45. Sebuah Kejujuran

1K 66 244
                                    

Hai, hai, hai🐼🐨🐼🐨













°Happy Reading°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°Happy Reading°
.
.
.

"Besok pagi, jalan kuy!" -dari Dylan untuk para readers

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Besok pagi, jalan kuy!"
-dari Dylan untuk para readers. /si playboy beraksi🤜🏻🤛🏻


🦅🦅🦅

HUEKK!

Gadis itu sejak tadi terus muntah setelah selesai kemoterapi. Ziera, ya, dialah. Gadis itu sudah sangat pucat dan lemas tak berdaya.

Selama proses kemoterapi berjalan, terlihat jelas bagaimana menyakitkannya semua itu untuk Ziera membuat dia hampir menangis menahan sakit.

HUEKK!

Azka — lelaki itu mengusap punggung Ziera beberapa kali, dia yang memegang wadah dari aluminium itu yang digunakan sebagai wadah untuk Ziera memuntahkan sesuatu yang ada diperutnya.

Demi apapun Azka tak tega, dia semakin takut kehilangan Ziera. Perjuangan gadis itu untuk hidup sangatlah besar, namun Azka percaya Ziera adalah gadis pilihan dari Tuhan.

"Sakit, Ka." Lirih Ziera dengan suara pelan, dia sepertinya sudah tidak mual dan muntah lagi.

"Aku tau itu, Ra. Aku tau itu." Mata Azka sudah memerah, namun sebisa mungkin dia tahan.

Azka beralih mengambil tisu untuk mengelap bibir Ziera, setelahnya dia ajak Ziera untuk beristirahat kembali. Ziera tidak mau merebahkan tubuhnya, gadis itu meminta Azka untuk menemaninya duduk.

Azka merangkul pundak Ziera, lalu gadis itu bersandar pada dada bidang Azka dan memeluknya. Seakan dia menumpahkan segala kesedihannya lewat pelukan itu.

DYLANDRA ||  The King Of Playboy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang