dua puluh dua; strange

295 44 1
                                    

Rose menuruni tangga dengan cepat sambil merapikan rambutnya, "Lisaaaa, ayo cepat!" panggil Rose dari bawah.

"Sebentar!" jawab Lisa dari kamar Rose.

"Kak, aku sama Lisa aja deh. Sekalian kita mau keluar nanti" ucap Rose sambil memakan sepotong roti dengan selai yang sudah Jennie buatkan.

"oke, jangan malam malam. Selesai check-up jangan lupa tanya jadwal untuk kemoterapinya. Takut lupa" ucap Jennie panjang lebar.

"okeee" ucap Rose malas lalu menghabiskan rotinya.

"Ayo Rose" ajak Lisa yang baru saja turun dari atas.

"tunggu! makan dulu Lis" Jennie memberikan roti baru yang sama dengan Rose ke arah Lisa.

"aku makan dijalan aja kak. Nanti ngantrinya kepanjangan" ucap Lisa sambil merangkul tangan Rose dan menariknya.

"dadah!!"

*****

"oke semuanya baik" ucap Dokter Chanyeol yang merupakan dokter yang menangani Rose.

"aku akan memberikan resep obat untuk diminum sebelum kemoterapi ya" ucapnya yang diangguki Rose.

"baik, ini. Bisa diambil" Chanyeol memberikan secarik kertas berisi resep ke arah Rose dan mengikutinya berjalan keluar pintu yang sudah ditunggu Lisa didepannya.

"oiya, Kak Jennie nanya nanti jadwal kemoterapinya kapan ya?" tanya Rose sambil membaca secarik kertas yang diberikan tadi.

"soal itu akan aku sampaikan kepadanya lewat telfon" ucap Chanyeol yang diangguki Rose.

"ayo ambil obatnya" ucap Chanyeol membuat Rose menggangguk lagi dan berjalan pergi.

Lisa yang ingin mengikuti Rose berhenti karena tangannya tiba tiba saja ditahan oleh Chanyeol.

"aku tau kamu lebih muda darinya. Tapi kamu pasti bisa menjaganya lebih ketat untul saat ini. Setelah pemesiksaan tadi aku tau kankernya sepertinya semakin cepat merambat" ucap Chanyeol membuat Lisa terasa panik.

"lalu bagaimana? apakah dia akan selamat?" tanya Lisa khawatir.

"kemungkinan selamat memang masih ada, tapi kemungkinan hidup akan memiliki waktu. Mungkin setelah ini kemungkinan hidupnya tinggal beberapa tahun lagi" ucap Chanyeol.

"t tapi dia akan sembuh dengan melakukan kemoterapi kan? a aku tidak mau kehilangannya!" ucap Lisa sambil terisak kecil.

"seperti yang kukatakan, kemungkinan selamat setelah imi memang ada. Tapi kemungkinan hidup mungkin memiliki waktu yang tidak menentu" ucap Chanyeol kembali menjelaskan.

Lisa menyisir rambutnya kebelakang karena memikirkan apa yang dokter ini katakan.

Setelah kehilangan Jisoo, apakah ia akan kehilangan temannya lagi kali ini? tidak, dia tidak akan membiarkannya. dasar pembohong!

"hey, ayo" Rose yang tiba tiba datang mencolek lengan Lisa agar segera mengikutinya.

"Ah, iya aku sampai lupa. Ayo" ucap Lisa sambil mengusap matanya yang tadi mengeluarkan air matanya.

"dokter aku pergi dulu ya" ucap Rose sambil melambai sedangkan Lissa kembali dalam pemikirannya sendiri.

Setelah keluar dari rumah sakit mereka berdua berjalan beriringan dan Rose menceritakan hal hal menarik kepada Lisa namun sepertinya gadis itu masih melamun memikirkan hal tadi.

"hey lisa, aku akan membeli permen kapas untukmu besok. Seperti janjiku" ucap Rose sambil memandang alam.

"sebelum kemoterapi, apa yang akan kau berikan kepadaku? kau janji akan memberikan sesuatu yang akan sangat ku sukai" ucap Rose namun tidak ada jawaban dari Lisa.

"hey" Rose menggoyangkan lengan Lisa.

"Lisa!" teriak Rose dan mampu menyadarkan gadis itu dari lamunannya.

"ada apa? apakah kamu sedang memikirkan hadiah untukku? kalau memang sulit tidak memberikan pun tak apa" ucap Rose sambil tersenyum dan Lisa hanya bisa tersenyum kikuk.

"a ah tidak, aku memikirkan temanku" ucap Lisa.

"oh iya, aku berubah pikiran. Aku akan pergi sendiri saja dan aku sudah janjian dengan temanku, kau pulang saja dan istirahat dirumah oke?" tanya Lisa secara tiba tiba membuat Rose sedikit bingung.

"o oke Rose? oke dadah!" Lisa pergi dan menghilang di kerumunan banyaknya manusia dengan cepat membuat Rose memilih kembali berjalan dengan bergumam, "aneh"
















"o oke Rose? oke dadah!" Lisa pergi dan menghilang di kerumunan banyaknya manusia dengan cepat membuat Rose memilih kembali berjalan dengan bergumam, "aneh"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA🌻🌻✨

𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐆𝐨 [END] 💐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang