Karma #3

584 60 0
                                    

Awal pertemuan Akashi Karma dan Kuroko Nagisa (namanya rada maksa ya, wkwkwk)

ceritanya adalah awalnya saat hari pertama sekolah SMA Rakuza, Karma menaiki kereta namun karena ini pertama kali dia bingung bagaimana cara menggunakan mesin tiket kereta,

tetapi karena karma gengsi jadi dia tak mau bertanya dan berdiri sembari melihat ke mesin tiket membuat antrian panjang di pagi itu,

"Anno, anda mau ke mana biar saya pesan kan tiketnya" tiba tiba terdengar suara dari sampingnya yang membuat Karma terkejut, karena dia sama sekali tak merasakan hawa keberadaan si pemuda di sampingnya,

"SMA Rakuza" ucap Karma menyelidik, ke arah pemuda berambut baby blue yang di kuncir kiri dan kanan,

Lalu Nagisa memasukan uang 40 yen miliknya, dan keluarlah 2 tiket lalu menarik tangan Karma agar keluar antrian,

Nagisa dan Karma menaiki kereta yang sama, tentu saja karena Nagisa juga mulai hari ini sekolah di sana.

"Aku Kuroko Nagisa" ucap Nagisa menggunakan coker hitam, tentu saja kerah bajunya di kancingkan sampai atas,

"Akashi Karma" ucap Karma dengan tatapan masih menyelidik, dia tahu kalau Nagisa adalah seorang Omega, tanpa tahu kalau pemuda di depannya adalah anak kandung dari Kuroko Tetsuya dan Akashi Seijuuro.

20 menit kemudian mereka sampai di stasiun dan hanya membutuhkan waktu 5 menit berjalan untuk sampai ke SMA Rakuzan, dan merekapun berpisah di gerbang sekolah karena berbeda kelas,

.

.

.

"Jadi siapa namanya hmp?" ucap Emperor mulai penasaran,

"Nagisa, Kuroko Nagisa" ucap Karma seketika Emperor menatap Karma dengan tatapan membeku, lalu menghela napas,

"Hmp, bisa kau beri tahu bagaimana ciri cirinya?"

"matanya berwarna aquamarine, rambutnya berwarna babyblue, bibirnya berwarna pink persik, kulitnya putih seputih porslen"

"Karma dengarkan aku baik baik" ucap Emperor, serius dia tahu anak angkatnya sudah sangat dewasa untuk mengerti mengapa dia sangat tertarik dengan nama yang Karma sebutkan tadi.

". . ."

"Aku dulu memiliki pasangan, namanya Kuroko tetsuya.

dia hamil anakku, saat kami masih di masa kuliah semester akhir,

niatnya kami akan menikah setelah dia melahirkan,

aku sangat yakin aku akan bisa menerima anak kami nanti, baik omega, beta atau alpa.

tapi ada keangkuhan di dalam diriku, yang yakin kalau anak kami akan Alpha seperti ku" ucap Emperor memejamkan mata,

"Tetapi yang lahir omega" ucap Karma mengingat Nagisa,

"Bukan hanya omega, anak yang lahir adalah Omega Dominan, awalnya aku sangat syok karena keangkuhan ku yang yakin bahwa anak yang lahir akan menjadi alpha dominan,

sebagian hati kecilku menolak kenyataan dan saat itulah aku menyakiti perasaan tetsuya,

beberapa hari kemudian dia menghilang dari rumah sakit, aku tentu mencarinya, tetapi aku tak bisa menemukannya.

kalau dia tak begitu menginginkan untuk di temukan maka aku hanya menunggu untuk di temukan,

tetapi kepergiannya dan anak kami membuat ku menjadi pukulan yang begitu besar,

akhirnya kakek dan nenekmu mengusulkanku untuk mengadopsi anak dari rumah sakit dimana tetsuya melahirkan anak kami,

dan aku akhirnya mengadopsi mu, Akashi Karma" ucap Emperor.

"Lalu mengapa Tou-san yakin kalau dia anakmu, bisa saja itu anak saudaranya atau sepupunya?" ucap Karma menyelidik,

"Tetsuya, yatim piatu dan satu satunya keluarga meninggal dalam kebakaran setelah menyelamatkan hidup Tetsuya" ucap Emperor.

"Hmp, aku mengerti sekarang, aku akan membantumu mengelidiki Nagisa dan orang tua Nagisa,

Kalau dia tak menginginkan mu, seperti kau tak menginginkan Nagisa?" ucap Karma,

"Aku bukannya tak menginginkan nagisa, aku hanya membutuhkan waktu untuk menerimanya,

tapi waktu 15 tahun ini sudah lebih dari cukup, dan aku menginginkan apa yang seharusnya menjadi milikku" ucap Emperor,

"Lalu bagaimana bila mereka tidak menginginkan ku?" ucap Karma, karena bagaimana pun Karma bukanlah anak sah dari Emperor, dia hanya anak angkat,

"Maka dengan berat hati aku akan melepaskan nama AKashi di depan namamu, tapi tentu aku akan tetap membiayai kehidupanmu dan pendidikanmu sampai masa kuliahmu selesai dan kau akan berkerja di sini bersamaku, menggantikanku hmp?" ucap Emperor mengusap rambut crimson Karma dan membuat Karma akhirnya terssenyum dengan keputusan pahit dan manis yang akan menyadari masa depannya kelak,

"Hmp,Jadi tidak akan menjadi Akashi Corporations lagi?" ucap Karma bercanda,

"Kau, coba saja kalau kau berani mengganti nama perusahaan kakekmu itu, hmp" ucap Emperor memberantaki rambut Karma,

"TOU-SAN KAU MEMBERANTAKI RAMBUTKU HAHAH" ucap Karma mencoba menghindar setelah rambutnya sudah benar benar berantakan.

.

.

.

Besoknya Karma sekolah seperti biasa, meski dia banyak pikiran tetapi dia tetap sekolah seperti tak ada yang terjadi sebelumnya,

"Karma-kun" ucap Nagisa tiba tiba mendekati Karma, ini adalah pagi yang sangat tak biasa.

"Hmp? Ada apa ini, Nagisa?

tak biasanya kau langsung menyapaku duluan, apa hari ini akan turun hujan?" ucap Karma tersenyum penuh arti.

"Hari ini ayahku akan datang menjemput, jadi kau tak perlu mengantarku" ucap nagisa membuat Karma terkejut,

"Hmp, benarkah.

kebetulan aku belum pernah bertemu dengan ayahmu, aku akan bertemu ayahmu lalu pulang, bagaimana?" ucap karma membuat Nagisa curiga.

"Kenapa?" ucap Nagisa curiga,

"Apa ada yang salah bila ingin bertemu dengan ayah dari calon pacarku sendiri, hmp?" ucap Karma iseng, tesenyum jahil.

DEGGG!

"? ? ?" Tanpa menjawab Nagisa langsung berjalan cepat melewati, Karma dengan pipi yang sedikit merona.

"Gomen Nagisa tampaknya itu mustahil untuk kita bisa menjalih hubungan lebih dari pertemanan, hmp?" ucap Karma menatap sedih, pungung kecil yang berjalan menjauh itu.

.

.

.
Pukul 5 sore bel pulang pun berbunyi dan Karma sudah berada di pintu luar kelas Nagisa,

mereka pergi ke luar sekolah sampai ke depan gerbang sekolah dimana Kuroko tetsuya yang berambut sedikit panjang sampai menutupi kedua telinganya dengan payung di tangan menunggu anak nya, Nagisa tetapi yang datang bersama anaknya membuat Kuroko tak kalah terkejutnya.

"Hajimemashite, saya anak angkat dari Akashi Seijuuro, nama saya Akashi Karma" ucap Karma dan itu membuat Kuroko cukup terkejut,

TBC

Bloody Rose Modern KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang