4. It's a beginner

141 15 0
                                    

Gue pikir lo mati!! Makanya gue ikut loncat juga - Chimon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gue pikir lo mati!! Makanya gue ikut loncat juga - Chimon

...

Ace Side's

Aku tidak memiliki jam mata kuliah pagi melainkan siang di jam 1, sengaja datang lebih awal untuk memberikan hadiah pada Dokter Gulf.

Tak lama memikirkannya, aku melihat dia sedang duduk sendiri. Sedang sarapan yang aku lihat, semua jenis yang ada di piringnya adalah kentang juga sayur-sayuran.

"Selamat siang dok."

Seperti biasa dia hanya melirikku sekilas dan melanjutkan makan kembali tidak membalas sapaanku sama sekali.

Ni dokter di ajarin etika berbicara kagak sih?

"Ini saya ada hadiah kecil untuk dokter, sebagai bentuk permintaan maaf dan terimakasih sudah menjadi tutor penelitian saya."

Dokter Gulf melihat sekilas paper bag disampingnya sambil melanjutkan makannya kembali.

Bused gue kagak di suruh duduk nih?

"Semester ini kamu harus lebih dalam lagi penelitiannya, jika ada objek lain selain dirimu untuk perbandingan itu akan lebih bagus. Psikis tiap individu berbeda-beda."

"Baik dok, emm ... Bolehkah saya bernegosiasi."

"Oh jadi ini bentuk negosiasi pada saya?" tanyanya mendelik tajam.

"Eh? Bukan gitu maksud saya."

"Kamu itu anak pintar dan berpotensi, hanya saja kamu malas!"

Duh keluarkan jiwa keibuannya ni laki.

"Iya saya ngerti maksud saya."

"Kalau kamu malas dari awal jangan paksakan topik ini jika tid—"

"HAHH ELAH!! Ribet amat sih dok, mau terima syukur kalau nggak buang aja hadiahnya. Orang niat tulus ngasih hadiah malah di kasih wejangan panjang bener," teriakku meninggalkan Dokter Gulf yang terkejut melihat sikapku.

- 0 -

Seperti yang di bayangkan Dokter Gulf lebih strict dari semester sebelumnya.

Semester dua ini entah sudah berapa banyak aku saling berargumen dengannya, anak-anak kelas seperti udah biasa menyaksikannya.

Penelitianku memang sedang berhubungan dengan materi kuliah yang sedang di ajarkan oleh Dokter Gulf, Jadi wajar saja aku yang selalu menjadi target.

"Lo kagak capek apa, tiap matkul Dokter Gulf ribut mulu," ujar Chimon .

"Dia duluan aih yang ngajak ribut."

"Lo doang yang ribut sama dosen dan Dokter Gulf doang yang selalu bisa ngimbangin lo. Dosen lain udah nyerah."

"Heee ... Nyerah!! Bahasa lo."

I'm Not D.I.D: The Beginner of Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang