Perpisahan selalu menyakitkan! (K)#4

835 91 1
                                    

BUUKKKKK!!

BRUKKK BUKK BRUKKK

"Menyingkirlah dari apa yang bukan milikmu. Hmp!!" Seiji menendang Seiya sampai tersungkur ke samping,

"Eghhhh ahhhh~?

Nii-sa-ma?" Seichi sangat terkejut karena tiba tiba jemari Seiya menghilang dari holenya.

"Kau apa sudah gila!?

Semurahan itukah kau! Hmp???

Sadar akan posisimu!" ucap Seiji mendekati Seichi kesalnya.

"Yang mulia bukankah kau sudah tak menginginkannya, bagaimana bisa yang mulia mengatakan kalau Seichi-sama adalah milik anda?" ucap Seiya masih tak bangkit dari posisinya.

"KAU!!!

DARI AWAL KAU ADALAH ANAK YANG TAK DI HARAPKAN!"

"Hmp, tanpa kau beri ta-" ucap Seiya sejak awal tahu yang di inginkan seluruh istana ini adalah kehadiran Seichi sebagai pengantin Emperor selanjutnya yaitu, Akashi Seiji sang putra mahkota.

"IIIEEE IIIEEE~

Ni-sama" Seichi sudah sampai heat puncaknya namun tak juga terlaksana, Seichi yang hampir telanjang sepenuhnya mendekati Seiya dengan wajah memerah dan mata sayu, tak lupa wangi vanilla yang menyeruak ke seluruh ruangan,

Seolah menghindari Seiji.

"Kau kemari lah!" Seiji menarik tangan Seichi paksa,

"Iie iiee!!

Seiya-nii~ hahhh egh?

Kau bilang kau tak menginginkanku!

Nii-" dan Seichi yang berusaha memberontakpun kolapse karena heatnya yang tak kunjung reda juga, akibatnya heatnya justru menjadi fever dan dia tak sadarkan diri.

"Oi!? Oiii???"

.

.

.

Gelap dan semua menjadi gelap, di mimpi Seichi dia melihat gambaran dimana dia masih hidup dengan Nijimura dan Chihiro,

Matahari masih terasa hangat dan bulan pun begitu menyejukkan, tak ada lagi ketakutan akan kehilangan karena Seichi mengira saat itu akan berlangsung selamanya namun,

"Ika-naide~" dan mata Aquamarine itu akhirnya terbuka setelah 2 malam lamanya dia tertutup.

Namun betapa terkejutnya dia menemukan Emperor, Putra mahkota dan pangeran Seiya ada di kamar yang sama dengannya masih tertidur di kursi dekat pintu dan jendela kamar.

Dia langsung bangun tanpa suara, dan otak cerdas turunan dari emperor pun mulai bekerja,

Dia segera berpakaian dan menutupi tubuhnya yang masih sakit akibat gigitan Seiya, lalu menyalakan dupa aroma yang berfungsi menidurkan.

Dan bergegas mengambil uangnya dan pergi untuk menemui Nijimura dan Chihiro yang sudah di usir dari kerajaan ini.

.

.

.
"Yang mulia Empress tiba" ucap penjaga paviliun Seichi, dan membukakan pintu untuk sang ratu, namun begitu dia memasuki ruangan dia mendapati 3 pria masih tertidur di tempatnya masing masing, sedang di kasur Seichi sudah tak ada.

"Pangeran Seichi?"

"Engh?/ Kuroko/Yang mulia Empress?" ucap Seiji, Akashi dan Seiya terbangun dari tidurnya.

"Dimana Seichi?

Dan mengapa kalian justru yang tertidur?" ucap Kuroko melihat ke tiga nya yang di percayai untuk Mengawasi Seichi justru gagal melakukan tugas sepele seperti itu,

"Cari Seichi-ouji sampai dapat dan jangan kembali sampai kalian menemukannya" ucap Empress tersenyum namun matanya tidak,

"Wa-wakatta" ucap ke tiganya langsung beranjak pergi bahkan Seijuuro pun langsung mengerahkan pasukan istana untuk mencari di luar istana.

