Kalau 100 vote
Aku bakal update chapter berikutnya~Happy Reading~
•---------------------------------•
5 tahun sudah Tzuyu lalui dengan merindukan sosok Jungkook yang tak kunjung menyapa. Berpuluh-puluh lamaran sudah ia tolak. Entah, hatinya masih belum bisa lepas dari pria brengsek yang membuatnya tersiksa.
Kenapa Tzuyu tak menemui Jungkook ke London?
Jawabannya karena Tzuyu tidak ingin mengingkari janjinya yang akan menunggu Jungkook disini. Namun, laki-laki itu itu seakan mempermainkannya.
"Ayo!" ajak Eunha sambil merangkul tangan Tzuyu.
"Hm," jawabnya.
Mereka berdua akan pergi ke tempat Yeri. Ya, Tzuyu akhirnya memilih berdamai dengan sahabatnya itu.
"Tzuyu," Yeri bangun dari duduknya dan segera memeluk Tzuyu erat. Tzuyu pun balas memeluk Yeri tak kalah erat. Ia rindu akan sahabatnya dulu.
"Apa kabar?" tanya Tzuyu dengan senyuman lebar.
"Baik, bagaimana denganmu?" tanya Yeri dengan mata yang berembun.
"Aku tidak baik," jawab Tzuyu. Yeri kembali memeluk Tzuyu.
"Maaf, tidak mengabarimu jika aku dulu pindah ke luar negeri dan menikah pun aku tak mengabarimu. Dan, maaf karena meninggalkanmu padahal kau sangat membutuhkan orang terdekat untuk berada disisimu," kata Yeri penuh penyesalan.
"Aku marah. Tapi tak apa. Aku sudah memaafkanmu," kata Tzuyu tulus.
"Dimana Yena?" tanya Yeri.
"Aku hilang kontak dengannya sejak kau pergi. Yena juga seakan hilang dariku. Dari situ aku kecewa dengan kalian," jawab Tzuyu.
"Maaf," kata Yeri.
"Sudah aku bilang, tak apa," jawab Tzuyu.
Yeri menatap Eunha dan tersenyum.
"Terimakasih sudah mau membujuk Tzuyu untuk bertemu denganku," kata Yeri. Eunha balas tersenyum manis dan mengangguk.
•••
Tzuyu membasuh wajahnya. Ia tiba-tiba kembali di ingatkan dengan memori saat kecelakaan. Tzuyu memegang kepalanya yang berdenyut.
Rambut pendek.
Kulit putih.
Keadaan mereka berdua kacau.
Tzuyu yang mabuk dan gadis itu yang penuh air mata. Amarah seperti menguasai keduanya.
Flashback
Malam ini ada pesta dari teman kelas Tzuyu dan semua kelas 12 di undangnya. Tzuyu berjalan sedikit linglung. Ia menunggu taksi online yang baru di pesannya. Kini dirinya menunggu di pinggir jalan dengan kesadaran yang belum sepenuhnya mengisi akal dan pikiran.
Dari belakang, gadis berambut pendek membalikkan tubuh Tzuyu agar menghadapnya.
"Kau jahat!" terianya.
"Ha? Apa maksudmu?" tanya Tzuyu dengan nada orang mabuk.
"Berhenti memaksakan Jungkook agar suka padamu. Biarkan dia memilih orang yang di cintainya sendiri!" teriaknya lagi.
Tzuyu tertawa. Kemudian mata Tzuyu seperti ingin menangis karena air mata yang menggumpal di kelopak matanya.
"Jungkook itu menyukaiku. Dia hanya kasian denganmu. Aku hanya berusaha mengembalikan cinta Jungkook yang seharusnya untukku. Kau yang merebut dia! Aku orang pertama yang hadir di hidup Jungkook. Kau itu perusak hubungan orang, jalang sialan!" maki Tzuyu.
Gadis rambut pendek itu semakin menangis dan marah. Ia emosi terhadap perkataan Tzuyu. Yang ia tau Jungkook mencintainya, bukan Tzuyu.
"Omong kosong!" teriaknya. Tzuyu tertawa sinis menatap ke arah gadis itu.
"Kau sampah. Kau itu beban Jungkook!" teriak Tzuyu tepat di depan wajah gadis itu.
"Tutup mulutmu!" teriaknya. Dengan amarah yang tak bisa di bendung. Dan dengan penuh kekhilafan, gadis itu mendorong Tzuyu kuat. Tzuyu yang belum siap dengan mudahnya terdorong. Tepat saat Tzuyu terdorong, sebuah mobil melaju kencang dan menabrak Tzuyu yang langsung hilang kesadaran. Darah keluar dari kepala dan membanjiri aspal di malam hari.
Melihat kejadian yang tak ia duga dan sama sekali tak di rencanakan membuat tubuh gadis itu gemetar. Ia sempat mematung, tapi ia juga dengan cepat sadar dan langsung berlari menghindari kejadian yang baru saja terjadi.
Tzuyu merasakan sakit dan berat di kepalanya. Ia sedikit membuka mata dan menoleh ke arah orang yang mematung kaget sebelum melarikan diri.
"Eunha," gumamnya dan semua gelap.
Kejadian itu tak di perbesar karena hasil penyelidikan mengatakan kalau Tzuyu mabuk dan tak sengaja tertabrak akibat ulahnya sendiri.
Flashback Off
Tzuyu membuka matanya. Ia tau siapa orang yang mendorongnya.
"Eunha. Kaukah itu?" kata Tzuyu tak percaya.
•••
Jungkook menatap foto dirinya dan Tzuyu waktu kecil. Ia tersenyum hangat. Merindukan sosok gadis cantik pengisi hatinya sangat menyiksa.
"Apa kabarmu disana? Apakah kau menungguku? Atau, sudah ada orang lain di hatimu?" kata Jungkook.
"Tolong rindukan aku dan tetap menungguku. Aku akan secepatnya datang padamu. Tidak lama," kata Jungkook lagi dengan senyuman.
Ia kemudian merogoh benda kotak kecil dari tasnya. Kemudian Jungkook membuka kotak itu. Sepasang cincin ukiran sederhana tapi terkesan elegan dan mewah.
"Aku tidak sabar menemuimu. Aku harap, saat kita bertemu. Kau masih mencintaiku," katanya. Jungkook tersenyum dan terus menatap cincin indah itu.
Tidak lama. Jungkook akan segera menyelesaikan urusannya disini. Setelah itu, ia akan kembali dan melamar Tzuyu.
Hanya Tzuyu.
Ia akan kembali karena Tzuyu.
"Aku mencintaimu, Chou Tzuyu."
•••
"Aku akan menunggumu, Jeon Jungkook."
--------------------------------------------------------
Next
Kurang satu chapter lagi
Bye bye
Jangan lupa vomentnya 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS ✓
FanfictionCOMPLETED | BAHASA BAKU!! FOLLOW SEBELUM BACA!! DILARANG PLAGIAT!!! (9 Januari 2021) Terbangun tanpa ingatan membuat Chou Tzuyu tak tau apa-apa. Bimbang saat orang-orang menatapnya tajam. Menyindirnya. Menatapnya sinis bahkan mencemohnya. Satu hal...