I'm Not D.I.D: The Beginner of Love [END]

Intro

I'M NOT D.I.D : The Beginner of Love

....

"Apakah sangat sakit?"

"T-tidak ...."

Kalimat yang masih melayang di pikirannya pada saat itu hingga--. 1 kata yang menjawab dengan keyakinan tinggi namun lenyap seketika hanya karena sebuah rasa cinta yang dia berikan untuk kehidupan lebih baik terhadap orang-orang di sekitarnya yang dia cintai.

Kalimat selanjutnya yang di dengar sebelum akhirnya di akhir pendengarannya adalah ....

"Jangan coba-coba menutup mata!"

Lirihannya sangat menyayat hati seolah ujung pisau yang sedang bertugas menyayat hati tersebut tidak berniat untuk berhenti sama sekali.

Si lawan bicaranya yang dulu bersama dia, saat ini hanya memejamkan mata dengan menggelengkan kepala. Mencoba menahan ingatan dan kembali hidup seperti sebelumnya tanpa harus melupakan dia.

"Kamu Lucu."

"Aku tahu."

"Apakah aku boleh menciummu?"

"As you wish."

Semakin si lawan bicara dia melupakan ingatan tersebut, semakin masuk lebih dalam berupaya untuk tetap berada di sangkarnya. Membunuh perlahan tanpa rasa sakit yang mengharuskan darah keluar dalam tubuhnya.

Orang itu benar-benar berusaha menahan ingatanng tanpa melupakan!

Orang itu tidak ingin kehilangan dia yang sudah lama hidup dalam hatinya. Menunggu untuk sekian lama agar dapat menghabiskan waktu bahagia seperti pada orang normalnya.

Sayangnya ....

Sebuah rahasia yang sengaja dia cari untuk mengungkapkan hal sebenarnya mengakibatkan darah kental sang pewaris mengalir deras pada tubuh sosok anak keturunannya.

Membuat luka yang sudah tertutup mulai kembali terbuka.

....

A/n Cerita pertama dari The Love Universe

Semua karakter, peran, tempat, organisasi, dan kejadian dalam cerita ini merupakan fiksi dan dibuat semata-mata untuk hiburan.

Cerita ini tidak bermaksud merepresentasikan perilaku dan atau personal siapapun. Mohon bijak dalam membaca ....

Warms Regards,

Cassio Anathony Kajoy