'Jangan tinggalkan ayat kursi setelah sholat 5 waktu, karna jarak surga dengan kita hanyalah kematian.' —Alm. Syekh Ali Jaber.
5. AWAL MULA (PELANGI & ZEAN)Setelah mengantar Pelangi pulang, Zean langsung pulang kerumahnya. Pada saat itu juga cowok itu melihat ibunya berada didepan rumahnya, membunyikan bel berkali-kali.
Zean langsung turun dari motornya dan menghampiri ibunya. "Kenapa anda kesini? Anda masih ingat dengan saya?" tanya Zean penuh makna.
Ibunya menoleh. Memandang Zean sendu. "Zean. Jangan ngomong kaya gitu. Mama ini, mama kamu."
"Mama? Bukannya anda tidak mengenal saya? Mengapa sekarang anda mengaku sebagai ibu saya? Bukankah pada saat itu anda berkata saya bukan siapa-siapa anda? Apa belum cukup anda membuat saya tersakiti? Saya hanya anak berusia 9 tahun, yang masih belum bisa mencerna semua dengan baik dan sekarang setelah 8 tahun berlalu, berani sekali anda menemui saya?"
"Asal anda tahu betapa sakitnya saya, waktu itu. Namun anda malah memilih untuk tidak memperdulikan saya dan sekarang saya lebih suka orang-orang tidak tahu bahwa saya adalah anak dari pembohong seperti anda! Sebaiknya anda pergi. Saya tidak ingin mengingat lagi masalalu yang sudah terpendam dan membuat anda menderita. Apa kata suami CEO anda nanti? Jika tahu istrinya menemui anak berusia 17 tahun dirumahnya?"
"T-tapi Zean, mama kangen kamu." pekik Hera mama Zean memegang tangan Zean.
"Saya tidak!" balas Zean, cowok itu memalingkan wajahnya.
"Yaudah Zean, mama pergi," kata Heara sendu.
Zean hanya diam dan tidak menoleh. Ibunya sudah pergi. Zean menatap bahu ibunya yang sudah jauh. Cowok itu masuk kerumah, menuju kamarnya.
Ia masuk mengambil foto keluarganya. Zean memandangi foto keluarga yang tampak sangat harmonis. Senyuman bahagia terukir disemua orang yang ada difoto itu.
"Arghh..." Zean menyentak foto itu. Hingga jatuh. Kaca foto itu berserakan kemana-mana.Cowok itu frustasi. Kenangan itu selalu muncul dan menghantui pikirannya.
Zean sangat ingat bagimana setiap detail momen itu terjadi. Dimana saat Ayahnya bangkrut ibunya lebih memilih pergi bersama pria lain, meninggalkan dirinya dan juga ayahnya. Itulah yang membuat Zean membenci ibunya. Bukan hanya itu ada juga satu momen yang sangat membuat Zean membenci ibunya dan tidak ingin melihat ibunya lagi, dimana saat cowok itu datang ke kediaman ibunya dengan membawa sebuah kue ulangtahun dan juga kado, namun sayangnya disaat orang-orang bertanya siapa Zean. Ibunya malah menjawab tidak mengenalnya dan Zean bukan siapa-siapa nya. Pada saat itu rumah ibunya dipenuhi oleh tamu undangan yang ikut merayakan ulangtahun ibunya.
Pada saat itu Zean tidak percaya. Tapi itulah kenyataannya. Ibunya malu mengakui bahwa Zean adalah anaknya. Waktu itu Zean sangat terpukul.
Semenjak kejadian itu, Zean berubah menjadi orang yang dingin. Zean juga latihan beladiri mati-matian, untuk meredam semua emosinya.
Maka dari itu, Zean sangat benci jika orang-orang, mencoba mendekatinya. Apalagi sampai mencari tahu informasi tentang keluarganya. Zean tidak akan segan-segan untuk memberi pelajaran pada orang itu, atau bahkan Zean akan membuatnya babakbelur.
🌈🌈
Senyum cewek itu semeringah. Memandangi sebuah bekal makananan spesial yang ia buat sendiri. Sejujurnya baru kali ini cewek itu membuat bekal makanan untuk seseorang. Tapi tak apalah sebut saja ini hadiah.
Pelangi menelusuri lorong sekolah dengan senyum simpul yang ia tebar. Cewek itu mencari Zean, cowok yang sudah dua kali menolongnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI
Romance[SEMANGAT LO BISA GAPAI YANG LO MAU. DOA & USAHA NOMOR SATU] "Gimana sih lo? Punya mata lo kan? Gue yang segede ini masa lo gak liat? Buta mata lo?! Main tabrak aja!" gerutu cowok itu. "Iyaa Maaf." balas Pelangi. Cewek itu masih menunduk membersihk...