Part 8

560 382 32
                                    

Saat ini Natha, Rayyen, Arga
Geraldy dan juga yang lainnya tengah berada di lapangan baket untuk latihan. Seperti biasa nya cewek-cewek pun berhamburan menuju ke lapangan basket untuk melihat Natha dkk yang sedang latihan, mereka berteriak histeris.

Kallisya, Sheryl, Belva dan Khezia rencananya hari ini akan pergi ke mall sepulang sekolah nanti.

Ketika Kallisya hendak berjalan ke arah lapangan basket untuk memberitahukan abangnya bahwa dia dkk nya akan ke mall sepulang sekolah nanti. Kallisya terus saja berjalan ke arah abangnya tanpa melihat ke arah kiri dan kanan, tiba-tiba saja sebuah bola melambung ke arah Kallisya tepat di kepalanya.

Brakk...

Pandangan Kallisya mulai buram dan dia pun pingsan.
Natha yang melihat bahwa itu Kallisya pun segera berlari menghampirinya dan langsung menggendongnya ala Bridal Style menuju uks

Saat sampai di uks Natha langsung membaringkan tubuh Kallisya. Ia menatap khawatir Kallisya dan menggenggam tangannya.

Beberapa menit kemudian Kallisya sudah sadar.

"Lo udah sadar sya" Natha langsung mengambil air minum lalu diberikannya ke Kallisya.

"Hmm" Kallisya berdehem sambil meneguk air yang diberikan Natha sampai habis.

Rayyen dkk datang menghampiri Kallisya ke uks begitu pun Sheryl, Belva dan Khezia.

"Lo gapapa dek?" tanya Rayyen khawatir.

"Gue gapapa bang" Kallisya.

"Kalau gak kuat pulang aja dek" Rayyen.

"Kan udah gue bilang gue Gapapa" Kallisya.

"Yaudah iya" pasrah Rayyen menghadapi sikap keras kepala Kallisya.

"Gue mau ke kelas dulu" ujar Kallisya sambil bangkit dari ranjang uks.

"Yuk sya biar gue bantuin" Sheryl membantu Kallisya turun.

Mereka pun keluar dari uks menuju kelasnya, begitu pun Natha dkk nya.

Bel istirahat berbunyi Kallisya dkk sedang berjalan menuju ke kantin. Saat sampai di kantin mereka langsung duduk.

Seperti biasa kantin pun mulai terasa sangat ricuh dengan datangnya Natha dkk nya di kantin. Mereka memilih duduk di meja yang di tempati Kallisya, Sheryl, Belva dan Khezia.

"Hai Bidadari" sapa Geraldy ke Kallisya.

Kallisya hanya membalasnya dengan sebuah senyuman yg manis.

"Gue bisa pingsan sekarang juga nih, lihat Bidadari gue senyum" heboh Geraldy.

"Gini nih kalau udah datang pasti mulut gak bisa diam macam cacing kepanasan aja tuh mulut lo" Sheryl.

Mereka semua tertawa mendengar perkataan Sheryl.

"Emang ada ya mulut macam cacing kepanasan, baru dengar gue" Arga tertawa.

"Lo nya aja yang baru dengar, gue mah dari dulu" Sheryl.

Candaan mereka terhenti saat tiba-tiba Nadine datang dan langsung duduk di samping Natha.

"Haii Natha" sapa Nadine.

"Nagapin lo di sini" Natha merasa risih.

"Mau ketemu sama lo lah" Nadine.

"Tamu tak di undang lo mak lampir" Belva.

"Apa urusan lo" Nadine.

"Lo gak bosan apa gangguin Natha mulu" Arga.

"Gue gak akan bosan buat ngejar Natha sampai dia jadi milik gue" ujar Nadine sambil menatap tajam ke arah Kallisya.

Tiba-tiba Kallisya bangkit dari duduknya dan pergi meninggal kan teman-temannya begitu saja.

"Dasar pengganggu lo" cibir Sheryl.

Lalu dia pun ikut pergi meninggalkan kantin.

Bel masuk pun berbunyi, mereka pun pergi meninggal kan nadine yang masih terduduk di meja kantin.

****

Bel pulang sekolah berbunyi Kallisya dkk nya berjalan menuju parkiran sekolah. Sesampainya di parkiran, Kallisya melihat Natha sedang bersandar di mobilnya dengan gaya cool miliknya.

Natha yang melihat Kallisya baru datang pun langsung menghampirinya.

"Kallisya pulang sama Gue" Natha.

"Ya gak bisa lah kita kan mau ke mall bareng" cegah Belva.

"Gak" Natha.

"Lo ngapa sih kita kan mau ke mall sekarang juga" Khezia.

"Pergi aja lo, Kallisya pulang sama gue" Natha menarik tangan Kallisya ke arah mobil nya.

"Natha lo apaan sih, gue kan mau pergi" Kallisya.

"Gak, lo harus pulang sama gue" Natha.

"Kalau gitu lain kali aja deh kita perginya sya, lo pulang aja dulu sama tu es batu" Sheryl.

"Yaudah sorry ya" Kallisya merasa tidak enak pada teman nya.

"Santuy aja sya, lain kali aja kita perginya" Sheryl.

"Oke dehh, gue balik dulu" Kallisya.

Teman-temannya pun mengangguk sambil tersenyum ke arah Kallisya.

Kallisya dan Natha pun masuk ke dalam mobil. Natha langsung mengendarai mobilnya untuk mengantar Kallisya pulang ke rumahnya.

selama di perjalanan hanya ada keheningan di dalam mobil.

Sesampainya di rumah Kallisya Natha memberhentikan mobil nya. Kallisya pun langsung turun dari mobil namun tangan nya langsung di cekal oleh Natha, Kallisya mengangkat sebelah alisnya bingung.

"Istirahat, jangan keluar rumah, gue gak mau lo kenapa-napa" Natha.

"Iya Natha" ujar Kallisya sambil tersenyum.

"Kalau gitu gue balik dulu" Natha mengacak rambut Kallisya.

"Hati-hati" Kallisya.

Natha mengangguk sambil tersenyum.

Setelah keluar dari mobil Natha.
Kallisya langsung memasuki rumahnya.

Setelah Kallisya memasuki rumahnya Natha pun langsung melajukan mobilnya kembali ke sekolah untuk bermain basket, ia hanya mengantar Kallisya pualng saja karena tak ingin Kallisya kenapa-napa dengan keadaannya yang masih sakit.

POSSESIVE NATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang