Mimpi berduri (K) #1

1.6K 148 9
                                    

kerajaan bermandikan sinar matahari pagi, dan langkah kecil dari pangeran muda membawa kebahagiaan di setiap langkahnya.

"pu-putra mahkota?

putra mahkota datang berkunjung" ucap penjaga di luar kediaman Empress dan Emperor, membangunkan Empress.

"Eng?

putra mahkota?

Persilahkan masuk" ucap Kuroko di dalam kamar, lalu penjaga membuka pintu kediaman dan mempersilahkan putra mahkota masuk namun dayang dan pelindung prajurid di luar.

"memberi salam pada yang mulia Empress dan Emperor" ucap pangeran muda itu berlutut pelan.

"kemarilah pangeran" ucap Empress.

"Kuroko kau sudah bangun?" ucap Akashi memeluk tubuh sang kekasih,

"Ohayo, Sei-kun" ucap Empress,

"Pangeran kemari lah" ucap Empress menyuruh sang anak untuk naik ke atas ranjang, karena umurnya yang masih muda (5 tahun).

"Wakarimashita, Yang mulia" ucap Seiji tersenyum.

"Kuroko sekarang jam berapa?

hmp, ouji (seiji)?

sangat tumben sekali kai berada di sini sepagi ini" ucap Akashi.

"Sei-kun benar,

ada apa Ouji?

apa kau bermimpi buruk?" ucap Empress.

"Hmp" Seiji diam saja karena apa yang di katakan Empress sedikit berbeda.

"Katakan kau bermimpi apa, hmp?" ucap Akashi, memperlakukan anak Emperor dan Empress bagai anak kandungnya sendiri.

"AKu bermimpi memiliki adik dan menikah dengannya, dia manis seperti ayahanda~" ucap Seiji langsung memeluk Empress.

"Ara ara~"

"Kalau di jaman ini, Kuroko.
Apakah pernikahan sedarah masih berlangsung?" ucap Akahsi mode berfikir.

"Hai, Sei-kun.

Sebenarnya aku dan Emperor pun adalah saudara jauh,

kakek dari kakek Emperor adalah kakak dari kakeknya kakek ku" ucap Empress,

"Hmp~,
Ouji, apa kau ingin seorang adik?" ucap Akashi mengusap kepala pangeran kecil itu lembut.

"Emp~" ucap Seiji akhirnya memandang ke sang raja,

"Kalau begitu kita harus pergi menemui Mayuzumi-sama untuk memeriksa kesehatan" ucap Empress.

"Dan mencari hari baik, dengan pergi menemui mentri perbintangan, hmp.

seperti itulah yang aku baca di buku, bila raja dan ratunya menginginkan keturunan" ucap Akashi,

"Hai, Sei-kun, yang kau katakan benar" ucap Empress tersenyum lembut.

"Jadi Tou-sama, Ayahanda,
kapan aku akan memiliki adik?" ucap Seiji tersenyum lebar.

"Tak kan lama, keinginan Ouji adalah keinginan kami.
kalau nanti adikmu sudah lahir, kelak akan menjadi pengantinmu,

jadi sekarang pergilah dan mulai belajar,

agar bisa menjadi raja yang lebih baik dariku, hmp.

lalu kau bisa melindungi permaisuri tanpa harus menyakitinya,

takkan melakukan apapun yang dapat melukainya" ucap Akashi,

"Emp, Ouji akan belajar dan jadi raja yang hebat" ucap Pangeran muda itu lalu turun dari kasur dan memberi hormat lagi, lalu pergi keluar.

"Sei-kun juga, bersiaplah dan kita harus segera ke istana,

para dewan dan rakyat pasti sudah menunggumu" ucap Empress.

"Menunggu kita, hmp" ucap Akashi memeluk sang istri.

"hai hai~"
Tanpa mereka tahu kalau kelak anak yang di kandung oleh Empress sekali lagi akan menjadi kisah menyedihkan yang baru,
.

.
2 tahun kemudian Emperess melahirkan anak kembar, namun itu pertanda buruk, Mayuzumi mengira bahwa bila pengantin ada 2 untuk Seiji-Ouji maka kemungkinan akan terjadi pertumpahan darah lagi,

jadi Mayuzumi mengambil bayi yang paling lemah lalu dia menyuruh Nijimura untuk membawa bayi itu dan di sembunyikan sehingga jauh dari istana.

Paginya pelayan membawa berita ke kediaman Ouji kalau adiknya sudah lahir, Ouji yang sangat tidak sabar langsung bersiap dan pergi untuk melihat calon pengantinnya, umurnya sudah 7 tahun saat ini.

Di kediaman Emperor dan Empress, tampak semua tengah berbahagia akan kelahiran putra ke dua mereka, yang dinamakan Akashi Seiya.
"Sei-kun, lihatlah Seiya-ouji sangat mirip denganmu" ucap Empress sembari memeluk bayinya yang baru lahir dari samping,

"Ah~
tapi-" Akashi merasa ada yang aneh dengan bayinya, entah mengapa dia memiliki aura intimidasi seperti dirinya, sangat tak cocok menjadi pengantin dari Alpha, meski Mayuzumi sendiri mengatakan kalau Seiya Ouji adalah Beta.

"Putra mahkota, Seiji datang berkunjung" ucap penjaga di luar dan pintu kamarpun di buka.
"Memberi hor-?" Baru hendak memberi salam tiba tiba Seiji Ouji terdiam setelah mencium pheromon sang bayi,

"Hmp?

Ada apa Seiji-ouji?" ucap Akashi.

"Memberi hormat kepada Emperor, dan Empress.

semoga panjang umur" ucap Seiji tiba tiba moody, menatap tajam ke arah bayi yang baru lahir itu.

"Ouji?" Empress bingung,

"Tou-sama, apa ayahanda melahirkan anak lebih dari satu?

apa aku memiliki adik kembar?" ucap Seiji,

"Iya, tetapi kembaran Seiya, tidak selamat" ucap Empress menahan air matanya,

"Adik ku ini bukan pengantinku" ucap Seiji tajam,

"hmp, sudah kuduga.
Apa kau kecewa?" ucap Akashi menatap anak umur 7 tahun itu serius.

"Ah, sangat.
Tou-sama, kalau saja adikku yang lain yang hidup dan Seiya saja yang mati maka aku takkan se kecewa ini" ucap anak berusia 7 tahun dengan dinginnya.

"OUJI?" ucap Empress tak menyangka kalau anaknya akan mengatakan sekejam ini, sampai pada-

'Mata yang sama dengan Emperor, ucapan yang sekejam Emperor'

"Tentu saja aku mirip dengan Emperor, karena aku anak sah Emperor.

bukan dari Emperor palsu di depan mataku ini.

kalau begitu aku mohon undur diri, aku tak ada keperluan lagi di sini,

semoga adikku itu berumur sama pendeknya dengan kembarannya" ucap Seiji lalu pergi.

"SEIJI?" Empress tak percaya anaknya akan se kejam suaminya dulu, Emperor

"tenanglah, Kuroko. Dia masih muda, emosinya masih belum stabil.
Seiya kelak mungkin takkan menjadi raja, tapi aku yakin dia akan menjadi kaki tangan Seiji sampai dia mencapai puncak tahtanya kelak" ucap Akashi.

"Sei-kun, arigatou" ucap Empress sangat sedang dengan ucapan Akahsi.

.

.

Di tempat lain, kediaman Niijimura dan Mayuzumi di luar istana.
"Chihiro, apa kau yakin ini tidak apa apa?" ucap Nijimura mendekati Chihiro yang tengah menggendong bayi berambut baby blue mirip Empress.

'Harusnya aku membawa bayi yang mirip Emperor saja, kalau saja aku tahu bahwa bayi ini akan menjadi pengantin putra mahkota,

aku telah merusak takdir 3 anak yang tak bersalah ini' ucap Chihiro,

"Kalau bayi ini sampai ketahuan, bila dosa ini sampai ketahuan.
aku akan menanggunya bersamamu, Chihiro" ucap Nijimura akhirnya menenangkan Chihiro.

"Seichi, namanya adalah Seichi.
Seiji-ouji kakak pertamanya, Seiya-ouji kakak keduanya dan dia adalah Seichi anak terakhir dari Emperor dan Empress"ucap chihiro.

.

.

TBC

Bloody Rose Modern KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang