Part ini kebanyakan narasi tapi penting buat dibaca, jadi jangan diskip skip yaa🐨°Happy Reading°
.
.
."Untuk apa datang kalau pada akhirnya hanya untuk pergi?" — Dylandra.
🦅🦅🦅
Ketiga gadis ini baru saja hendak masuk ke dalam sebuah restoran. Adila, Rima, dan Dinda — ketiganya nampak tertawa asik dengan obrolan yang tentu menjadi penyabab ketiganya bisa tertawa lepas seperti ini."Buka pintunya ih!"
"Gak mau."
"Sama lo aja udah."
"Lah ih masa gue, Rima aja deh."
"Big no!"
Huft masalah buka pintu restoran saja ketiga gadis ini mempermasalahkan. Dasar ceuee!
"Yaudah deh yang paling cantik yang bukain." Dinda memutuskan bahwa dia yang akan membuka pintu. Mendengar ucapan Dinda yang super percaya diri, Adila dan Rima dengan kompak menampilkan wajah melas seakan menggambarkan wajah hendak muntah.
Ketiganya mulai masuk ke dalam restoran hendak makan siang bersama. "Tempatnya mau dimana?" Tanya Rima.
"Disana — " Adila menujuk ke depan, namun ketika itu pandangannya menangkap satu hal yang seharusnya tidak dia lihat.
Ada Dylan dan gadis kemarin, keduanya tengah makan dengan begitu asik bahkan sekarang Dylan sedang menyuapi gadis itu.
Rima dan Dinda melihatnya juga, keduanya langsung memikirkan perasaan sahabatnya yang pasti sedang tidak baik-baik saja setelah melihat Dylan. Mereka berdua sudah tau perihal Dylan dan gadis disebelahnya itu, tentu saja Adila yang sudah menceritakan kepada mereka.
Ini pertama kalinya dia melihat Dylan seakrab ini bersama gadis lain, karena selama dirinya dan Dylan dekat, tidak pernah terlihat dari pandangan dan terdengar dari gosipan bahwa Dylan masih sering mempermainkan gadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
DYLANDRA || The King Of Playboy✔
Teen Fiction"King playboy yang gak tau kapan tobatnya. Mungkin nanti, kalau lo udah jadi milik gue." - Dylandra. "Stop! Gak mungkin tau gak gue suka sama playboy kaya lo yang suka nyakitin cewek!" - Adila 🦅🦅🦅 Ganteng✔ Pintar✔...