"enggak Lis, sini" Rose menarik cup minuman miliknya yang direbut oleh Lisa sedari tadi.
"ayolah, punya aku udah abis" ucap Lisa sambil cemberut saat cup minuman yang dipegangnya direbut paksa.
"lagian kenapa diabisin? jangan coba coba ngambil punya kak Jisoo sama kak Jennie" ujar Rose sambil mendekap erat tas isi minuman yang sama.
Mereka baru saja pulang dari taman dan mampir ke sebuah mall dan berakhir di jalan ini, jalan dekat rumahnya. Mereka memang sedang berjalan pulang sekarang.
"Tadi kak Jennie nelpon tapi gak sempet aku angkat" ucap Lisa
"kenapa gak kamu telfon balik? penting mungkin?" ucap Rose sambil menyedot minumannya.
"heum, ponselku mati" ucap Lisa sambil mengangkat ponselnya.
"yaudah, bentar lagi sampai kok"
Lisa dan Rose terus berbincang selama perjalan sampai mereka berada di depan pintu rumah mereka. Saat hendak membuka pintu tiba tiba saja pintu sudah terbuka dari dalam.
"hah, yaampun kenapa kalian susah sekali di telfon?" tanya Jennie sambil memeluk Lisa dan Rose bersamaan membuat raut keduanya bingung.
"Ponsel Lisa mati" ucap Lisa.
"Tadinya ingin ku telfon kembali tapi kupikir itu sudah dekat" ucap Rose dibalas anggukan Lisa.
"kenapa kak?"
Jennie mengatur napasnya sebelum menjawab, "Kak Jisoo gaada, kemana dia?" tanya Jennie panik seketika.
"enggak kak, sebelum kami pergi kak Jisoo ada di kamar lagi makan serealnya" ucap Lisa yang kini diangguki Rose.
"tapi dia gaada sekarang!" ucap Jennie.
"Gapapa kak ayo kita cari mungkin dia lagi ke toko" ucap Rose mencoba menenangkan Jennie.
"Gamungkin Rose. kak Jisoo gak mungkin pergi ketoko atau belanja, keadaan dia lagi gak baik baik aja" ucap Jennie serius.
"Dia, dia kesini sebelumnya" ucap Jennie membuat Lisa dan Rose menutup mulutnya tak percaya.
"Y yaudah ayo lapor polisi aja"
*****
"ayo minum dulu, tadi kata polisi belum ada kabar. Kita tunggu aja" ucap Jaehyun yang kini sudah berada di rumah mereka.
Setelah berbincang tentang hilangnya Jisoo, disaat yang tepat disitu ada Jaehyun yang kemudian melapor.
"ini sudah jam 3" ucap Jennie resah.
"Kak Jisoo pasti baik baik saja, dia wanita tangguh" ucap Rose mencoba menenangkan.
tok tok
Suara ketukan pintu membuat semua atensi menuju kearah pintu yang kemudian pintu dibuka oleh Rose diikuti Jennie.
"tuan Jaehyun. laporan kehilangan?" tanya polisi yang kini sudah verada di depan mereka.
"i iya pak dimana dia??" tanya Jennie sambil melihat kebelakang polisi namun nihil.
"kami menemukan kalung yang mirip dengan foto korban, kami menemukan ini di sungai dan—"
"—dan apa pak? dia baik baik saja kan?" tanya Rose yang sudah mulai terikut panik.
"dan tubuh seorang perempuan dalam keadaan tidak bernyawa. Maka dari itu kami kesini mengajak keluarga untuk melihat secara langsung" ucap polisi tersebut menjelaskan.
Jennie kini mulai dibanjiri air mata sedangkan Rose dan Lisa mencoba menenangkannya, "Gapapa kak, gamungkin itu kak Jisoo dia udah janji dan dia gabakal bohong heum? ayo kita lihat" ucap Rose.
*****
Sesampainya di lokasi. Mereka masih menunggu pengangkatan jasad dari sungai, belum diketahui itu benar atau tidak karena mereka lupa baju terakhir yang digunakkan kakaknya.Jennie terus terusan menutup matanya sambil memeluk Lisa erat sedangkan Rose masih terisak di dalam pelukan Jaehyun.
"ayo" Lisa menuntun Jennie kearah kantong jenazah yang baru saja diangkat diikuti Rose dan Jaehyun.
Rose mengarahkan tangannya untuk membuka kantong tersebut dan terpampanglah wajah pucat itu, dengan seulas senyum manis yang tercetak diwajahnya. Senyum yang akan sangat dirindukan.
"TIDAAKK"
aku tau kok kalo gak jelas ehe.
sumpah ak lama gak sih upnya? udah sebulan ya? gak inget sumpah.e iya buat klen yang lahi puasa yok semangat
JANGAN LUPA VOTE🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐆𝐨 [END] 💐
FanfictionSeorang pria yang ingin mengakhiri hidupnya akibat permasalahan keluarga bertemu dengan gadis cantik dan periang yang mempunyai sisi kelamnya sendiri. "Namamu siapa?" "Oh, aku Jung Jaehyun. Kau? " "aku Park Chaeyoung panggil saja Rose" Jung Jaehyun...