Suara langkah kaki beberapa orang yang sangat cepat sambil membawa sebuah ranjang yang berisi pasien itu bergema di koridor rumah sakit yang dilewatinya.
"Rose, kau akan baik baik saja" ucap Seorang gadis yang berlari mengikuti ranjang tersebut.
"Tetaplah sadar Rose" ucap si gadis berponi sambil memegang tangan Rose.
"Kalian tunggu di sini saja, dokter akan melakukan yang terbaik" ucap perawat tersebut kemudian menutup pintu.
"Lisa, Rose bakal baik baik aja kan?" ucap si gadis yang kini tengah berjalan bolak balik di depan pintu ruang rawat Rose.
"Tenang kak, dia bakal baik baik aja" ucap Lisa sambil bangun dari duduknya dan menyender di dinding.
"Jennie! Lisa!" teriak seseorang sambil berlari ke arah dua gadis itu membuat Jennie dan Lisa sontak noleh ke arah suara.
"Kak Jisoo?" gumam Lisa.
"gimana Rose?" tanya Jisoo sambil mengatur napasnya.
Jennie sama Lisa cuma mengangkat bahunya tanda tidak tahu dan mendapat balasan helaan napas dari Jisoo.
Jisoo sama Jennie sedang duduk di bangku sedangkan Lisa lagi nyender di tembok di sebelah Jennie.
Tidak lama pintu ruang rawat Rose terbuka menampakkan seorang dokter dengan jas putihnya.
"Keluarga Park Chaeyoung?" tanya dokter tersebut.
"Emm.. begini, pasien mengidap penyakit Leukemia yang sudah memasuki stadium 2" ucap sang dokter sambil melepas kacamatanya.
Perkataan sang dokter membuat ketiga gadis tersebut terkejut dibuatnya.
"Gak, gak mungkin" ucap Jennie tidak setuju.
Dokter tersebut menghela napasnya "setelah melakukan tes darah dan tes sumsum tulang belakang, ternyata pasien mengidap penyakit tersebut."
Mendengar hal tersebut, pikiran Lisa kembali pada saat peristiwa ketika ia melihat baju biru Rose yang terkena noda darah disembunyikan di bawah tempat tidurnya.
Sedangkan Jisoo hanya terpaku di tempatnya berdiri sekarang.
Hubungan persahabatan mereka sebenarnya sangat kuat. Tetapi akhir akhir ini mereka jarang bertemu, terlebih Jisoo yang sedang memikirkan pekerjaannya.
Tetapi dengan begitu mereka semua mengerti bahwa sekarang mereka sudah dewasa dan memiliki kegiatan yang berlebih.
"pada saat ini sel kanker belum menyebar ke seluruh tubuh pasien"
"Tetapi saya menyarankan untuk melakukan pengobatan kemoterapi dan pasien juga bisa melakukan kebiasaan hidup sehat di rumah." lanjutnya.
Ucapan dokter tersebut membuat Jennie berpikir sejenak.
'bukankah itu menyakitkan?'
Jennie kemudian menggeleng ke arah Jisoo yang dilihat oleh sang dokter tanda tidak menyutujuinnya.
"Apa pasien sudah bisa dijenguk?" ucap Lisa mengalihkan.
"Silahkan" ucap Sang dokter kemudian pergi diikuti seorang perawat di belakangnya.
"Jenni—
"Tidak kak, pasti sakit sekali bukan?" ucap Jennie memotong perkataan Jisoo kemudian mendorong pintu untuk masuk ke ruang rawat.
*****
Jaehyun memandangi rumah yang berada di seberang rumahnya itu lewat jendela kamarnya sambil meminum kopinya.Benar, dia menunggu Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐆𝐨 [END] 💐
FanfictionSeorang pria yang ingin mengakhiri hidupnya akibat permasalahan keluarga bertemu dengan gadis cantik dan periang yang mempunyai sisi kelamnya sendiri. "Namamu siapa?" "Oh, aku Jung Jaehyun. Kau? " "aku Park Chaeyoung panggil saja Rose" Jung Jaehyun...