I'm Not D.I.D: The Beginner of Love [END]

22. Who Are You ?

Sebenarnya kamu siapa? - Bright

...

Author Side's

"Win ayolah, aku sudah bilang teman-teman akan mengenalkanmu," keluh seseorang yang sedang mengejar sosok di depannya.

Pagi-pagi sekali, Arthit sudah menunggunya di lobby condo, membuat Win mengerutkan dahi karena pikirnya sangat tumben sekali.

Manusia jika menginginkan sesuatu pasti ia akan melakukan segala cara, bahkan menyerahkan dirinya untuk mendapatkan keinginannya tersebut.

Sosok yang berjalan lebih dulu menghentikan langkahnya, Arthit yang sedang pura-pura kelelahan mulai menarik garis bibirnya.

"Kenapa kau ingin membawaku ke teman-temanmu?"

"Ingin saja, kenapa tidak boleh?"

"Kenapa balik bertanya?"

"Kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku juga?"

Win jengah, jika teman di depannya ini sudah keluar sifat keras kepalanya. "Aku sudah bertemu Ace, apa masih kurang?"

"Eh? Serius! Kapan?"

"Saat kau di ruang operasi, tidak sengaja ketemu."

"Baik kan, mereka juga sama kaya Ace. Baik-baik apalagi kalau kamu ketemu Chimon pasti ketawa terus." Arthit tetap berusaha membujuk lawan bicaranya untuk ikut dengannya.

"Apa kau siap, membawaku ke teman-temanmu?" tanya Win sedikit serius kali ini.

"Umm ... Kenapa tidak? Kau bahkan ikut berpatisipasi dalam misi ini."

"Aku tanya sekali, apa kau siap?"

Arthit memandang sepasang hazel coklat di depannya dengan rasa aneh, kenapa rasanya sangat berat untuk membawa Win bertemu D.I.D. "Emm ... Aku siap," jawabnya yakin.

"Baiklah, ayo kita kemana sekarang?"

"Kembali ke condo untuk mengambil motorku." Arthit tersenyum menunjukan barisan gigi rapihnya.

Sang korban hanya mengangguk dan berjalan di ikuti teman yang memiliki tinggi serupa. Win menatap langit sepanjang jalannya, terkadang tersenyum pahit sesekali.

"Arthit, apa kau senang bertemu denganku?"

"Huh?" Arthit memiringkan kepalanya dengan pandangan bingung. "Kau bicara apa sih!"

"Aku hanya bertanya."

"Aku senang, kau teman yang baik."

"Jika aku pergi, kau janji harus baik-baik saja. Oke?" Win melirik orang di sisinya dan menghentikan langkahnya.

"Apa kau sudah bertemu dengan orang yang kau tunggu selama ini?"

"Ya, dia akan datang sebentar lagi."