37# Berusaha

2.1K 269 9
                                    

Kalau 90 vote
Besoknya aku update

~Happy Reading~

•--------------------------------•

Sudah genap satu Minggu Tzuyu melihat minuman isotonik yang semakin banyak di dalam lokernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah genap satu Minggu Tzuyu melihat minuman isotonik yang semakin banyak di dalam lokernya. Selain itu, Jungkook seakan lebih gencar mendekatinya. Perihal tentang hubungan Jungkook Dan Eunha, Tzuyu sudah mengetahuinya. Ini semakin rumit dengan perasaannya sendiri saat Jungkook bersikap baik padanya. Tzuyu seakan melihat Jungkook dulu kembali.

Haru mengacak rambut Tzuyu. Ia melihat Tzuyu tampak melamun. Apa yang sebenarnya gadis itu pikirkan.

"Haruuu. Rambutku berantakan!" kesal Tzuyu.

"Aku akan merapikannya untukmu," kata Haru sambil menata rambut Tzuyu. Gadis itu mendengus kesal.

"Kenapa melamun? Apa ada yang kau pikirkan?" tanya Haru.

"Lihatlah. Kenapa semakin banyak minuman isotonik disini?" tanya Tzuyu.

"Mungkin dia adalah fansmu," kata Haru. Tzuyu mengerucutkan bibirnya kesal dengan tanggapan Haru.

"Aku bingung harus melakukan apa dengan minuman ini. Lokerku tidak akan muat," kata Tzuyu.

"Bagikan kepada teman sekelasmu saja," usul Haru.

"Tapi ini bukan milikku. Apa boleh aku memberikan kepada orang lain?"

"Ini milikmu. Buktinya orang itu menaruhnya di lokermu," kata Haru yang membuat Tzuyu mengangguk. Benar juga apa yang dikatakan Haru.

•••

Jungkook mencegah langkah Tzuyu. Ia menyapa dengan senyum lebar. Tzuyu sebisa mungkin harus hati-hati dengan Jungkook karena jantungnya akan berdetak dua kali lebih cepat. Tidak ingin menampiknya, Tzuyu akui perasaan kepada Jungkook masih ada. Namun Tzuyu tentu saja tak akan menuruti kata hatinya.

"Ada apa?" tanya Tzuyu.

"Ayo ke kantin bersama!" ajaknya.

"Aku sudah ada janji dengan Haru," kata Tzuyu.

"Kalau begitu pulang sekolah nanti kita ke taman kota," ajak Jungkook tak menyerah.

"Jungkook. Maaf sebelumnya. Aku hanya ingin mengingatkanmu kalau ada hati yang harus aku jaga," kata Tzuyu. Rasanya sakit saat Tzuyu berkata seperti itu kepadanya.

"Aku hanya ingin memperbaiki hubungan kita. Tzu, aku mencintaimu. Caraku dulu salah, aku akui itu," kata Jungkook.

"Pengakuanmu sudah tidak ada gunanya lagi. Semuanya sudah tidak sama," sahut Tzuyu. Jungkook menahan tangan Tzuyu.

"Aku tau kau masih mencintaiku. Kau tidak mungkin semudah itu berpaling dariku," kata Jungkook dengan pandangan sayu.

"Kau tidak tau siapa diriku. Aku dan dulu berbeda," ucao Tzuyu.

"Tidak adakah kesempatan lagi?" mohon Jungkook. Tzuyu menunduk. Ia bingung harus menjawab apa. Ia sebenarnya tidak bisa membohongi perasaannya sendiri.

"Aku... tidak tau," jawab Tzuyu ragu. Namun bayangan sosok Haru yang akan terluka membuat Tzuyu menggelengkan kepalanya.

"Maaf Jungkook. Aku rasa lebih baik kita sampai disini. Jangan pernah membawa-bawa perasaan lagi. Itu membuatku terluka," kata Tzuyu sendu. Ie melepaskan tangan Jungkook dari tangannya dan bergegas pergi. Jungkook tersenyum miris. Apakah Tzuyu benar-benar sudah jauh darinya.

Dari jauh Haru melihat itu semua. Bukannya senang karena Tzuyu telah memilihnya, laki-laki itu malah merasa bersalah kepada Tzuyu dan Jungkook. Haru dapat melihat raut wajah Tzuyu dan Haru... masih melihat ada cinta antara mereka berdua.

•••

Yooa menatap penuh amarah atas apa yang ia lihat. Yooa merasa senang saat tau hubungan Jungkook dan Eunha berakhir. Namun dirinya tak menyangka bahwa Jungkook mendekati Tzuyu. Setelah saingannya hilang, mucul lagi saingan baru. Ya walaupun Tzuyu dulu juga saingannya tapi sejak gadis itu lupa ingatan Yooa tidak lagi menganggap Tzuyu musuhnya karena Tzuyu tidak lagi mengejar-ngejar Jungkook.

"Menyebalkan. Apa perlu aku menyingkirkannya. Dia terlalu kuat untuk ku lawan. Jadi, jalan satu-satunya adalah menyingkirkan dia dari dunia ini," kata Yooa tersenyum sadis. Gadis itu tidak akan membuat dirinya terlalu lama menunggu Jungkook lagi. Kali ini, Yooa tidak akan main-main.

"Tunggu aku Jeon Jungkook! Aku akan membuatmu hanya menjadi milikku!" kata Yooa tersenyum mengerikan.

•••

Tzuyu tersenyum ke arah Haru. Ia bersyukur kepada Tuhan karena telah menghadirkan sosok Haru untuk menguatkannya dan selalu menemaninya. Ia tidak butuh apapun lagi. Karena apa yang diberikan oleh Haru selalu membuat Tzuyu bahagia.

"Kenapa menatapku?" tanya Haru juga ikut menatap Tzuyu.

"Aku hanya memuji ciptahan Tuhan," kata Tzuyu. Haru tersenyum malu sendiri di tatap Tzuyu dalam.

"Haru, kau akan terus bersamaku kan?" tanya Tzuyu. Haru mengangguk mantap.

"Kau sudah berjanji!" tekan Tzuyu.

"Iya, aku akan terus bersamamu," ucap Haru. Tzuyu segera memeluk Haru. Ia sayang dengan laki-laki yang ia peluk. Dan... tolong jangan pisahkan dirinya dengan Haru.

"Meskipun aku nanti tak akan terlihat oleh mata. Tapi aku masih akan bersamamu dan dirasa lewat hati. Aku mencintaimu, Chou Tzuyu. Dan akan seperti itu," kata Haru tanpa keraguan. Tzuyu tersenyum tulus. Ia mengeratkan pelukannya kepada Haru.

"Maaf, belum bisa membalas cintamu," batin Tzuyu.

Namun, Tzuyu sudah berjanji kepada dirinya untuk membuka hati kepada Haru. Sejujurnya, perasaan suka hadir di hatinya. Tetapi nama Jungkook masih mendominasi.

----------------------------------------------------------

Next

Jujur aku nulis part ini gak ada mood sama pas ngantuk. Jadi maaf kalo aneh part ini

Jangan lupa vomentnya 😘

ANTAGONIS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang