Besoknya, Kuroko pergi ke rumah sakit seorang diri dan mengunjungi dokter umum,
"Apa kau merasa pusing berkelanjutan?" ucap dokter umum itu.
"Hai, kadang" ucap Kuroko se adanya.
"Setelah pengecekan, pheromone anda tampaknya sangat tidak stabil dan kapan anda terakhir mengalami heat bulanan?" ucap dokter itu,
". . ." dan Kurokopun tidak ingat kapan terakhir dia heat, sangkin seringnya berhubungan dengan Akashi.
"Sebaiknya anda segera melakukan pemeriksaan lanjut, bisa ikut saya?" ucap dokter itu menuntuk Kuroko ke ruangan lain dimana dokter kandungan berada,
"Anno~?" Kuroko bingung, kenapa dia justru di bawa ke dokter kandungan,
"Hmp?
sebaiknya kita lakukan antenatal care dan USG" ucap dokter itu lalu semua prosedurnya di lakukan sampai 30 menit kemudian.
"Tampaknya anda-" ucap dokter belum selesai, dan hendak memberikan hasil USG ke kuroko,
"Bisakah saya melakukan aborsi?" ucap Kuroko melihat ke gambar USG itu, dan dokter yang awalnya melihat kuroko bukan orang yang bermasalah mulai berfikir ulang,
"Baiklah, sekarang anda bisa bawa berkas hasil pemeriksaan hari ini, dan isi formulir pengajuan aborsi ini,
dan kembalilah 2 hari kemudian" ucap dokter itu kembali mengatur jadwalnya.
"Hai, wakarimashita.
arigatou sensei" ucap Kuroko.
'Pantas saja dia datang tidak dengan pasangannya, ternyata orang bermasalah juga'ucap dokter itu di dalam hati,
.
.
.
Setelah pulang dari rumah sakit, Kuroko langsung pulang dan lebih memilih untuk ijin masuk.
Sedang Akashi pulang lebih cepat dari biasanya, karena proyeknya selesai lebih cepat dari jadwal yang di tentukan.
"Tetsuya kau tidak masuk kampus?" ucap Akashi masuk ke rumah dan Kuroko membukakan pintu.
"Hai, aku rasa hari ini aku ingin beristirahat saja" ucap Kuroko hendak kembali ke kamar dan tidur tanpa menghabiskan sarapan di meja makan tadi pagi.
"Lalu bagaimana hasil dari pemeriksaanmu, hmp?" ucap Akashi mendekati Kuroko yang sudah terbaring dan mulai terlelap di kamar,
". . . "Namun Kuroko tak mampu lagi menjawab karena matanya sudah sangat berat,
"Hmp?" dan Akashi melihat tas Kuroko dimana berkas hasil pemeriksaan itu mencuat keluar karena tidak muat.
.
.
.
selesai membaca berkas berkas hasil pemeriksaan Kuroko dan usg itu, dia lansgung beranjak pergi ke rumah sakit, apa lagi setelah dia melihat formulir aborsi yang belum di isi tentunya.
dengan kecepatan motor yang tinggi hanya butuh waktu 15 menit sampai dia tiba di rumah sakit yang tertulis di formulir itu,
Lalu dia menemui dokter yang tadi memeriksa Kuroko,
"Saya adalah tunangan (anggaplah seperti itu), dari pasien Kuroko Tetsuya yang tadi pagi menemui anda" ucap Akashi.
'Tunangan?
tenyata dia memiliki kekasih, lalu kenapa dia ingin menggugurkan anaknya?
apa ini bukan anak mereka?' ucap dokter di dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloody Rose Modern Kingdom
FantasyDi suatu negeri di masa kerajaan terdapat seorang Emperor, Akashi Seijuuro yang begitu membenci Istrinya, Kuroko Tetsuya, sedang di dunia lain, masa modern terdapat seorang ketua OSIS, Akashi Seijuuro begitu tergila gila dengan Kuroko Tetsuya, namun...