.

.

.

Di tempat lain Seichi keluar kerajaan dengan menumpang ke beberapa kereta kuda melewati perbatasan hutan antar kerajaan hingga sampailah ke perkampungan kecil dimana ada isu kalau beberapa waktu yang lalu terdapat seorang tabib dan suaminya pindah ke ujung desa itu.

"Sudah sampai, tuan muda silahkan turun" ucap pemilik kereta kuda itu.

"Hai, arigatoul"

Lalu Seichi berjalan sampai ke ujung desa hingga sampailah dia di halaman sebuah rumah sederhana dengan,

"Jii-" belum sempat Seichi menyapa mereka, terdengar percakapan suami istri itu.

"Ini sudah siang hari, mari kita makan dulu Shuzo-san?" ucap Chihiro mengantarkan makanan di tempat peristirahatan depan rumah mereka.

"Chihiro, bukankah sudah ku bilang kau sedang hamil jangan sampai kelelahan" ucap Shuzo membersihkan tangannya dari tanah lalu mendekati Chihiro.

"Eh?

Apa kalian benar benar membuang ku?

Tou-chan~, Ayah?" ucap Seichi dengan air mata mengalir.

(jauh di Lubuk hati Seichi meski dia tahu Chihiro dan Shuzo bukan orang tua kandungnya, dia sudah menganggap keduanya bukan hanya orang yang membesarkannya, tetapi juga sebagai orang tuanya sendiri melebihi apapun di dunia ini)

"Yang mulia?" ucap Chihiro dan Nijimura langsung berlutut.

"Jii-chan tolong jangan lakukan ini?" ucap Seichi dengan suara bergetar.

"Tolong jangan lakukan ini, yang mulia.

Tolong jangan menambah dosa hamba,

Tolong kembalilah ke istana, yang mulia" ucap Chihiro.

"Chihiro, tenangkan dirimu ingat kau sedang hamil" ucap Nijimura.

"Wakarimashita, aku akan kembali, aku akan kembali.

Tampaknya ini adalah kali terakhir kita bertemu,

Karena telah merawat ku, karena telah membesarkan ku selama ini,

Karena telah memberiku kasih sayang,

Karena telah memberikan hangatnya keluarga,

Terimakasih, Nijimura Suzou-sama, Mayuzumi Chihiro-sama,

Arigatou gozaimasu" Seichi lalu memberi penghormatannya terakhir di depan kedua orang tua asuhnya.

"Yang mulia, gomennasai~" ucap Chihiro mulai menangis juga seperti Seichi.

"Sayonara, tou-chan, ayah~

Jaga kesehatan juga" Belum sempat masuk ke rumah belum sempat berbincang apapun, Seichi menyerah dan pergi kembali ke istana.

.

.

.

Sudah 7 hari Seichi pergi dari istana, dan hampir seluruh prajurit veteran pergi mencari ke seluruh negeri sedang penjaga di istana adalah para penjaga baru.

Jadi saat Seichi kembali dia tidak di ijinkan masuk karena para pengawal tak mengenali wajah anggota kerajaan baru seperti Seichi,

Apa lagi dia tak memiliki tanda pengenal seperti baju kerajaan, giok kerajaan atau bukti apapun yang menunjukan kalau dia adalah anggota kerajaan.

Jadi satu satunya yang bisa di lakukan Seichi adalah duduk di depan gerbang menunggu para penjaga yang tengah mencarinya kembali ke istana.

Anehnya mengapa penjaga sebanyak itu tidak ada yang bisa menemui Seichi?

Apa mungkin karena d dirinya yang begitu mirip seperti sang Empress, dimana ada keahlian missdirection seperti sang Empress.

"Apa yang kau lakukan di sini, hmp?" ucap suara yang sangat mengintimidasi.

"Yang mulia?

Putra mahkota?"

TBC

Bloody Rose Modern KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang