Kalau 80 vote
Besoknya aku update~Happy Reading~
•-----------------------------------•
Haru dan Tzuyu menjawab yang sebenarnya tapi tampaknya Bu Seolhyun tidak percaya begitu saja. Apalagi, sudah ada foto mereka berdua berada di rumah sakit.
"Saya sudah menghubungi orang tua kalian, jadi kita bahas lagi saat orang tua kalian berdua datang," katanya. Tzuyu dan Haru tentu saja kaget. Masalah yang mereka anggap sepele, ternyata tidak sesepele itu.
Beberapa menit kemudian, orang tua mereka datang. Namun, untuk Tzuyu hanya ibunya yang datang. Ayahnya tentu saja sibuk. Wajah kedua orang tua mereka sulit di gambarkan.
"Silahkan duduk," kata Bu Seolhyun kepada para orang tua.
"Ada apa ya, bu?" tanya Hana.
"Emm, hari ini ada rumor kalau Tzuyu dan Haru berada di rumah sakit berdua. Mereka keluar dari ruang kandungan bersama," kata Bu Seolhyun menjelaskan dengan hati-hati.
"APA!" kaget Hana. Ia menatap syok Tzuyu. Sedangkan Tzuyu hanya meringis melihat reaksi ibunya. Ekspresi orang tua Haru juga tak kalah terkejutnya.
"Kalian?" Hana tak sanggup melanjutkan kalimatnya.
"Tenang bapak, ibu. Sebaiknya kalian bicarakan masalah ini baik-baik," kata Bu Seolhyun.
"Anak saya tidak mungkin seperti itu, bu," kata Hana masih tak percaya. Tzuyu segera mengangguk.
"Iya, kami yakin ini hanya kesalah pahaman," balas ibu Haru.
"Tzu, apa benar rumor itu?" tanya Hana. Tzuyu segera menggeleng. Hana menghela nafas lega. Ia tersenyum. Dirinya cukup percaya kepada anak semata wayangnya itu.
"Tapi bu, apa tidak sebaiknya kita periksa mereka?" tanya Bu Seolhyun. Hana menggeleng.
"Saya yakin dan percaya kepada anak saya," kata Hana.
"Saya juga," balas ibu Haru.
"Haru tidak akan pernah mengkhianati kepercayaan orang tuanya," kata ibu Haru yakin.
"Tapi pihak sekolah yang tidak bisa menerimanya. Kami merasa di rugikan. Ini bisa merusak reputasi sekolah," kata Bu Seolhyun. Mereka saling menatap. Benar juga apa yang di katakan Bu Seolhyun.
"Baiklah. Saya mau di tes karena saya memang tidak hamil. Dan, saya tidak pernah berbuat zina bersama Haru," kata Tzuyu yakin.
"Disini ada kesalah pahaman. Waktu itu, saya dan Tzuyu memang berada di rumah sakit. Tapi kami habis mengunjungi kakak sepupu saya yang melahirkan," perjelas Haru.
"Oh, kau kesana?" tanya ibu Haru dan dianggukinya.
"Apa benar?" tanya Bu Seolhyun lagi.
"Anda bisa telfon kakak saya," kata Haru tegas.
Beberapa menit mereka pun saling berbicara panjang untuk menyelesaikan masalah ini.
"Baiklah, ini sudah jelas. Jadi, kalian tidak terbukti bersalah," kata Bu Seolhyun.
Tzuyu dan Hana keluar ruangan di sambut dengan Jungkook yang masih setia menunggu.
"Nak Jungkook," Hana tersenyum ramah.
"Selamat siang, tante," sapa Jungkook tak kalah ramah.
"Tzuyu, mommy pulang dulu. Awas kalau kau sampai berulah lagi!" peringat Hana. Tzuyu mencebikkan bibirnya kesal.
"Ini bukan ulahku," kata Tzuyu tak terima.
"Pokoknya mommy tidak mau dengar kau berbuat hal yang aneh lagi. Mommy belum siap untuk menerima cucu," candanya. Pipi Tzuyu bersemu merah karena malu.
"Tante pulang dulu ya, Jungkook," pamit Hana. Jungkook pun mengangguk sopan.
Perginya Hana, Jungkook meraih tangan Tzuyu. Membuat pemilik tangan terkejut.
"Kenapa?" tanya Tzuyu salah tingkah.
"Aku lega," jawab Jungkook. Tzuyu tak mengerti maksudnya.
"Lega kenapa?" tanya Tzuyu yang tak melepaskan tangannya dari genggaman Jungkook.
"Karena aku masih memiliki kesempatan," jawab Jungkook. Tzuyu masih belum juga menangkap maksud dari kalimat Jungkook.
"Kau berbicara apa, sih?" kesal Tzuyu. Jungkook tersenyum manis. Lalu mengacak rambut Tzuyu.
"Jangan di pikirkan. Aku senang rumor itu tidak benar," kata Jungkook.
"Kenapa kau senang?" tanya Tzuyu. Karena menurut Tzuyu, rumor itu bukanlah masalah besar. Tzuyu saja biasa menanggapinya.
"Jangan tanya. Aku tidak bisa menjawabnya. Hanya saja, aku merasa senang," Jungkook masih tersenyum.
"Kau aneh," kata Tzuyu sambil menatap Jungkook sinis. Namun, Jungkook tak terganggu. Senyumnya malah melebar.
"Mau pulang bareng nanti?" tanya Jungkook. Tzuyu terkejur. Tumben sekali Jungkook menawarinya dengan ikhlas dan bukan paksaan dari orang tuanya.
"Engg...,"
"Oke, aku tunggu di parkiran," sahut Jungkook cepat.
"Yak! Siapa juga yang mau pulang bareng," kata Tzuyu tak terima.
"Ini perintah, bukan pertanyaan," kata Jungkook. Ia mengeratkan genggaman tangannya.
Orang itu, orang yang sama yang menyebarkan foto Tzuyu dan Haru. Lagi, dia memotret Jungkook yang mengacak rambut Tzuyu, menggenggam tangan Tzuyu dan tersenyum manis ke Tzuyu. Smirknya begitu licik.
"Rumor harus terus berlanjut," katanya.
-----------------------------------------------------------
Next
Pengen hiatus bentar dari ANTAGONIS 😷
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS ✓
FanfictionCOMPLETED | BAHASA BAKU!! FOLLOW SEBELUM BACA!! DILARANG PLAGIAT!!! (9 Januari 2021) Terbangun tanpa ingatan membuat Chou Tzuyu tak tau apa-apa. Bimbang saat orang-orang menatapnya tajam. Menyindirnya. Menatapnya sinis bahkan mencemohnya. Satu hal...