"King playboy yang gak tau kapan tobatnya. Mungkin nanti, kalau lo udah jadi milik gue." - Dylandra.
"Stop! Gak mungkin tau gak gue suka sama playboy kaya lo yang suka nyakitin cewek!" - Adila
🦅🦅🦅
Ganteng✔ Pintar✔...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan usik sahabat gue! Masih berani? Kita usik balik!" — dari Rima dan Dinda — sahabat baik Adila✨
🦅🦅🦅
Pagi ini — Adila dengan takut-takut memasuki area sekolah. Perasaannya kalut dia terus memegang handphone menghubungi Rima dan Dinda, mereka sudah berjanjian untuk memasuki kelas bersama sebab Rima dan Dinda mengerti, bahwa sahabatnya ini ketakutan.
Perihal gosip di mading begitu membuat dirinya dihujat, bahkan tadi malam dia banyak mendapatkan notif chat dari temannya yang masih mengatai dengan kata-kata kasar.
Namun untung saja semalam ada Rido yang mengalihkan itu semua, lelaki itu menemani dan menyemangati Adila lewat video call.
Di dekat perpustakaan — Adila berada disini, dia duduk di kursi yang ada di depan perpustakaan. Terus menunggu sahabatnya yang tak kunjung datang.
Adila membuka botol minum yang dia bawa, setelah sudah meminumnya dia hendak menutup kembali namun tiba-tiba ada Dylan yang merebutnya.
"Akh —" celetuk Adila karena kaget.
Dylan yang berdiri di hadapan Adila, dia menatap gadis itu dengan intens. "Kenapa gak ke kelas?"
"Nunggu Rima sama Dinda datang," balas Adila.
"Mau gue antar?"
"Gak usah, Lan."
"Lo pasti takut dikatain, kan? Ya elah, La. Ngapain si lo takut sama —"
"Ya lo bayangin aja gue dikatain sama banyak orang gitu, mana pedes-pedes lagi, jelas aja gue sakit hati. Lo mau katain gue lebay juga gapapa kok, ikut ejek gue aja gapapa," ujar Adila yang malah dibalas kekehan oleh Dylan.
"Lo kira gue tega ngelakuin itu? Gak, gue gak setega itu sama lo. Gak bisa gue liat lo sedih kaya kemarin."
Adila tertegun, dia menatap lekat ke arah Dylan. Mendadak dia teringat masa-masa awal bertemu dengan Dylan, lelaki itu sangat menyebalkan — juga hadirnya seringkali membuat Adila kesal, namun tak disangka Dylan ada menemaninya dalam situasi sulit seperti sekarang.
