tujuh belas; miss your hug

417 64 2
                                    

"kak" Rose membuka pelan pintu kamar Jisoo dan dibalas senyuman kecil oleh sang pemilik kamar.

"kak ayo makan, aku buatin bubur" ucap Rose sambil menaruh bubur di meja dekat kasur Jisoo dan berjalan membuka jendela agar udara masuk.

Bisa dilihat bahwa kamar Jisoo benar benar berantakan sekali. Sekarang Rose udah tau kenapa Jisoo seperti ini, masalah percintaan.

"hmm kakak harus keramas pake sampo aku, aku baru beli di mall bareng Lisa kemaren dan rambut aku langsung halus loh kakak pasti mau coba kan?" ucap Rose sambil menguncir rambut Jisoo yang sudah berantakan agar terlihat lebih rapih.

"nah, ayo. Kakak makan" ucap Rose sambil menyendokkan sesendok bubur ke arah Jisoo.

"ayo kak" ucap Rose.

Jisoo tetap tidak membuka mulutnya membuat Rose kesal dibuatnya.

"kakak kenapa sih?! bisa gak gausah kayak anak kecil? gausah mikirin dia, kalo udah putus yaudah! kakak harus pikirin kondisi tub—"

"Rose. minum obat" Jennie tiba tiba memotong perkataan Rose membuatnya sedikit tersadar bahwa yang dilakukannya sedikit kasar.

Rose menatap kearah Jisoo namun gadis itu malah tersenyum, "gausah mikirin kakak, minum obatnya dan kemoterapi yang rutin" ucap Jisoo sebelum Rose berhasil didorong Jennie untuk pergi keluar.

"Jadwal check up kamu hari ini jam 2. Pergi sama Lisa aja, kakak mau jagain kak Jisoo. Kamu gak boleh lewatin jadwal kamu hari ini karena udah lewat 3 minggu" ucap Jennie dengan nada tegas.

"jangan lupa makan dan minum obatnya dulu" ucap Jennie sebelum menutup pintu.

*****

Setelah jadwal check up Rose selesai, ia dan Lisa sempat mampir ke sebuah toko mainan untuk membeli boneka beruang untuk Jisoo.

Sebenarnya ini keinginan Rose karena merasa bersalah dengan kejadian tadi pagi.

Rose membawa boneka beruang yang tadi ia beli, "kakk" Rose membuka pelan pintu tersebut dan nampak kasur kosong tak terlihat keberadaan Jisoo disana.

"kaakkk??" Rose menolehkan kepalanya mencari keberadaan Jisoo dan pandangannya berenti di balkon.

Rose menghampiri Jisoo dan memeluknya dari belakang terasa sekali bahwa Jisoo terkejut, "maaff" cicit Rose.

"hm? untuk apa?" tanya Jisoo sambil mengelus pelan lengan Rose.

"tadi, aku berteriak kepada kakak" ucap Rose.

Jisoo tersenyum simpul dan melepas pelukan Rose dan menghadapkan kepadanya, "gakpapa, kamu masih kecil dan belum ngerti sama apa yang terjadi kan?" ucap Jisoo sambil mengelus rambut Rose.

Rose hanya menggangguk, "tapi. Kenapa kakak sampai stres gitu? padahal kan banyak laki laki yang jauh lebih baik buat kakak. Kakak cantik dan pinter, apa yang kurang?" tanya Rose panjang.

Jisoo terkekeh, "dia special dan dia setia, tapi gak selama itu juga kesetiaan dia bertahan sama kakak. Dia orang yang paling baik dan paling ngerti kakak, dan ketika kakak tau dia selingkuh rasanya dada kakak sesak dan seakan hancur" ucap Jisoo sambil memukul dadanya pelan.

"stop kak. Jangan gini" Rose menahan tangan Jisoo yang terus memukul dadanya sendiri dan beralih memeluknya.

"kamu mau janji?" tanya Jisoo di dalam dekapan Rose.

Rose hanya menggangguk sambil menahan isakannya, pelukan ini sangat amat ia rindukan.

"Kamu harus lakuin kemoterapi ini, karena masih banyak yang sayang sama kamu dan kesempatan kamu hidup masih tersisa banyak. Ingat perintah kakak hm? Jangan terlalu gegabah dan lakuin aja ini semua, kamu harus hidup demi Kak Jennie, Lisa dan kakak kan? dan Jaehyun?" ucap Jisoo membuat Rose melepaskan pelukannya sesaat.

"tau dari mana?" tanya Rose panik.

"apa?" tanya Jisoo meledek dan membuat Rose memilih memeluk Jisoo kembali dan mengalihkan pembicaraan.

"kenapa ngomong gini? Aku juga gak bodoh buat gak nyerah diawal" ucap Rose.

"kakak ngingetin aja, bahwa banyak orang yang sayang sama kamu termasuk kakak. Kakak pengen kamu berhasil ngelewatin ini dan bisa liat kamu senyum tanpa adanya penyakit itu" ucap Jisoo.

Rose mengeratkan pelukannya, "Pasti, pasti aku akan berjuang buat kalian dan buat kakak. Aku sayang, sayanggg banget sama kaliann"

Mau ngasi tau karena lagi mau bahas Jisoo kali ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mau ngasi tau karena lagi mau bahas Jisoo kali ini.

oiya kan di chap sebelumnya aku ngomong "25 vote ku lanjut kak" gitu kan? tapi ya walaupun belom tapi ku lanjut aja karena kebelet mau up dan pub cerita baru.

ini belom mau end yaa tapi

oiya mau ngasih tau, jangan pelit vote yaaa. itu bener bener semangat buat aku up soalna.

sekian terimagaji.

JANGAN LUPA VOTE!🌻

𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐆𝐨 [END] 💐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang