Rose memandang keatas, ke arag cahaya lampu yang sudah dinyalakan dan sebentar lagi akan digunakan untuk operasinya.
Dengan baju hijau yang merupakan pakaian yang akan digunakan sebagai temannya disana.
Tangan Rose gemetar, bukan karena operasinya tapi karena ruangan yang begitu dingin dan agak gelap kecuali tempat dibawah lampu yang menyala itu.
Para suster dan dokter Chanyeol pun masuk ke dalam ruangan sambil membawa semua peralatan yang dibutuhkan nanti.
Rose bergidik melihat jajaran pisau yang akan digunakan untuk membelah kulitnya. Pisaunya terlihat sama seperti di dapur. Menurut Rose.
"Rose, kau siap hm?" tanya dokter Chanyeol sambil memakai sarung tangannya.
Rose menggangguk pelan sebagai jawaban.
Dokter Chanyeol mempersiapkan suntikkan yang mungkin berisi obat bius? atau apa itu Rose tidak tahu.
"berjuang ya, semua sedang menunggu" Itu adalah kalimat terakhir yang Rose dengar sebelum dirinya menutup mata akibat obat yang disuntikkan ke dalam tubuhnya.
"pasti.." lirih Rose lalu menutup matanya.
*****
Jennie berjalan kekanan dan kekiri bergantian sejak Rose memasuki ruang operasinya. Jennie panik begitu juga dengan Lisa, melihat banyaknya suster yang keluar masuk ruangan membuat badannya panas dingin.
"a ah bagaimana keadaannya?" tanya Jennie kepada salah satu suster yang baru saja keluar.
"mohon ditunggu sebentar ya" ucap suster itu sopan lalu berlari meninggalkan Jennie.
Jennie menyibak rambutnya kebelakang lali berjongkok, "ayo duduklah di kursi" ucap Lisa sambil menuntun Jennie kearah kursi.
"kakak mau minum? aku akan ambilkan" ucap Lisa yang hendak berdiri namun ditahan oleh Jennie.
"diamlah disini" ucapnya membuat Lisa kembali duduk.
Pintu terbuka menampakkan seorang pria tinggi yang merupakan dokter Chanyeol. Jennie yang melihatanya langsung berlari kearahnya untuk menanyakan keadaan Rose.
"bagaimana keadaannya??" tanya Jennie.
Chanyeol membuka maskernya, "pasien sangat kritis sekarang, mohon doanya" ucap Chanyeol membuat lutut Jennie lemas seketika.
"Dokter! Jantung pasien melambat!" teriak seorang suster membuat ketiganya berhambur kedalan untuk melihat keadaan.
Nampak gadis itu berbaring lemah dengan mata tertutup tanpa merasakan kesakitan.
"bertahanlah Rose"
tut...tut.......tuuuuutttttt
*****
"lihatlah yang itu, dia mirip seperti kuda" ucap Rose sambil menunjuk kearah awan diatasnya.
"tapi itu terlihat seperti beruang" ucap Jisoo.
"apa maksudmu? jelas jelas itu kuda" ucap Rose sambil cemberut.
"Lihatlah dari sini dan kau akan percaya itu adalaah beruang" ucap Jisoo lalu menggeser tubuhnya membiarkan Rose menempati tempatnya tadi.
"benar juga" ucap Rose.
"ayo kau lihat dari sini juga dan kau akan melihat kuda" ucap Rose menarik Jisoo ketempatnya.
"dimana kudanya?" tanya Jisoo.
Rose menggeser tubuhnya melihat kearah awan yang tadi dia bilang mirip kuda namun bentuknya sudah tidak seperti kuda melainkan hanya kotak.
"itu terlihat seperti roti sekarang" ucap Jisoo.
Rose menggangguk, "aku lapar ayo makan" ucap Rose.
Jisoo menggangguk lalu menarik Rose agar segera masuk kedalam namun tarikannya terlepas karena Rose melepasnya.
"hahaha, lihat kak! ada kupu kupu!!" ucap Rose sambil berlarian mengejar kupu kupunya.
"jangan jauh jauh!" ucap Jisoo lalu mengejar Rose.
Jisoo terhenti saat Rose yang berada di depannya juga berenti berlari.
"kupu kupunya pergi" ucap Rose sambil cemberut.
"apa kupu kupu tinggal diatas?" tanya Rose polos.
Jisoo menggangguk, "iya tentu, diatas sana ada kerjaan kupu kupu yang sangat indah. disitulah tempat kupu kupu berpulang" ucap Jisoo membuat mata Rose melebar.
"Rose mau kesana, Rose mau tinggal diatas saja" ucap Rose sambil melompat lompat.
"kau tidak bisa kesana" ucap Jisoo.
"kenapa??" tanya Rose heran.
"karena aku yang akan keatas duluan dan aku akan menjemputmu nanti" ucap Jisoo sambil tersenyum.
Rose melompat riang, "cepatlah jemput aku kesana kak"
JANGAN LUPA VOTE YAAA!✨🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐆𝐨 [END] 💐
FanfictionSeorang pria yang ingin mengakhiri hidupnya akibat permasalahan keluarga bertemu dengan gadis cantik dan periang yang mempunyai sisi kelamnya sendiri. "Namamu siapa?" "Oh, aku Jung Jaehyun. Kau? " "aku Park Chaeyoung panggil saja Rose" Jung Jaehyun...