Halo, maap ya udah nunggu lama. Gimana nih sama kelanjutan Abang Tetangganya? Yuk, bantu aku mensukseskan cerita ini. Gampang banget kok, kalian tinggal klik bintang dan comment terus ya. Yuk, masa kalian udah baca gratis tapi gak mau vote hehe.
Satu vote dan comment dari kalian itu sangat berarti buat aku.🌸🌸🌸
Abel masih tidak habis pikir dengan Kevin, kok bisa tiba-tiba bawa dia ke Bali. Tanpa ngomong dulu.
Kesal? Banget, kalau mau tahu. Selama di pesawat Abel hanya bisa cemberut saja. Tidak memperdulikan Kevin yang terus saja merajuk.
Padahal niat Kevin, kan baik ya mau kasih kejutan. Ya namanya Abel beda dari yang lain hehe.
"Dari tadi cemberut aja, ini kita udah sampai loh. Masa aku dicuekin mulu," ucapnya lagi kembali merajuk.
Abel hanya menatapnya datar tanpa mau membalas. Sekarang mereka berdua lagi di mobil, perjalanan ke villa yang sudah dipersiapkan oleh Kevin.
Sampai di villa, Abel langsung disuguhkan dengan pemandangan yang indah. Pemandangan yang langsung menyuguhkan betapa indahnya pantai Bali ini.
Rasanya, semua kekesalannya kepada Kevin hilang begitu saja.
"Tuh, kan seneng juga diajak ke sini," kata Kevin yang melihat Abel langsung tersenyum.
Abel menoleh dan kembali dengan muka jutek. "Tetep aja aku masih bete sama Abang."
"Halah, bete-bete gayamu neng. Dah sana istirahat dulu. Nanti malam kita makan. Nih, kunci kamar kamu. Tuh sebelah aku kamarnya." Kevin langsung pergi ke kamarnya.
Abel menatap jengah, sumpah. Ini Kevin yang enggak peka atau gak inisiatif sih. Masa Abel harus gotong-gotong kopernya sendiri lagi.
Ya, maklum. Abel sedikit manja kalau masalah ginian. Dia, kan juga pengin kayak yang lain. Kopernya dibawain juga ke kamar.
Kemudian dengan kesal dan menghentakkan kakinya, Abel langsung masuk ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya. Tak lama dari itu Abel tertidur pulas.
Bangun-bangun, langsung disuruh cepetan sama Kevin.
"Bel, ayo cepet," teriak Kevin dari luar.
"Bentarrrrrrr nanggung nih." Ya gimana gak sebal lagi coba.
Udah banguninnya gak bermanusiawi. Tadi Kevin membangunkannya dengan menggunakan cipratan air gayung. Ya Abel bangun-bangun kaget dong. Dikira banjir, tahunya cipratan maut Kevin.
Emang gak ada romantis-romantisnya si Kevin mah jadi pacar.
"Lama banget sih."
"Ya, maap."
Kevin langsung membawa Abel keluar, pergi mencari makan. Di restoran, tempat langganannya kalau ke Bali.
Jadi, Kevin tuh sering ke Bali. Biasa, kalau bukan kerjaan ya hambur-hamburin uang. Masih ingatkan Kevin itu masih suka traveling sendirian.
"Kamu mau apa?"
"Samain aja kayak Abang deh."
Tidak lama dari itu, makanan pun datang. Mereka makan dengan khidmat. Tidak ada obrolan. Mungkin karena masih lelah juga kali ya.
Sehabis makan, Kevin mengajak Abel duduk di tepi pantai. Menikmati indahnya pantai di malam hari yang semakin dingin.
Abel mengusap-ngusap lengan dan bahunya. Karena kedinginan, dia lupa tidak memakai baju tebal. Kevin yang memang memakai jaket, langsung melepaskan jaketnya dan memakaikannya ke tubuh Abel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Tetangga !! [SUDAH TERBIT]
Fanfiction(Untuk pemesanan novel Abang Tetangga bisa langsung menghubungi Instagram penerbitan @lokamediacab_bekasi) Cewek ngejar cowok? Kenapa engga? Seperti sebuah tantangan untuk gadis bernama Abel. Abelia Ralinsyah namanya. Abel sudah lama mengejar cint...