Malam berganti siang dan siang berganti malam,
"Emp?" Seichi akhirnya terbangun setelah sehari semalam kelelahan dan tidur layaknya putri tidur.
"Kau sudah bangun baguslah~" ucap Empress.
"Ya-yang mulia?" ucap Seichi hendak bangun dan memberi hormat pada ayah kandungnya itu.
"Tidak usah bangun dulu, Seichi-ouji" ucap Empress.
". . ."
"Tenanglah, aku takkan bertanya mengapa kau kabur,
Aku juga meminta maaf karena memisahkanmu dengan Nijimura-san dan Mayuzumi-san" ucap Empress menggenggam tangan Seichi dengan gemetar.
"Yang mulia bila aku tinggal di istana ini, bisakah anda berjanji padaku?" ucap Seichi lemah.
"Berjanji?"
"Berjanjilah tak membuangku seperti jii-chan tachi membuangku~" ucap Seichi menangis sejadi jadinya di tengah malam.
HUGGG
"Seichi~
Seichi gomennasai~,
Tolong jangan katakan hal seperti itu~
Mereka tidak membuangmu, mereka memilih pergi dari kerajaan ini dan berhenti dari istana tak lain adalah,
Bila masih berada di istana dan bersamamu mereka tak bisa berhenti menyayangimu dan akan menyebabkan masalah yang lebih besar,
Untuk mu terutama,
Mereka adalah orang tuamu, dan aku hanya melahirkan mu, Seichi-ouji" ucap Empress mengusap rambut dan punggung Seichi sembari memeluk sang anak.
"HEEENGHHHHHH JII-CHANNNN HENGGGG" Seichi melepaskan kesedihannya sembari menangis, sedang Seiji, Seiya dan Akashi menunggu di luar paviliun sedang para penjaga berjaga sedikit jauh.
"Seichi dengarkan aku baik baik,
Orang tua yang merawat lebih mulia dari yang melahirkan,
Karena itu kedudukan mereka lebih mulia dari kedudukan Empress dan Emperor sekalipun ~" ucap Empress menghibur hari Seichi, 10 menit kemudian Seichi tertidur di pelukan Kuroko,
Dan Akashi membawa Empress ke istananya, lalu memperingatkan kedua anak nya yang lebih tua itu.
"Kalian jangan sampai hal ini terjadi lagi, Hmp!
Kalian kira aku tak tahu apa yang kalian lakukan, terutama kau, Putra mahkota Seiji.
Jangan buat aku kecewa lebih dari ini, hmp" ucap Akashi sangat kesal.
"Wakarimashita, Tou-sama" ucap Seiji langsung menurut.
"Dan kau Seiya-ouji.
Berhentilah merendahkan dirimu dan lakukan tugas mu sebagai seorang anak dari Emperor dan Empress, hmp.
Kalian ber tiga adalah anak kami,
JADI BERDIRILAH SAMA TINGGI DAN DUDUKLAH SAMA RENDAH, HMP.
MENGERTI?" ucap Akashi menggendong Empress ala hime dengan suara intimidasi.
"Wa-wakatimashita, tou-sama" ucap Seiji dan Seiya lalu Akashipun pergi membawa Empress dalam pelukannya.
Sedang Seiji dan Seiya akan menginap di paviliun pangeran bungsu (Seichi).
.
.
.
Wangi bunga musim gugur mulai tercium dan kelembaban mulai terasa,
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloody Rose Modern Kingdom
FantasyDi suatu negeri di masa kerajaan terdapat seorang Emperor, Akashi Seijuuro yang begitu membenci Istrinya, Kuroko Tetsuya, sedang di dunia lain, masa modern terdapat seorang ketua OSIS, Akashi Seijuuro begitu tergila gila dengan Kuroko Tetsuya, namun...