I'm Not D.I.D: The Beginner of Love [END]

18. Painful Tears

Ini sakit! Bukan luka kulit yang mengelupas, bukan karena tubuh yang terserang bakteri, tapi aku sakit melihat air kepedihan keluar dari ujung matanya - Ace

...

Author Side's

Tiiinnn ... Tinnn ... Tin ... 

 "Bodoh, apa kau sedang di sirkuit!" 

 "Menyetir dengan benar, sialan!!" 

 "Brengsek!!""TOLOL!!!!" 

 Umpatan di jalanan membuat suara bising di sudut jalan Bangkok, pelakunya tidak memedulikan akan hal itu. Dia hanya fokus dengan kemudinya. 

 "Ngomong-ngomong, Milly dimana?" tanya sang kemudi kepada sosok di sampingnya yang bernama Chimon. 

 "Seperti biasa, dia naik motor kesayangannya," jawabnya dengan santai. 

Sebenarnya mobil yang di gunakan oleh mereka berdua sedang melaju sangat cepat dan tidak beraturan.Beberapa mobil di belakangnya mengikuti sang komando, ya ... Mereka aliansi distrik Bangkok. 

 "Kak, lo ngerasa ada yang aneh dari rombongan mobil di belakang kita?" Kao segera melirik spionnya, memastikan yang di ucapkan Chimon. 

 "Sial ...," gerutu Kao, "sejak kapan itu?" tanyanya. 

 "Gue baru sadar tadi."Kao menekan handsfree di telinganya, melihat ada beberapa mobil lain yang mengikuti mereka. 

Namun tidak dalam gerakan menyerang, mobil itu seperti sedang mengawasi. 

 "Hati-hati, ada mobil yang mengawasi kita dari sayap kiri dan kanan." 

 "Kami mengerti kak." 

 Pip! 

 Tak lama sambungannya terputus, dari arah kiri terdapat sebuah mobil angkutan barang melaju sangat cepat membuat Kao membanting stirnya ke kanan. Sedikit menimbulkan benturan di badan mobil bagian belakang. 

 Doorr!!Doorr!!Doorr!! 

 Suara tembakan itu tidak ke arah mereka. Ketika keduanya menolehkan wajahnya, sosok berpakaian hitam menggunakan motor sedang menembaki beberapa mobil lainnya yang mulai berdatangan dari segala arah. 

 Gerakan Kao dan rekannya rupanya di awasi dari awal! 

 Sang komando sebelum berangkat memberikan beberapa senjata kepada kedua adik-adiknya itu. Setidaknya walaupun mereka memiliki senjata bio dan chemical, senjata itu masih sulit digunakan jika kejadiannya seperti di jalan ini. 

 "Kak injek gas ya sekarang!!" 

 BRAKKKS...BRAKKSS...BRAKSSSS... 

 Mobil dari belakang melaju sangat cepat hingga hampir saja menabrak mereka berdua. Kao mulai menjalankan mobilnya kembali, Chimon menggunakan senjata TCW dari kaca mobilnya yang di buka sedikit. 

 Pria yang lebih muda tidak menargetkan objek orangnya, melainkan tangki bensin mobilnya.Jangan di ragukan lagi akurasinya, hampir 97% tepat dengan sasaran. Mobil-mobil yang mengejarnya mulai meledak terbakar oleh senjata TCW yang mengandung asam klorida. 

 "Kalian baik-baik saja." Kao menanyakan anak-anak yang di bawanya sekarang. Karena mereka pun ikut di serang oleh kumpulan mobil yang sudah di pastikan itu adalah mafia juga. 

 "Kami aman kak! Nanti kita ketemu di TKP. Kelompok kami sedikit terbagi." 

 "Baik." 

 Pip!