Permainan #4

518 56 2
                                    

"Tampaknya Karma akan ikut kita pergi makan" ucap Kuroko lalu berjalan duluan lalu Nagisa dan Karma berjalan di kedua sisinya,

Disaat Nagisa menatap Karma dengan tatapan bertanya tanya, Karma hanya menjawab dengan senyuman penuh arti,

Mereka berjalan sampai ke stasiun terdekat lalu pergi ke familyrest yang dekat dengan rumah Kuroko dan Nagisa.

"Aku pesan Omurise dan vanilla Shake, Nagisa? Karma?" ucap Kuroko setelah duduk dan pelayan pria datang meminta pesanan apa yang akan mereka mesan,

"AKu hamburger Chillie lv 5 dan vanilla shake juga" ucap Nagisa yang ternyata kuat pedas sama seperti Akashi,

"AKu maboutofu Cillie lv 5 dan coffe latte" ucap Karma yang ternyata sama dengan Akashi, karena sudah 15 tahun hidup bersama dengan Akashi, tentu kebiasaan makannya pun sama dengan AKashi.

"Jadi bisakah kita mulai apa maksudnya itu, Akahsi Karma.

apa yang kau inginkan dan mengapa kau mengatakan hal itu padaku,

kalau kau bisa mengetahui ku, kau tentu tahu hubunganku dengan Akashi Seijuuro?" ucap Kuroko menatap tajam Karma,

"Hai, Tou-san juga sudah menceritakan tentang Kuroko-san dan Nagisa" ucap Karma bersikap dewasa,

"Jadi apa maksudmu menyapaku?" ucap Kuroko,

"Aku, hanya anak yang di tinggalkan di rumah sakit dimana anda melahirkan Nagisa,

aku tak memiliki hak sedikitpun dalam keluarga Akashi ini, aku bahkan tidak memiliki hak untuk menyandang nama Akashi,

karena anak yang sah adalah Nagisa bukan aku" ucap karma,

"Karma-kun apa yang kau katakan aku tak mengerti?" ucap Nagisa tidak pernah bertanya megapa dia hanya memiliki satu orang tua, karena tentu itu bisa saja membuat kuroko bersedih, jadi Nagisa tak pernah bertanya.

"Nagisa, Tou-san kandung mu adalah Akashi Seijuuro, pemilik perusahaan terbesar di jepang, Akashi Corps.

Kau adalah anak kandung dari Akashi Seijuuro dan Kuroko Tetsuya-san" ucap Karma menatap Nagisa tenang,

"Kenapa kau mengatakan hal itu, apa rencanamu sebenarnya?

apa kau ingin melenyapkan kami, supaya kami tak bisa kembali pada Akashi-kun?" ucap Kuroko curiga, bahkan Nagisa saja baru pertama kali melihat Kuroko berkata setajam ini,

"Hmp, tapi bukankah anda sendiri yang meninggalkan Tou-san?" ucap Karma manatap dengan mata crimson yang mekilap dan bibirnya tersenyum dingin, seolah menyindir.

"pesanan sudah siap" ucap pelayan tiba tiba datang dan sedikit meredakan ketegangan di antara karma dan Kuroko.

"Arigatou" ucap Karma kembali tersenyum seolah tidak mengatakan hal yang kejam,

"Hai, silahkan menikmati makanannya.

bila perlu apapun silahkan panggil kami kembali" ucap pelayan itu sangat sopan, mendengar percakapan di meja ini pelayan itu sebenarnya takut terjadi keributan dan akan mengganggu pelanggan lain, sehingga membuat reputasi restoran ini 'down'.

"Aku pergi karena Akashi-kun tak menginginkan Nagisa" ucap Kuroko membela dirinya sendiri,

"Apakah Tou-san mengatakan dia tak menginginkan Nagisa?

itu hanya-" belum selesai Karma selesai berkata, Kuroko yang sudah kesal tiba tiba,

BYURRR~

Kuroko hendak menyiram Karma sangkin kesal nya dengan minuman miliknya tetapi bagai otak dan tubuh yang tidak bertindak sama, jadi yang dia siram ke wajah Karma adalah coffe latte panas milik Karma,

Bloody Rose Modern KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang