Part 23

160 133 46
                                    

Natha memenuhi janji nya untuk meluangkan waktu nya bersama Kallisya hari ini. Dia menuruti permintaan Kallisya kemana pun gadis itu mau. Seperti saat ini mereka tengah berada di tepi sebuah pantai, mengamati ombak sambil sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

 Seperti saat ini mereka tengah berada di tepi sebuah pantai, mengamati ombak sambil sibuk dengan pikiran mereka masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehabis mengajak Kallisya ke pusat perbelanjaan tadi, Natha menyetujui permintaan Kallisya yang meminta nya untuk ke pantai.

Natha menatap Kallisya dari samping, dan segera mengambil hp nya untuk mengambil foto Kallisya yang sedang menatap ke arah lain.

"Cantik" puji nya melihat hasil fotonya.

"Cantik" puji nya melihat hasil fotonya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Siapa?" tanya Kallisya bingung.

"Cewek gue lah" ledek Natha.

"Ih kamu punya simpanan ya selain aku" cemberut Kallisya.

"Coba liat" Kallisya merampas ponsel Natha.

"Gaje ah, kirain siapa" Kallisya memutar bola mata malas.

"Makanya orang ngomong di dengerin dulu" omel Natha.

"Lagian kamu sih" elak Kallisya.

"Nyalahin lagi, udah tau salah" kekeh Natha sambil mencubit hidung mancung Kallisya.

"Natha sakit tau, hidung aku merah nih, tanggung jawab kamu" Kallisya.

Natha tertawa sambil mengusap hidung Kallisya yang memerah akibat ulah nya.

"Yaudah aku bakal tanggung jawab, kalau pun di suruh buat tanggung jawab kan kamu aku bakal sanggup sekarang kok, lebih cepat lebih baik" ledek Natha.

"Bisa aja ni anak" Kallisya menoyor kening Natha.

"Heh siapa yang ngajarin, berani main toyor toyor nih" Natha.

"Biarin wlee" ledek Kallisya.

Kallisya berdiri dan berlari di susul dengan Natha yang mengejar dirinya, mereka tampak seperti pasangan kekasih yang terlihat bahagia.

Saat tengah asik berlarian di tepi pantai, Kaki kallisya hampir saja ke sandung, untung saja Natha menarik tangan nya, alhasil Kallisya jatuh ke pelukan Natha. Jantung keduanya berdegup sangat kencang dengan posisi mereka yang sangat dekat. Hidung mereka saling bersentuhan, dengan Kallisya yang melingkarkan tangan nya di leher Natha dan Natha yang menahan pinggang Kalisya.

POSSESIVE NATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang