Bel istirahat berbunyi Kallisya, Sheryl, Belva dan Khezia bergegas menuju kantin.
Saat tiba di kantin mereka langsung duduk, namun saat akan duduk tiba-tiba meja mereka di hampiri oleh tiga orang cewek yang mereka kenali yaitu Nadine, Jessica dan Lauren.
"Mau ngapain lo hah?" Sheryl.
"Bukan urusan lo" Nadine.
"Mak lampir hobinya cari masalah mulu" Belva.
"Diam lo" bentak Nadine.
"Eh lo Kallisya mulai sekarang jangan lo deketin Natha lagi, genit amat lo jadi cewek" ujar Nadine dengan Nada marahnya
"Apa urusannya sama lo?" tanya Kallisya.
Kallisya hanya bersikap sopan jika orang tersebut juga sopan kepadanya.
"Oh jadi sekarang lo udah berani ngelawan gue ya" Nadine.
"Bodoamat" acuh Kallisya.
"Lo dengerin gue baik-baik sekali lagi gue lihat lo deketin Natha lo lihat aja nantinya, lo akan berurusan sama gue" ujar Nadine dengan Gaya Sombongnya.
"Serius amat lo, emang lo siapa nya Natha sih" Sheryl.
"Gue pacarnya" Nadine.
"Hah Pacar apa pelampiasan" ujar mereka tertawa.
"Kurang Hajar" Nadine.
Emosi Nadine sudah memuncak, lalu ia ingin menampar Kallisya namun tangannya di tahan oleh seseorang dari belakang.
"Nat...Natha" ujar Nadine terbata.
"Sekali Lagi gue lihat lo nampar Kallisya, lo lihat aja nanti" Natha menarik tangan Nadine kuat sehingga membuatnya meringis kesakitan.
Natha menghempaskan tangan Nadine kasar, lalu Nadine dan temannya pun langsung pergi.
"Ehemm" Belva berdehem.
"Lo gapapa sya?" tanya Natha.
"Gue gapapa" Kallisya.
"Ikut gue bentar" Natha menarik tangan Kallisya.
"Bisa nggak sih gak usah pakai narik-narik segala" Kallisya.
"Sorry" Natha melepaskan tangan Kallisya.
Kemudian mereka kembali berjalan. Natha membawa Kallisya ke taman sekolah, saat sampai di taman Kallisya langsung duduk begitu juga Natha.
"Sya" panggil Natha.
"Hmm" Kallisya.
"Sya" panggil Natha.
"Hmm" Kallisya.
"Kallisya" panggil Natha lagi.
"Apa Natha" Kallisya.
"Lo kenapa sih" Natha.
"Gue Gapapa" Kallisya.
"Gak mungkin" Natha.
"Tha gue cuman bosan aja lihat cewek atau mantan lo di
mana-mana, selalu aja nyamperin gue pakai bilang kalau dia pacar lo lagi buat apa coba" ujar Kallisya malas."Lo cemburu ya" Natha tertawa kecil.
"Ngapain juga gue cemburu" Kallisya.
"Udah ngaku aja sya" Natha terkekeh.
"Nggak sama sekali" Kallisya.
"Cemburu bilang cemburu gak usah gengsi kali sama gue sya" Natha tertawa kecil.
"Serah lo, gue mau ke kelas dulu" Kallisya.
Kallisya pun beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kelasnya, Natha hanya mengikutinya saja dari belakang. Saat sampai di depan kelas Kallisya tangannya di cekal oleh Natha saat akan masuk ke kelasnya.
"Apa lagi" Kallisya.
"Gue mau bisikin sesuatu sama lo" Natha.
Natha pun membisikan sesuatu ke telinga Kallisya yang berhasil membuat Kallisya salah tingkah di buatnya.
"I LOVE YOU KALLISYA" bisik Natha.
"Apaan sih tha" ujar Kallisya salah tingkah.
"Pipi lo merah sya" ejek Natha.
Lalu Natha pun meninggalkan Kallisya yang masih terpaku dan Salting di buatnya tadi. Kallisya memegang pipinya yang terasa memeanas akibat ulah Natha tadi sambil tersenyum-senyum sendiri.
"I LOVE YOU TOO NATHA" batin Kallisya.
Lalu Kallisya pun masuk ke kelasnya lagi dengan senang hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE NATHA
Teen FictionNathaniel Navindra jordhano Memiliki wajah yang sangat tampan, membuatnya di gilai kaum hawa manapun. Ia merupakan putra semata wayang dari keluarga Navindra. Ia Memiliki segalanya. Dingin dan datar itu lah yang menjadi penghalang kaum hawa untuk me...