°HAPPY READING°
'Entah hanya kebetulan, atau memang - ini adalah sebuah pertanda kalau kita berjodoh? Gimana menurut lo?' - DYLANDRA.
🦅🦅🦅
"LOH? BI IJEM?""ADEN? IH ADEN NGAPAIN DISINI?"
Bi Ijem - Ya, dialah orang yang dimaksud Dylan bahwa ia mengenalinya.
"Ih Dylan yang seharusnya nanya, bibi ngapain ada disini?" Tanya Dylan yang masih merasa terkejut.
"Bibi lah yang harusnya nanya, aden ngapain di rumah bibi?"
"HAH? RUMAH BIBI? BUKANNYA -"
"IBU! JANGAN DIDENGER UCAPAN NIH BOCAH GILA!"
Adila mengambil sapu yang kebetulan ada didekatnya.
BUGH!
"PERGI LO SANA! ISH! ISH!"
"Aduh! Aduh! Adila! Lo gila?"
BUGH!
Dylan meringgis ia pun kini menghindar pukulan dari Adila dengan berdiri di belakang Bi ijem.
"Lo yang gila main teriak malu didenger tetangga! Pergi lo sana! Apa-apaan lo berdiri di belakang ibu gue! Pergi lo!"
"HEY ADILA! SUDAH IH JANGAN DIPUKUL ADEN DYLANNYA!"
Bi Ijem berusaha meleraykan pertengkaran antara Dylan dan Adila, yang terlihat seperti tom and jerry.
"Ibu, dia nyebelin, dia -" Adila menggantungkan ucapannya. "Tunggu, aden? Maksud ibu?" Adila mulai bertanya perihal itu.
"Iya ya ampun, ini aden, anaknya majikan ibu. Ibu kerja di rumah Aden Dylan," sahut Bi Ijem.
Refleks, Adila menutup mulutnya, lalu tangannya bergerak menyimpan sapu yang tadi ia gunakan untuk memukul Dylan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DYLANDRA || The King Of Playboy✔
Teen Fiction"King playboy yang gak tau kapan tobatnya. Mungkin nanti, kalau lo udah jadi milik gue." - Dylandra. "Stop! Gak mungkin tau gak gue suka sama playboy kaya lo yang suka nyakitin cewek!" - Adila 🦅🦅🦅 Ganteng✔ Pintar✔...