duduk dan Natha juga ikut duduk di sampingnya.

"Lo udah sarapan?" tanya Natha.

"Udah" Kallisya.

"Yaudah lo tungguin gue bentar aja" Natha.

"Ngapain sih lo pakai bawa gue segala, kan cewek lo yang lain banyak" ujar Kallisya malas.

Natha menatap tajam Kallisya, membuat Kallisya merinding melihatnya.

"Gue suka nya lo" Natha.

"Receh" Kallisya.

"Tapi lo suka kan" Natha terkekeh.

"Serah lo, cepat dikit, bosan gue nungguin lo dari tadi" Kallisya.

"Kalau lo bosan liat aja gue" Natha.

"Tambah bosan gue" Kallisya.

"Yaudah pergi aja yuk" Natha langsung beranjak dari duduknya.

"Tadi lo bilang kan mau makan, makan aja lo dulu biar gue tungguin" Kallisya.

"Gue gak lapar lagi" Natha.

"Emang lo makan apa tadi bisa langsung kenyang? gue gak lihat lo makan tadi" Kallisya.

"Lihat lo aja udah buat gue kenyang" Natha.

"Gombalan lo gak guna buat gue" Kallisya.

Ia langsung pergi namun tangannya di cekal oleh Natha.

"Yaudah yuk" Natha.

Kemudian mereka pergi dari kantin sambil jalan beriringan.

"Gue pergi" Natha mengacak-acak rambut Kallisya.

"Apaan sih lo" Kallisya.

Tiba-tiba Sheryl, Belva dan Khezia datang dari dalam kelas.

"Cieee cieee" ujar mereka secara bersamaan.

"Udah gue mau masuk dulu" Kallisya.

"Hmmm" Natha.

la langsung pergi meninggalkan kelas kallisya.


****

Bel istirahat berbunyi Kallisya, Sheryl, Belva dan Khezia beranjak dari kelasnya menuju kantin.

Sesampainya di kantin mereka langsung duduk di meja. Natha, Rayyen, Arga dan Geraldy yang baru datang di kantin pun langsung datang menghampiri meja mereka dan ikut duduk bersama mereka.

"Ngapain lo pada kesini?" tanya Sheryl.

"Emang gak boleh?" Geraldy.

"Gak boleh" Sheryl.

"Masa gak mau duduk bareng cogan sih" goda Geraldy

"Udah lah serah lo pada" Sheryl.

"Yaudah cepat pesan sana" Rayyen.

"Va, lo yang mesan" Sheryl.

"Enak aja lo nyuruh-nyuruh gue" Belva.

"Sesekali doang Va, kan gapapa lah" Sheryl.

"Yaudah gue pasrah, lo pada mau pesan apa?" tanya Belva.

"Gue Bakso aja" Sheryl.

"Gue juga" Kallisya.

"Gue samain" Khezia.

"Yaudah lo pada samain ajalah semuanya" Belva.

Mereka hanya mengangguk.

Sambil menunggu pesanan mereka datang, masing-masing mereka fokus ke ponselnya.
Lain halnya dengan Natha ia menatap kallisya sambil sesekali melirik ke ponselnya.

"Ngapain lo lihat gue" Kallisya.

"Suka-suka gue lah" Natha.

"Serah Lo!!!" Kallisya.

"Ehemm ehemm" Geraldy sengaja berdehem.

"Apaan Lo" Natha.

"Natha udah mulai Pdkt-an ni sama Kallisya" Arga.

"Serah lo pada" Natha.

Beberapa menit kemudian Pesanan mereka pun datang dan mereka mulai menyantapinya.

POSSESIVE NATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang