5# Disalahkan

3.3K 379 14
                                    

Kini Tzuyu dan tiga lawannya berada di ruang BK. Mungkin sudah sekitar 3 menit.

"Baiklah. Ibu akan memberi poin 50 kepada Yooa, Eunji dan Yuri. Sedangkan Tzuyu, ibu akan memberimu 25," kata Bu Seolhyun tegas. Mereka berempat hanya menghela nafas pasrah.

"Kalian jangan ulangi lagi!" peringat Seolhyun.

"Iya bu," jawab mereka.

"Kalau begitu kalian kecuali Tzuyu boleh kembali ke kelas." Tzuyu bingung.

"Kenapa saya tidak kembali ke kelas bu?" tanya Tzuyu.

"Em, saya mau tanya. Kamu benar amnesia?" tanya Bu Seolhyun.

"Iya," jawab Tzuyu.

"Semoga ingatanmu cepat kembali," katanya iba. Tzuyu tersenyum canggung.

"Saya boleh ke kelas?" tanya Tzuyu. Seolhyun dengan cepat mengangguk.

Tzuyu menghela nafas lega begitu keluar dari ruang BK. Namun, langkahnya kini di hadang oleh laki-laki yang ingin ia hindari.

"Ishh," desis Tzuyu.

"Maksud kau apa mendorong Eunha?!" teriak Jungkook marah.

"Lagi?" batin Tzuyu jengah.

"Minggir!" usir Tzuyu. Ia lelah berdebat dengan orang yang sudah menutup mata dengan kebaikan yang ia lakukan.

"Aku sudah bilang jangan ganggu Eunha dan kau masih mengganggunya!" marah Jungkook.

"Aku tidak mengganggunya!" balas Tzuyu.

"Lalu kenapa kau sekarang masuk BK? Ini pasti karena kau mengganggunya," tekan Jungkook.

"Memangnya jika di panggil BK karena mengganggu Eunha? Kau bodoh!"

Jungkook terkejut. Pasalnya Tzuyu tidak pernah mengatainya. Ia selalu memujanya selama ini.

"Minggir!" kata Tzuyu.

"Kau itu pengganggu. Selamanya akan menjadi pengganggu. Antagonis dan egois. Seperti itulah gambaran dirimu." Setelah mengatakan itu, Jungkook berbalik pergi.

"Yakk Jeon Jungkook!" teriak Tzuyu. Wajahnya kini memerah. Jungkook yang di panggil menoleh. Namun, tepat saat ia akan menoleh. Satu bogeman mendarat di pipinya.

"Kau pikir aku tidak punya perasaan? Aku sudah bilang kalau aku amnesia dan tidak mengingat apapun kesalahanku dulu. Aku bahkan sulit mengenali diriku sendiri. Kau pikir itu mudah? Kau tau bagaimana rasanya saat pertama kali bangun dan tidak mengingat apapun. Orang tua, sahabat maupun diriku sendiri aku tidak mengenalinya. Kau pikir itu mudah hahhh!" teriak Tzuyu sambil mencengkram kerah seragam Jungkook. Beberapa kali tamparan dan cakaran ia layangkan kepada Jungkook. Sedangkan Jungkook hanya bisa mencoba menghindar dari serangan Tzuyu. Tidak mungkin ia balik kasar kepada perempuan.

"Aku bilang aku sudah berubah. Aku bukan Chou Tzuyu yang dulu. Tapi kenapa kau tidak percaya? Kau pikir di dunia ini hanya kau laki-laki tampan? Tidakk. Aku tidak lagi mencintaimu. Kau puas? Apa itu cukup membuatmu percaya jika aku sudah berubah?!" marah Tzuyu. Di luar kendalinya ia terus mengamuk.

"Tzuyu!" teriak Yeri dan Yena. Ia segera memisah Tzuyu yang secara brutal meninju Jungkook.

Yeri dan Yuna dengan cepat menyeret Tzuyu pergi darisana. Perginya Tzuyu, Jungkook meraba pipinya yang terasa perih.

"Aku kalah dengan perempuan?" gumamnya.

•••

"Kau gila? Di depan ruang BK kau menghajar Jungkook? Wahh, Chou Tzuyu." Yeri tak menyangka.

"Kau tadi kesurupan setan apa?" tanya Yena. Sedangkan Tzuyu masih menyembunyikan wajahnya.

"Dari mana keberanian itu muncul?" tanya Yeri masih tak percaya.

"Yakk, kalian kenapa bertanya terus," kesal Tzuyu.

Tok tok

Eunha menunduk. Sebenarnya ia gemetar tapi ia menyembunyikannya. Tzuyu menatap jengah.

"Ada apa? Jika tidak ada sesuatu yang penting kau pergi saja. Kau taukan bagaimana tempramennya pacarmu," sindir Yena. Eunha tidak mengindahkan perkataan Yena. Ia kini malah mendekati Tzuyu.

"Terimakasih," kata Eunha lirih.

"Untuk?" tanya Tzuyu acuh.

"Telah membelaku," kata Eunha. Bagaimana Eunha tau. Karena gadis itu sebenarnya juga berada di dalam kamar mandi.

"Jangan salah paham. Aku hanya risih kepada mereka. Sudahkan?" tanya Tzuyu mengusir halus Eunha.

Eunha ingin mengatakan hal lain tapi ia takut.

"Eunha!" Jungkook dengan cepat menghampiri mereka. Tzuyu yang melihat bekas luka di pipi Jungkook merasa bersalah dan juga malu. Ia memalingkan pandangannya.

"Kenapa lagi?" geram Jungkook menatap Tzuyu.

"Huhh," Tzuyu menghela nafas kesal. Padahal baru saja ia merasa bersalah tapi sudah di buat kesal lagi.

"Jungkook, aku hanya ingin berterima kasih kepada Tzuyu. Kau jangan salah paham ya," Eunha menenangkan Jungkook.

"Ayo kita pulang!" ajak Jungkook halus. Eunha tersenyum dan mengangguk. Melihat itu, Tzuyu, Yena dan Yeri memutar bola mata malas.

-----------------------------------------------------------

Next

ANTAGONIS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang