Part 5

713 401 83
                                    

Pagi ini Kallisya dan Rayyen sudah siap untuk berangkat ke sekolah. Mereka berangkat lebih awal karena Mama dan Papanya sedang ke luar negeri untuk beberapa hari ini. Pagi ini adalah pagi senin dan akan ada upacara bendera.

Di dalam perjalanan menuju sekolahnya Kallisya terus memikirkan perkataan Natha kemarin.

"Dek lo kenapa sih ngelamun mulu?" tanya Rayyen.

"Gapapa bang" Kallisya.

"Lo kalau ada apa-apa cerita aja ke gue dek" Rayyen.

"Iya bang" Kallisya.

Saat sampai di sekolah Kallisya melihat Natha yang sedang duduk di atas motornya. Ketika ingin keluar dari mobilnya tiba- tiba Natha datang menghampirinya.

"Pagi sya" sapa Natha tersenyum.

"Pagi juga" Kallisya tersenyum.

"Gue duluan ke kelas" Kallisya.

"Bareng gue aja, biar gue anterin" Natha.

"Gak usah" Kallisya.

"Gak terima penolakan" Natha.

"Yaudah iya" Kallisya.

Di sepanjang perjalanan menuju kelas Kallisya banyak bisikin tentang mereka berdua yg mulai dekat, namun Kallisya hanya mengacuhkan perkataan mereka dan terus berjalan menuju kelasnya. Natha hanya bisa mensejajarkan langkahnya dengan Kallisya supaya beriringan.

Sesampinya di depan kelas Kallisya, Natha menarik tangan Kallisya supaya berhadapan dengannya.

"Lo kenapa sya?" tanya Natha.

"Gue Gapapa" Kallisya.

"Lo sakit?" tanya Natha lagi.

"Gue Gapapa tha" Kallisya.

"Lo gak usah ikut upacara dulu ya, diam di kelas aja" Natha.

"Kan gue udah bilang gue Gapapa tha" Kallisya.

"Yaudah iya" Natha.

Saat upacara tengah berlangsung tiba-tiba ada seseorang yang pingsan.

Bughh!

Ternyata yang pingsan itu adalah Kallisya. Natha yang melihat itu pun langsung berlari ke arah Kallisya dan tanpa aba-aba langsung menggendongnya ala Bridal Style menuju uks.

Sesampainya di sana dokter yang ada di uks langsung mengecek keadaan Kallisya.

"kenapa dok?" tanya Natha.

"Dia cuma kelelahan mungkin karena belum sarapan pagi" Dokter uks.

"Oh yaudah makasih Dok" Natha.

Dokter itu mengangguk dan kembali ke tempat nya. Kerena sekolah mereka sekolah elit jadi memang ada dokter khusus untuk menangani siapapun yang sedang sakit di sekolah tersebut.

Natha terus saja menggenggam tangan Kallisya dan menatap wajah Cantik miliknya. Rasanya sangat khawatir melihat keadaan Kallisya.

Setelah upacara selesai Rayyen dan teman-temannya beserta teman Kallisya menyusul Kallisya dan Natha ke uks.

"Kenapa Kallisya tha?" tanya Rayyen panik.

"Kata dokter dia cuma kelelahan mungkin karena belum sarapan pagi" jelas Natha.

"Iya dia memang belum sarapan karena Bonyok gue lagi ke luar negeri, makanya kita  berangkat lebih cepat" Rayyen.

Tak lama Kallisya tersadar dari pingsannya. Ia memegang kepalanya yang terasa pusing.

POSSESIVE NATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang