Part 6

614 388 64
                                    

Kallisya tengah duduk di balkon kamarnya sambil menikmati angin malam yang berhembus.
Gadis itu tersenyum kecil saat mengingat kejadian tadi ketika Natha mengkhawatirkan dirinya. Ia heran, mengapa Natha yang di kenal dengan cowok dingin dan datarnya itu  bisa mendekatinya, sedangkan cewek yang lainnya ia tolak mentah-mentah untuk mendekatinya.

Di tengah lamunannya tiba-tiba ponsel Kallisya bergetar menandakan ada notif pesan dari seseorang, ternyata itu notif pesan dari Natha orang yang baru saja berada di pikirkannya.

From:Natha Navindra

Lo udah mendingan kan?

Gue udah mendingan kok.

Bagus lah.

Emang kenapa?

Gapapa.

Oh

Udah mending Lo tidur sana
Udah malam.

Eh tunggu, lo dapat
ID Line gue dari siapa?

Dari abang lo.

Oh

Udh Gih tidur
Gdnight sya❤

Too
Read

Kallisya beranjak dari balkon kamarnya kemudian dia merebahkan tubuhnya di Queen Size miliknya untuk tidur.

****

Keesokan harinya Kallisya dan Rayyen telah siap untuk ke sekolah, di dalam mobil Kallisya hanya melamun.

"Dek pagi-pagi jangan ngelamun" Rayyen.

"Gue gak ngelamun" Kallisya.

"Terus kalau bukan ngelamun lo ngapain tadi" Rayyen.

"Gue lagi mikirin sesuatu" Kallisya.

"Mikirin apa?" tanya Rayyen.

"Kepo" Kallisya.

"Oh gue tau pasti lo mikirin Natha kan" Rayyen.

"Mungkin" Kallisya.

"Apa yg lo pikirin tentang Natha dek?" tanya Rayyen.

"Gue nggak tau bang" Kallisya.

"Lah kok nggak tau sih, cerita aja sama gue dek" Rayyen.

"Gue cuman herang bang kenapa sih Natha selalu deketin gue sedangkan cewek lain yang mendekatinya ia hanya bersikap dingin dan datar saja di depan mereka" Kallisya.

Rayyen tertawa mendengar perkataan Kallisya barusan.

"Dek Natha itu orangnya jarang sekali bersikap manis ke cewek, tapi Gue baru kali ini lihat dia seserius ini deketin cewek, yaitu lo dek" Rayyen.

Kallisya terdiam sejenak mendengar perkataan Rayyen.

"Udah lah bang ngapain juga di
bahas" Kallisya.

Beberapa menit kemudian sampai lah mereka di sekolah.
Saat akan turun dari mobil seperti biasa Natha selalu menghampiri Kallisya.

"Pagi Sya" sapa Natha tersenyum.

"Pagi juga tha" Kallisya tersenyum.

"Ikut gue bentar yuk" ajak Natha.

"Kemana?" tanya Kallisya.

"Ikut aja" Natha.

Kallisya mengangguk.

Saat akan melangkah tiba-tiba ada seorang wanita yang menghampiri mereka.


"Pagi Natha" sapa Nadine tersenyum menggoda.


Natha menatap malas dengan tatapan tidak suka pada gadis itu.

"Mau apa lo?" Natha hanya bersikap datar.

"Ini siapa tha?" tanya Nadine sambil menunjuk ke arah Kallisya.


"Bukan urusan lo" Natha.

"Tapi kan gue cuman nanya tha" Nadine.

"Pergi, gue gak suka liat lo" Natha.

Nadine terdiam dan kemudian menatap Kallisya tajam sebelum pergi meninggalkan mereka.

"Tadi itu kak Nadine kan?" tanya Kallisya.

Natha mengangguk.

"Mantan atau Gebetan lo?" tanya Kallisya.

"Dia bukan siapa-siapa gue, dan gue sama sekali gak ada hubungan apa-apa sama dia" Natha.

"Oh" Kallisya.

"Yaudah yuk" Natha.

Kallisya dan Natha akhirnya berjalan lagi dan sampai lah mereka di kantin.

"Lah kok ke kantin sih" Kallisya.

"Kita sarapan dulu" Natha.

"Gue gak lapar tha" Kallisya.

"Lo kan tau gue gak terima penolakan" Natha.

"Yaudah iya-iya" Kallisya langsung duduk, begitupun Natha.

Setelah selesai mereka langsung pergi dari kantin menuju ke kelas. Seperti biasa Natha selalu mengantar Kallisya sampai ke kelasnya.

POSSESIVE NATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang