lima belas; Jisoo

366 63 0
                                    

Jaehyun berjalan ke arah pintu sebuah rumah yang pastinya adalah pintu rumah Rose.

Setelah pernyataan yang akhirnya dia ungkapin mulai itu juga Jaehyun rasanya mau terbang. Karena Jaehyun diterima, sekali lagi. Di.te.ri.ma.

tok tok

"emm kak, mau ketemu Rose" ucap Jaehyun saat pintu terbuka dan terpampang wajah Jennie disana.

Jennie tersenyum ramah, "masuk aja" Jennie membuka pintu lebar agar Jaehyun dapat masuk.

"udah kak?" tanya Jaehyun sambil berjalan dibelakang Jennie.

"udah apaan?"

"Rose, keluar. Udah?" tanya Jaehyun sambil menaiki tangga.

"belom, makannya bagus kamu kesini. Ajak dia turun terus makan bareng, kakak udah masak ni" ucap Jennie dan langsung diangguki Jaehyun.

Sampai di depan pintu kamar Rose Jaehyun kembali mengetuk pintu itu dan membukanya ketika mendapat izin sang pemilik kamar.

"Gimana udah baikan?" tanya Jaehyun sambil duduk di samping kasur Rose.

"mm,belom" ucap Rose sambil melanjutkan membaca bukunya.

"ini kok masi ada?" tanya Jaehyun saat menemukan obat yang seharusnya diminum Rose tadi malam tapi ternyata masih ada.

Rose diem aja gak nanggepin pertanyaan Jaehyun. "Roseee"

"nggggak mauu" rengek Rose tanpa menatap ke arah Jaehyun.

"kan udah aku bilang di minum iniloh obatnyaaaa, kalo gak diminum gim—"

"—eh, udah bilang belom ke tempatnya?" tanya Rose memotong ucapan Jaehyun, karena dia males nanti Jaehyun malah ngelantur kemana mana.

"bilang kemana?" tanya Jaehyun.

"ish gimana sih, kemaren kamu yang bilang gak boleh kerja. Tapi kan aku udah daftar dan diterima, kamu katanya mau bilang ketempatnya kalo gak jadi" ucap Rose panjang lebar.

"ooh iya ya, udah kok" ucap Jaehyun kepada Rose dan membuat Rose kembali membaca bukunya.

Sebenarnya Rose gak rela gak jadi kerja biar bisa beli gitar tapi ini Jaehyun yang minta ya Rose harus gimana.

"Rose"

"hm???"

"Udah makan belom? makan yu, tadi ka Jennie masak tuh dibawah kasian kalo gak dimakan" ucap Jaehyun sambil berusaha membujuk Rose.

"ga ah" tolak Rose.

"ayoo, sama akuu. Lagian jangan marah lama lama gabaik" ucap Jaehyun.

Rose mengetuk ngetuk kepalanya pelan, "yaudah ayo. Tapi gendong"

*****
Bunyi sendok dan piring yang saling terbentur adalah suara yang memenuhi rumah Rose sekarang.

Setelah Jaehyun menggendong Rose kebawah Jennie dan Lisa sudah menyambut terlebih dulu dengan makanan yang tersusun memenuhi meja makan.

Rose jadi ingat saat saat mereka berempat bermain bersama dulu dan membuat Rose berpikir kenapa dirinya kekanakan sekali.

"Ka Jisoo kemana? belom pulang juga?" tanya Rose sebelum menyuapkan sesendok nasi ke mulutnya.

Lisa menggeleng, "Gatau, ponselnya juga mati" ucap Lisa.

"Gatau apa yang dia kerjain sampe harus gak pulang kayak gini"

"Emang ka Jisoo kerja apa sih?" tanya Jaehyun.

"Dulu sih kerja kantor tapi katanya udah keluar beberapa bulan lalu, gatau sih sekarang dimana" ucap Lisa yang diangguki Jaehyun.

tok tok tok

Jennie menengok kearah pintu yang diketuk dari luar itu, "biar kakak yang buka" ucap Jennie.

"sini, aku taroin" ucap Lisa sambil menyodorkan tangannya.

Sedangkan Jennie kini berjalan ke arah pintu lalu membukanya. Terlihat dua orang yang satu laki laki yang tidak dia kenal dan satu perempuan yang sangat dia kenal.

Jennie menutup mulutnya, "Kak!"

Duh niatnya mau bahas Jisoo dulu nih bole la yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Duh niatnya mau bahas Jisoo dulu nih bole la yaa.

ni otaknya lagi mentok soalnya ehe, sebenernya biar panjang aja sih. ngoke

JANGAN LUPA VOTE!🌻

𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐆𝐨 [END] 💐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang