Update Teross!!
Siapkan Mental, Fisik, dan Juga Hati Kalian byee...
13. PUTUSNYA PELANGI & ZEAN
"Jika harus di suruh memilih, maka aku tidak akan memilih siapapun," —Pelangi Amaura
Pelangi menghampiri Zean. Zean menoleh menatapnya dengan tersenyum lebar. "Sayang," Zean memeluk Pelangi dan mengelus puncat rambutnya.Pelangi melepaskan pelukan Zean. Ia mendongak menatap dalam Zean. "Zean? Kita udahan aja, ya?"
Zean terkejut menatap Pelangi binggung. "Kamu lagi bercanda, kan? Kamu marah sama aku? Aku ada salah sama kamu? Aku minta maaf," Zean mengambil tangan Pelangi dan mengecupnya singkat. "Aku gak mau pisah."
Pelangi melepaskan tangannya dari genggaman Zean. "Aku mau kita putus!" kata Pelangi dengan mata berkaca-kaca.
Zean menatap Pelangi nanar. "Kenapa? Apa alasannya? Jawab aku!!"
Pelangi menatap mata Zean lekat. "Aku muak sama kamu!"
Zean tertawa kecut. Tepat dilapangan semua siswa menonton mereka. Zean menarik Pelangi lebih dekat dengannya. Cowok itu menunduk tanpa aba-aba mencium bibir Pelangi. Sedetik Pelangi terlena kemudian ia langsung mendorong Zean. "Kita putus!"
Zean berdecih. "Apa alasan lo mau putus sama gue? Gue salah apa sama lo? Apa kurang semua perhatian yang gue kasih? Kenapa lo nyampakin gue?" Zean memegang kedua pundak Pelangi. Menatap mata Pelangi nanar. "Kasih gue alasan kenapa lo mutusin gue! Gue salah apa?!"
Kamu gak salah apa-apa Zean. Hanya saja takdir menyuruhku untuk melepasmu. Batin Pelangi.
"Jawab gue Pelangi!!"
"Udah aku bilang aku muak sama kamu Zean! Kamu gak ngerti juga?"
Zean tertawa lirih kemudian menganguk paham. "Gue kira lo beda. Ternyata lo sama aja kaya cewe-cewe yang deketin gue. Lo naif! Gue benci!" kata Zean kemudian meninggalkan Pelangi sendirian.
Nara melihat kejadian itu. Nara tidak percaya itu bukan Pelangi, sahabatnya! Ia langsung menghampiri Pelangi. "Lo lagi bercanda, kan Pela? Lo gak mungkin kaya gini gue kenal banget sama lo. Siapa yang nyuruh lo buat lakuin ini? Jawab Pelaa!"
Pelangi masih terdiam ditempatnya. Nara mengguncang-guncang kuat tubuh Pelangi. "Jawab gue!!"
Mata Pelangi berkaca-kaca. "Nggak ada yang nyuruh aku, Na."
Nara menatap kosong Pelangi. Ia tidak percaya. "G-gue udah gak kenal lo lagi. Mana Pelangi yang gue kenal? Lo kenapa kaya gini?!
Pelangi menunduk. Butiran kristal halus menjatuhi pipinya. Ia mencoba menahan rasa sakit hatinya. Rasanya seperti di hujam pisau berkali-kali. Pelangi bergeming. "Maaf," bisiknya.
Lalu ia membalikkan badan meninggalkan semua orang yang menatapnya dengan tatapan benci. Cewek itu berlari di ikuti dengan air mata yang menmbasahi pipinya.🌈🌈
Pelangi bersandar pada dinding memeluk kedua lututnya. Ia membenamkan kepalanya dan menangis sesegukan. Ia berada di atas rooftop sendirian.
Pelangi mendongak. Seseorang menepuk punggungnya pelan. "Bagus lo udah ninggalin Zean. Sekarang lo milik gue!"
Pelangi menyorot cowok itu penuh benci. Cewek itu bangun. Saling berhadapan dengan cowok itu. "Puas kamu puas?! Kenapa kamu harus ngehancurin kebahagiaan aku?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI
Romance[SEMANGAT LO BISA GAPAI YANG LO MAU. DOA & USAHA NOMOR SATU] "Gimana sih lo? Punya mata lo kan? Gue yang segede ini masa lo gak liat? Buta mata lo?! Main tabrak aja!" gerutu cowok itu. "Iyaa Maaf." balas Pelangi. Cewek itu masih menunduk membersihk...