17. 26 JUNI | RESMI FLASHBACK

6 3 0
                                    

Bayu calling...

"Zean lo dimana?"  tanya Bayu.

"Gila lo ya Zean! Sekolah rame banget woii. Buruan balik"  Kanan ikut bersuara.

"Kondisi sekolah gak ke kontrol. Buruan lo kesini! Ini tentang Pelangi!"  kata-kata Agra berhasil membuat Zean terpaku.

Tit... Tit... Tit...

Zean langsung mematikan sambungan handphonenya . Cowok itu menoleh pada Pelangi yang melihatnya dengan tatapan penuh tanda tanya. "Kita balik ke sekolah sekarang."

"T-tapi baju sekolah aku?"

"Lo kaya gitu juga ga pa-pa, tapi pake ini," Zean memasangkan jaket Aligator miliknya ketubuh Pelangi.

"Ayo pergi."

Pelangi mengangguk.

🌈🌈

Mata Pelangi membelalak. Apa ini? Poster ibunya dengan teks Psikopat tertempel diseluruh dinding SMA Arta Negara Gold.  Pelangi langsung menyobek-nyobek poster itu dan meremasnya dengan kuat.

Fania bertepuk tangan mengitari Pelangi. Cewek itu terkekeh sinis. "Jadi... Nyokap lo psikopat? Pantes anaknya kaya gini, Ups!" Fania menutup mulutnya lalu setelahnya ia tertawa.

Pelangi melirik Fania. Tangannya terkepal kuat. Cewek itu mengimpasi wajahnya dengan Fania. "Kamu kan yang nyebarin ini?"

"Emang lo punya bukti?"

Pelangi berdecih. "Gak usah pake bukti, semua orang juga tau kali kalo kamu itu cewek GI-LA!"

"Apa kata lo?!"

"Cewek GI-LA."

Plak

Fania menampar pipi kiri Pelangi. Pelangi terkekeh sinis sambil menyentuh singkat pipinya. Cewek itu bangkit, menatap tajam Fania. Ia melangkahkan kakinya lebih dekat dengan Fania sehingga Fania refleks mundur. "Aku tau kamu orang baik. Tapi semuanya berubah karena ibu kamu seorang," Pelangi menjeda. Cewek itu semakin mendekati Fania hingga Fania terpojok di dinding. Tepat ditelinga Fania Pelangi membisikkan."Pelacur," Ada senyum kemenangan di bibir Pelangi.

Mata Fania membelalak. Sekujur tubuhnya terasa lemas.

"Aku bakal diem kalo aku di permaluin tapi kalo itu tentang mama aku— aku gak bakal biarin siapa pun nyentuh mama aku walau cuma sedetik. Inget Fania, jangan mau jadi orang gila cuma untuk sebuah hal  yang sia-sia. Jaga etika kamu kalo ngga mau jadi hate dunia. Aku minta setelah ini kamu bisa buang semua poster ini. Mama aku bukan psikopat dan juga gak pernah nyakitin siapa pun!" Cewek itu lalu berbalik dan meninggalkan Fania.

Pelangi melewati Zean yang menatapnya takjub. Pelangi tidak menoleh. Cewek itu memilih melanjutkan langkah kakinya.

"Pelangi," panggil Zean. Cowok itu mengikuti Pelangi dari belakang.

"Pelangi," panggilnya sabar.

Cewek itu sama sekali tidak merespons. Hingga akhirnya Zean menarik pergelangan tangan Pelangi membuatnya berhenti. Zean menatap Pelangi tapi cewek itu menunduk. "Ayo tatap mata aku."

PELANGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang