Aku diam bukan berarti aku tidak tahu, aku hanya menunggumu menceritakan langsung kepadaku - Dr. Gulf
...
Author Side's
Clekk!!
"Kau sudah pulang?"Gulf menurunkan istrinya dari pundak secara perlahan.
Di depan dia saat ini terdapat Chimon yang berdiri di belakang Kao. Dia sangat yakin mereka menunggu kehadiran dirinya juga Ace, pria itu mulai berjalan menghampiri Kao--
Plakkkk!!!
Sebuah tamparan keras yang berhasil membuat Chimon dan Ace membulatkan matanya. Terlihat darah keluar dari sudut bibir Kao. Gulf menarik tangan Ace untuk masuk ke dalam.Kao tidak perlu meminta alasan, mengapa dirinya di tampar ... Terlihat dari penampilan Ace yang sangat berantakan dengan penuh luka di sekujur tubuhnya, itu sudah menjadi alasan untuk tindakan adik angkat yang sudah hidup separuh hidup usia Kao.
Pria yang lebih muda mendekati sosok yang lebih tua, selalu seperti ini pikir sosok yang lebih muda. Kao sebenarnya sama dengan ayah Ten juga Gulf, kelemahannya adalah Ace.
"Kak duduk dulu, jangan membantah!" titah Chimon menarik sosok yang lebih tua duduk di sofa.
Chimon mengambil kotak obat untuk membersihkan tangan dan wajah yang sudah dia anggap kakaknya itu mungkin, yang terlihat berantakan. Tangan Kao penuh luka akibat perkelahian, sudut bibir Kao robek oleh tamparan tangan Dokter Gulf.
"Tunggu tenang dulu, baru nanti bicara lagi sama dokter Gulf, oke?" Kao hanya mengangguk membalas ucapan sosok yang lebih muda.
Pualam hitam melirik pintu kamar di lantai 2 yang saat ini sudah tertutup.Di kamar tersebut lebih dingin hawa yang terasanya dari kejadian di lantai 1 sebelumnya. Ace duduk di ranjang, sedangkan Gulf bersimpuh di hadapannya, memeriksa tubuh miliknya dengan diam.
"Mandilah, nanti aku obatin."
"Iya," balas Ace patuh, dia tidak ingin membankang dengan suaminya.
Ketika Ace masuk ke dalam kamar mandi, sang suami menelepon seseorang. Seorang informan di mana semua orang di sekitarnya tidak tahu.
"APA?!" pekik Gulf, melihat ke sekeliling takut suara dia terdengar.
"Baiklah, selesaikan tugasmu segera," ucap Gulf setengah emosi dan mematikan ponsel.Dia cukup lelah hari ini dengan semua hal yang terjadi sekarang.
Melihat sosok istrinya yang masih bisa tersenyum sebelumnya, membuat dada dia terasa sesak. Bagaimana bisa istrinya tidak merasa ketakutan sama sekali, dia hanya takut pada ayah Ten juga dirinya.Sosok yang di pikirkannya keluar dari balik pintu menggunakan piyama yang diberikan sebelumnya.
"Kemarilah," ujarnya.
- 0 -
Pagi ini di kamar apartemen Kao, terlihat sang pemilik kamar tersebut tak berhenti meminta maaf pada Ace. Nyatanya Ace sama sekali tidak marah, sebaliknya sang wanita meminta maaf atas tindakan prianya. Ace tidak bisa menyalahkan suaminya itu, karena tindakannya adalah hal wajar bagi seorang suami yang sedang merasa khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not D.I.D: The Beginner of Love [END]
Fanfic[Bagian 1 The Love Universe] - Highest rank 4 #fiksiilmiah on February'16th 2021. Darah dominan sang pewaris begitu kental mengendap di sebuah tubuh, hingga takdir mengharuskan sang keturunan mewariskan segalanya .... Wanita adalah sosok yang lemah...