dua puluh lima; prepare heart

305 48 1
                                    

Jaehyun menarik kopernya untuk keluar dari bandara dan duduk di salah satu kursi menunggu seseorang menjemputnya.

Ia baru saja sampai di Jepang dan baru sampai siang ini. Tadinya ia ingin berpamitan terlebih dahulu kepada Rose, namun melihat rumahnya masih sepi pagi itu jadi ia mengurungkan niatnya dan langsung pergi.

"hei" panggil seseorang membuat Jaehyun mendengak seketika.

"Jaehyun?" panggil seseorang itu lebih seperti memastikan.

Jaehyun mengangguk lalu lelaki di depannya tersenyum cerah, "ah kupikir kau belum sampai. Ayo" ajak lelaki tersebut namun Jaehyun tidak mengikutinya.

Merasa tidak diikuti lelaki itu terdian lalu terkekeh, "aku Jungkook. Aku akan menjadi rekan kerjamu jadi santai saja" ucap Jungkook sambil mengarahkan tangannya.

Jaehyun menjabat balik lalu berdiri, "haruskah aku memperkenalkan diri lagi?" tanyanya.

Jungkook tertawa, "tentu"

"Jung Jaehyun" ucapnya.

*****

tok tok tok

Seseorang mengetuk pintu kamar rawat Rose pelan lalu membukanya menampakkan Lisa yang membawa nampan yang entah berisi apa.

Lisa berjalan ke arah meja kecil di samping Rose lalu meletakkan nampan berisi bubur dan segelas air untuk Rose lalu cepat cepat pergi.

Namun tangannya ditahan oleh Rose, "temani aku duduk sebentar ya? Kak Jennie tidak datang hari ini bukan?" tanya Rose lalu menarik Lisa duduk di salah satu kursi.

"Ada apa denganmu? Wajahmu nampak murung" ujar Rose sambil menyentuh wajah Lisa namun Lisa langsung memalingkan wajahnya.

Rose tersenyum dan berucap dalam hati 'dasar anak kecil'

"kau masih merajuk? ah kak Jennie bilang kau sedang dalam fase remaja heum?" tanya Rose namun Lisa tetap dia saja.

"Kenapa kau menjadi remaja secepat ini? Aku lebih suka dengan sikap bocahmu, Ayo kembalilah. Dengan sikapmu yang seperti ini membuat wajahmu semakin galak" bercanda Rose lagi lagi Lisa hanya terdiam.

"Berubahlah menjadi anak kecil lagi dan semangati aku agar aku tidak mati sa—"

"Hei! apa yang kau bicarakan?!" tanya Lisa heran. Bisa bisanya dia bicara seperti itu dalam kondisinya sekarang.

Rose terkekeh, padahal dia hanya bercanda, "Yaampun Lisa ku sudah kembali heum??" ucap Rose sambil berusaha menggapai rambut Lisa dan mengelusnya lembut.

"maaf" ucap Lisa seketika.

Dahi Rose mengernyit, "untuk?"

"untuk mengabaikanmu! tidak memperhatikanmu! dan juga selalu pulang terlambat! maaf untuk semuanya!" ucap Lisa kencang.

Rose berpikir, apakah ini efek dari fase remaja juga?

"Tenanglah, tak apa. Lakukan saja asal kau senang, aku juga tidak ingin merepotkanmu dan Kak Jennie selalu" ucap Rose.

"Aku bermimpi.." ucap Lisa lirih.

"mimpi seperti apa?" tanya Rose penasaran.

"Aku bermimpi bahwa kau dan Kak Jisoo pergi meninggalkanku dan Kak Jennie"

*****

"hei kau siap?" tanya Jennie yang tiba tiba mengejutkan Rose.

Rose menggeleng sambil mengangakt bahu, "tidak juga, tapi doakan saja"

"dengar, aku dan Lisa selalu mendoakanmu. Jadi berjuanglah" ucap Jennie menyemangati Rose.

Rose mengganguk dan tersenyum. Ah beruntungnya dia memiliki irang yang sayang kepadanya dan selalu menyemangatinya seperti ini.

Rose menatap room chatnya dengan Jaehyun. Pria itu belum mengirimkan pesan apapun semenjak ia menyampaikan bahwa ia sudah sampai tadi. Tapi dia belum mengabari tentang pekerjaannya atau sudah makan atau belum.

Tapi setelah dipikir mungkin dia sedang sibuk.

"kira kira di Jepang jam berapa sekarang?" tanya Rose kearah Jennie.

"ahahah, jangan tanya aku karena aku tidak tau" ucap Jennie.

Rose menghela napasnya lalu kembali menunggu gilirannya menunggu kedatangan dokter Chanyeol.

"Pasien Rose"








banyakin votenya ya guys biar aku makin semangat PAS nya besoookkkk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

banyakin votenya ya guys biar aku makin semangat PAS nya besoookkkk. Belajar yang giat biar dapet hasil yang bagus. aamin

JANGAN LUPA VOTE! LOP LOP

𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐆𝐨 [END] 💐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang