Di dalam ruangan yang begitu luas, dengan nuansa merah dan emas, Emperor mengejakan seluruh tugas kerajaan di dalam kamar pribadinya bahkan dimana ada Kuroko yang masih belum sadar,
dan waktupun berlalu sampai 1 bulan kemudian, di minggu awal musim dingin mata Aquamarine itu akhirnya terbuka,
". . ." Kuroko mulai membuka matanya perlahan dan menatap ke langit ruangan untuk mengembalikannya nyawanya terlebih dahulu.
"Hmp, Pelayan panggil kepala tabib istana.
Mayuzumi Chihiro" ucap Akashi berteriak dari dalam ruangan, sehingga pelayan dan penjaga di luar ruangan bisa mendengarnya.
". . ." Lalu Kurokopun menatap ke arah dimana suara Akashi berasal, dan mata merekapun bertemu, namun ketika tangannya meraba perutnya dan itu rata diapun menjadi panik, tanpa suara dia menatap Emperor dengan tatapan tak percaya, dan seketika air matanya kembali mengalir dan itu membuat Emperor begitu terkejut,
"Anak nya" bisik Kuroko begitu lirih, karena dia kira tidak bisa menepati janji pada Empress untuk menjaga janin miliknya,
'Anaknya?
apa maksudnya, bukankah harusnya kau mengatakan anak kita?' ucap Emperor di dalam hati,"Janin itu selamat, Chihiro yang mengelamatkannya,
dia ada di guci yang sudah di segel di sisimu,
Kepala tabib bilang kau harus bersama guchi itu terus sampai guchi itu pecah dan bayi didalam guchi itu lahir" ucap Emperor duduk di sisi Kuroko dan menyerahkan guchi kecil seukuran bayi dengan di dalamnya masih berupa gumpalan darah.
"Syukurlah" ucap Kuroko sebenarnya tak percaya dengan hal spiritual seperti ini, namun ini bukanlah dunianya. Tentu segala hal bisa terjadi, dan Kuroko kembali memeluk guchi itu dan tertidur sampai waktu sore hari datang,
..
.
"Engh?" Kuroko kini terbangun dengan tenaga yang cukup untuk bangun dari tempat tidur Emperor,"Kuroko-sama, anda sudah bangun.
Emperor sedang bersama Mayuzumi-sama mencari beberapa obat untuk Kuroko-sama" ucap Furihata sangat bersemangat setelah melihat Kuroko sudah tersadar dari mimpinya yang sangat panjang.
"Furihata-kun aku lapar" ucap Kuroko lemas,
"Wa-wakarimashita, saya akan menyiapkan bubur" ucap Furihata sangat senang, karena tuannya sudah sadar dan bisa kembali seperti biasanya.
15 menit kemudian,
Furihata datang dan Kurokopun memakan bubur itu bahkan lebih dari 2 mangkuk,"Ku-kuroko-sama makan sangat banyak sekali" ucap Furihata tersenyum kecil,
BUKK
Tiba tiba pintu di buka, dan Emperor datang dengan segelas ramuan yang di racik langsung oleh Chihiro.
"Memberi hormat kepada Emperor, semoga Emperor panjang umur" ucap Furihata menyingkir dari hadapan Emperor,
"Tinggalkan kami berdua" ucap Emperor lalu tanpa basa basi Furihata langsung berjalan mundur 3 langkah dan membalikkan tubuhnya lalu pergi dan menutup kembali pintunya.
"Apa yang kau inginkan?" ucap Kuroko kini sudah bisa berdebat dengan Emperor.
"Minumlah obat terlebih dahulu" ucap Emperor menyerahkan gelas berisi cairan bening berwarna hitam.
"Bagaimana kalau yang kau kasih itu bukan obat" ucap Kuroko dingin seperti biasa pada Emperor, Emperor yang mendengar itu jadi kesal dan langsung meminum sendiri cairan yang ada di gelas itu lalu menarik wajah Kuroko ke arahnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloody Rose Modern Kingdom
FantasyDi suatu negeri di masa kerajaan terdapat seorang Emperor, Akashi Seijuuro yang begitu membenci Istrinya, Kuroko Tetsuya, sedang di dunia lain, masa modern terdapat seorang ketua OSIS, Akashi Seijuuro begitu tergila gila dengan Kuroko Tetsuya, namun...