Part 15

527 335 73
                                    

Kallisya saat ini tengah berada di supermarket terdekat, ia ingin membeli Es krim dan beberapa cemilan. Ia hanya pergi sendirian, tadinya ia sudah mengajak Rayyen tapi dia tidak mau, jadilah ia harus pergi sendirian.

Setelah selesai dari supermarket, ia langsung melangkahkan kakinya menuju rumahnya. Saat di perjalanan ia merasa ada orang yg mengikutinya, ia menoleh ke belakang dan betapa terkejutnya ketika melihat dua orang preman tengah mengikutinya, ia langsung berjalan dengan cepat karena di jalan ini sudah sangat sepi.

Tiba-tiba preman itu sudah berada di hadapannya. Kallisya merasa sangat takut.

"Hai cantik" goda salah satu preman itu.

"Minggir lo" bentak Kallisya.

"Cantik bener nih bos" ucap salah satu preman itu.

Brukk!

Tiba-tiba kedua preman tersebut tersungkur di jalanan. Kallisya menoleh dan ia merasa lega saat melihat tubuh tegap seseorang yang sangat di kenalinya. Dia menarik Kallisya ke belakang punggung tegapnya, ya laki-laki itu adalah Natha.

"Anj**g" bentak Natha.

Rahangnya mengeras dan sorot matanya menajam, ia terus memukuli mereka dengan brutal.
kedua preman tersebut berusaha bangkit dan langsung berlari karena tidak ingin mati malam ini juga.

Natha berbalik dan melihat Kallisya menunduk, ia langsung memeluknya.

"Ngapain sih keluar malam- malam gini?" tanya Natha berusaha menahan amarahnya.

"Aku tadi cuman ke supermarket" lirih Kallisya sambil menundukan kepalanya.

Natha melihat kantong kresek yang di pegang Kallisya.

"Jadi kamu keluar malam- malam gini cuman buat beli itu?" tanya Natha.

Kallisya mengangguk, membuat Natha kesal sendiri di buatnya. Bisa-bisanya dia keluar malam sendirian cuman buat beli Es krim.

"Kamu kalo perlu sesuatu bilang sama aku, ga usah keluar malam sendirin, dengar gak" tegas Natha.

"Iyaa tha, maaf" Kallisya.

Natha menangkup dagu Kallisya dan mendongakan kepalanya agar menatap dirinya.

"Yaudah jangan di ulang lagi, hem?" ucap Natha dengan suara lembutnya.

Kallisya mengangguk dan tersenyum.

"Good girl" Natha mengusap lembut kepala Kallisya.

Natha menarik tangan Kallisya ke motornya dan ia menancapkan gas motornya. Kallisya memeluk Natha dan menyandarkan kepalanya di punggung tegap Natha. Natha tersenyum di balik helm full-face miliknya.

Sekarang mereka sudah berada di depan rumah Kallisya.

"Sana masuk, langsung tidur" perintah Natha.

"Kamu mau kemana?" tanya Kallisya.

"Langsung pulang" Natha

"Yaudah hati-hati, jangan pulang kemaleman" Kallisya menyipitkan matanya menyelidiki Natha.

"Ck! Iya sayang, good night" Natha mengusap lembut puncak kepala Kallisya.

"Night too" Kallisya tersenyum manis.

Setelah itu Kallisya langsung berlari masuk ke dalam rumahnya. Natha terkekeh melihat tingkah gadisnya. Ia langsung menancapkan gas motornya kembali.

"Ngapain lo lari bocah" Rayyen.

"Hehe gpp" kekeh Kallisya.

"Kok lama sya?" tanya Gibran.

"Hehe ada gangguan tadi pah" Kallisya.

"Kamu di ganggu tadi di jalan dek, ya ampun kan mama udah bilang sama bang Rayyen aja" khawatir Evelyn.

"Kallisya gpp kok mah, ada Natha tadi" Kallisya.

"Mulai sekarang papa suruh aja Bodyguard papah buat jagain kamu saat keluar rumah" tegas Gibran.

"Pah ga usah berlebihan deh" Kallisya mendengus kesal.

Kallisya sangat tau papanya selalu berlebihan kalo sudah menyangkut dirinya, dan ia tidak suka jika terlalu berlebihan.

"Demi kebaikan kamu" Gibran

"Kallisya udah besar pah" Kallisya.

"Yaudah sana tidur" Gibran

"Ya pah jangan yah" rengek Kallisya.

"Iyaa princess" Gibran mengusap kepala Kallisya.

Kallisya beranjak dari duduknya dan mencium pipi Evelyn dan Gibran.

"Good night mah, pah" Kallisya.

Rayyen mendengus kesal saat Kallisya tidak mencium pipinya juga.

Kallisya sudah mengganti pakainnya dengan piyama tidur bermotif stitchnya. Sekarang ia tengah duduk di sofa kamarnya sambil menonton drakor di laptopnya dan tak lupa dengan Es krim yang ia beli tadi.

Saat tengah menikmati tayangan yang ada di depannya, tiba-tiba ponselnya berbunyi yang menandakan ada notifikasi pesan masuk. Ia membukanya dan seketika ia mengerutkan dahinya bingung, karena ia tidak mengenali nomor itu.

084444173xxx:
I'm back princess😍
Tunggu aku yaa!

Siapa?

Liat aja besok
Sampai jumpa😍

Kallisya tidak membalasnya lagi, namun ia di landa rasa kebingungan. Siapa yang mengirimnya pesan tersebut? Dan apa hubungannya dengan dia? Entah lah ia tidak ingin memikirkannya. Ia langsung berbaring di Queen size miliknya dan tak lama pun ia sudah terbang ke alam mimpinya.

👑👑👑👑

Penasaran kan siapa yg ngirim pesan ke Kallisya??

Dan apa hubungannya dengan Kallisya??

Ini baru awal dari konflik😈

Tetap Ikuti teruss ceritanya ya gaiss dan jangan lupa VOTE & COMMENT nya yaa💙✨

See u next part:)👌🏻

See u next part:)👌🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







POSSESIVE NATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang