SPESIAL PART : 💗❤💘💓

2.2K 63 154
                                    

Random part yang bisa dianggap spesial part😭👍🏻🌻❄🦒

Part terakhir, siap ya pisah sama Dylan? Harus siap karna setiap pertemuan ada perpisahan 🤙🏻😸



~~~❤❤❤❤❤^.^❤❤❤❤❤~~~

'Ku kira Dylan ternyata suhu."
-Adila-

'Ku kira Adila ternyata jodohku.'
-Dylandra-






Pritttttttt!
Suara peluit terdengar, sementara Adila — gadis itu tampak tak ingin melanjutkan berlari menggelilingi lapangan luas SMA GARUDA BANGSA yang luasnya seperti cintaku padamu~ asek!

Gadis itu mengeluh pada lelaki yang tidak ikut pelajaran olahraga — Dylan, ya alasannya dia tak diizinkan karena guru olahraga bilang Dylan baru masuk sekolah setelah dua bulan koma hal itu yang membuatnya tak diizinkan.

"Capek ...." keluhnya saat berlari melewati Dylan.

Dylan yang justru bersantai duduk ditepi lapangan, dia terkekeh melihat gadisnya kelelahan seperti itu.

"Pak!" Tiba-tiba Dylan memanggil Pak Reno yang merupakan guru olahraga di kelas 12.

Pak Reno menoleh ke arah Dylan. "Ya, ada apa Dylan?"

"Saya boleh ikut olahraga ya?" Pintanya pada Pak Reno.

"Enggak boleh, kamu baru aja masuk sekolah masa langsung olahraga, nanti yang ada kamu sakit lagi," sahut Pak Reno, tentu saja sebagai guru dia tidak ingin muridnya kenapa-kenapa hanya karena mata pelajaran yang diajarnya.

Dylan tampak memikirkan cara agar guru itu mengizinkannya. "Pak, badan saya malah kaku gak banyak gerak. Boleh deh, ya boleh, ya?"

Karena jenggah dengan bacotan Dylan yang super membisingkan, Pak Reno akhirnya luluh, dia mengizinkan Dylan untuk mengikuti pelajarannya hari ini.

Lantas Dylan langsung terjun ke lapangan, berlari mencari ayangnya, setelah bersampingan keduanya pun berlari beriringan.

"Astaghfirullah!" Adila tampak terkejut melihat kedatangan Dylan yang tiba-tiba. "Dylan, lo ngapain ikut olahraga?"

"Gak tega liat lo, masa gue enak-enak duduk, sementara lo kecapean gitu," sahut Dylan. Ternyata alasan dia ikut olahraga adalah Adila.

Ya, gadis itu adalah alasannya.

"Lo baru pulih, Lan. Masa —"

Tiba-tiba Dylan berhenti lari, lelaki itu meringgis sembari memegangi perutnya —lebih tepatnya dibekas operasi.

"Lan, tuh kan, ih lo mah nakal sih dibilang jangan ikut!" Adila terlihat sangat khawatir gadis itu bahkan sudah melingkarkan tangannya dipinggang Dylan membantu lelaki itu agar tidak terjatuh. "Sakit perutnya?"

Dylan mengangguk pelan.

"Kita ke rumah sakit sekarang!" Saking khawatirnya, Adila langsung ingin mengajak Dylan ke rumah sakit.

"Gak usah," cegah Dylan.

Pak Reno menghampiri Dylan dan Adila. "Dylandra! Kamu gapapa? Dibilang gak usah ikut pelajaran saya juga! Susah dibilangin ya kamu."

"Maaf, pak. Emang batu saya anaknya," sahut Dylan mengakui minus dalam dirinya sendiri.

"Ck, gimana itu kamu? Sakit banget?"

"Enggak, saya cuma butuh ke UKS aja, pak."

"Ya udah, ayo saya antar ke UKS," ajak Pak Reno namun Dylan menolak.

DYLANDRA ||  The King Of Playboy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang