Pagi ini Natha dan Kallisya, beserta orang tua dan teman-teman nya sudah stay di bandara. Menunggu panggilan penerbangan untuk Natha. Sedangkan Kallisya hanya diam sedari tadi, tidak sepertu biasanya.
"Ngomong dong, masa diam mulu" Natha menatap Kallisya yang menunduk sedari tadi
"Aku bakalan kangen sama kamu nanti hehe" ujar Kallisya, matanya sudah mulai berkaca-kaca.
"Eh sayang, kenapa nangis?" tanya mama Natha menghampiri Kallisya.
"Gapapa kok ma" bohong Kallisya.
Natha menghapus air mata Kallisya dan memeluknya sangat erat, seakan takut kehilangan. Sumpah dia sangat berat untuk meninggalkan Kallisya, melihatnya menangis saja sudah membuat Natha khawatir.
"Aku batalin aja ya" Natha menatap Kallisya dalam.
"Jangann jangan, aku gapapa kok" elak Kallisya.
Kallisya bisa saja membuat Natha membatalkan penerbangan nya, tapi dia tidak boleh egois, masa depan Natha lebih penting.
"Tapi kamu jangan gini" tekan Natha.
"Iya engga kok, cuman sedih aja" bohong Kallisya.
Panggilan penerbangan Natha sudah saat nya, membuat Kallisya semakin erat memeluk Natha, dia berusaha manahan tangisnya sekuat mungkin.
"Kamu jangan macam-macam di sana" peringat Kallisya.
"Iya sayang, aku bakalin sering ngabarin kamu kok" Natha mencium puncak kepala Kallisya.
"Janji yaa" Kallisya.
"Iya janji" kekeh Natha sambil menghapus air mata Kallisya.
"Hati-hati nak, jaga kesehatan kamu, jangan ikutin pergaulan bebas disana" peringat papa Natha.
"Ingat juga calon mantu mama nungguin kamu di sini, jangan macem-macem kamu ya, awas ajaa" kekeh mama Natha.
"Iyaa broo, lo kalau macam-macam di sana Kallisya nya gue ambil alih" kekeh Geraldy.
"Berani lo, awas aja" ancam Natha.
"Makanya jadi cowok jangan possesive" ledek Arga.
"Bacott" Natha menatap tajam Arga.
"Wih boss becanda kali, lo marah mulu ah" kekeh Arga.
"Yaudah gue pergi dulu, lo pada jagain cewek gue di sini sampai gue kembali" pesan Natha.
"Aman boss" jawab mereka semangat.
"Baik-baik di sini, jangan nangis mulu" pesan Natha kepada Kallisya.
"Iyaa Natha" jawab Kallisya.
"Yaudah sini cium gue" bisik Natha.
Kallisya mencubit lengan Natha, yang benar saja Natha menyuruh dirinya menciumnya di depan orang ramai.
"Sekali aja sayang, sebelum aku pergi" mohon Natha.
"Malu tauu, ramai" ujar Kallisya malu.
"Bentar doang" Natha mengarah pipinya ke Kallisya.
Kallisya menengok sekitar nya, saat orang tengah sibuk menatap sekeliling
Cup!
Cup!
Kallisya mencium pipi kiri dan kanan Natha membuat sang empu kesenangan. Natha kembali mengecup semua wajah Kallisya, tanpa terkecuali, membuat Kallisya malu setengah mati di depan orang tua Natha.
"Aduhh mama ga liat" kekeh mama Natha pura-pura mengalihkan tatapan.
"Papa juga" kekeh papa Natha.
"Untung gue liat" ujar Geraldy, membuat mereka tertawa.
"Bodoamat" Natha kembali memeluk Kallisya sebelum dirinya meninggalkan tempat ini.
"Hati-hati, aku sayang kamu" ujar Kallisya.
Natha mengangguk dan tersenyum, dan pamit kepada orang tua dan teman-teman nya.
Sampai akhirnya, pesawat Natha sudah lepas landas.
Mama Natha yang melihat Kallisya terus menatap kepergian Natha pun datang mengahmpirinya dan memeluk nya erat untuk menenangkan."Gapapa sayang, nanti Natha bakal balik lagi buat kamu, jangan sedih mulu nanti cantiknya hilang" ujar mama Natha sambil menghapus air mata Kallisya.
"Kalau Natha ga balik, sama gue aja sya" kekeh Geraldy.
"Heh bisa aja kamu, Kallisya udah jadi mantu tetap saya" ujar mama Natha.
"Becanda kali tan" kekeh Geraldy.
"Ayo pulang, biar mama sama papa yang anterin" ujar Papa Natha.
Kallisya mengangguk dan mereka mulai pergi dari bandara dan mencari arah masing-masing. Kallisya yang sedari tadi hanya diam di dalam mobil, pikiran nya masih tertuju kepada Natha.
Gambaran Natha di bandara wkwk
Jangan lupa vote and comen yaa ges yaaa, biar makin smngt nulis nyaa🤩
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE NATHA
Teen FictionNathaniel Navindra jordhano Memiliki wajah yang sangat tampan, membuatnya di gilai kaum hawa manapun. Ia merupakan putra semata wayang dari keluarga Navindra. Ia Memiliki segalanya. Dingin dan datar itu lah yang menjadi penghalang kaum hawa untuk me...