Kalau 90 vote
Besoknya aku update~Happy Reading~
•------------------------------•
Sudah dua hari Jungkook tidak masuk sekolah. Saat mengunjungi rumah Jungkook karena Hana yang minta, Tzuyu tak mendapati Jungkook berada di rumahnya. Jujur, Tzuyu sekarang khawatir. Saat akan pulang dari rumah Jeon, Tzuyu melihat Jungkook baru saja pulang.
Tzuyu tetap diam mengamati langkah Jungkook yang lemah. Ia mengerutkan keningnya saat melihat luka lebam di sekitar wajah laki-laki itu.
"Kau disini?" tanya Jungkook dengan suara lemah.
"Kau darimana?" tanya Tzuyu tanpa menjawab pertanyaan Jungkook.
"Dari rumah Bambam," jawab Jungkook.
"Jadi selama dua hari kau menginap disana?" tanya Tzuyu lagi. Jungkook mengangguk. Tzuyu menangis. Ia tau sebab dari luka Jungkook.
"Jangan nangis," kata Jungkook lembut. Namun Tzuyu semakin terisak.
"Itu karena akukan?" kata Tzuyu disela isakannya. Jungkook hanya diam.
"Kenapa kau diam saja? Kenapa kau tidak melawan ayahmu. Dia sudah keterlaluan," kata Tzuyu dengan penuh air mata.
"Aku sudah biasa dari kecil. Kau juga tau itu," jawab Jungkook.
"Aku selalu kuat. Namun sekarang, rasanya tidak ada lagi kekuatan itu untuk menahan kesakitanku ini," kata Jungkook dengan nada yang bergetar. Tzuyu memukul dada Jungkook pelan.
"Kau menyiksa dirimu sendiri. Selain kejam denganku, kau juga kejam dengan dirimu sendiri! Kau egois!" tangis Tzuyu masih belum mereda."Pulanglah!"
Tzuyu kini menatap Jungkook dengan mata sembabnya.
"Jangan membuatku lemah," kata Jungkook. Tzuyu masih menahan air mata yang akan menetes.
"Kau selalu jahat!" kata Tzuyu.
"Maaf, karena selalu melukaimu," kata Jungkook dengan senyuman tipis dan itu pun sukses membuat hati Tzuyu hancur. Tzuyu menatap Jungkook penuh harap. Ia ingin laki-laki itu tidak selemah ini dan selalu kasar padanya agar ia tidak akan pernah jatuh lagi. Namun mustahil. Karena inilah Jungkook sebenarnya. Rapuh.
"Aku akan mengobati lukamu dulu," kata Tzuyu menawarkan diri. Jungkook menggeleng.
"Pulang sekarang!"
Setelah mengatakan itu, Jungkook masuk ke dalam dan menutup pintu. Sama sekali tak membiarkan Tzuyu masuk karena.... ia akan menangis.
Tzuyu menatap nanar pintu besar keluarga Jeon. Air matanya kembali menetes dengan deras. Isakan mulai terdengar begitu pilu.
Tzuyu sayang Jungkook.
Tzuyu cinta Jungkook.
Dan Tzuyu peduli kepada Jungkook.
Ia pikir kebahagiaan Jungkook akan kembali saat tidak lagi bersamanya. Namun apa yang baru saja ia lihat. Jungkook masih menderita. Dan itu di sebabkan olehnya lagi.
•••
Tzuyu duduk di pinggir lapangan basket dengan pandangan kosong. Pikirannya seperti bukan pada apa yang sedang ia lihat.
Haru mendekat. Ia sedikit memercikkan air ke wajah Tzuyu agar gadis itu tak lagi melamun.
"Ishh," desis Tzuyu. Haru tersenyum samar melihat wajah kesal Tzuyu.
"Kau mengganggu ku!" kesal Tzuyu.
"Ada apa? Kenapa melamun?" tanya Haru. Tzuyu tersenyum sebentar. Kemudian wajahnya kembali murung.
"Kau selalu tau bagaimana suasana hatiku sekarang," ucap Tzuyu. Haru mengacak gemas rambut Tzuyu.
"Katakan. Itu akan melegakanmu," kata Haru.
"Ini rumit. Tapi aku akan mencoba bercerita kepadamu. Aku membatalkan perjodohanku dengan Jungkook. Aku pikir ia akan bahagia dengan keputusan ini. Namun, dia semakin menderita. Dan... itu disebabkan olehku lagi," kata Tzuyu sedih.
"Keputusanmu sudah benar," kata Haru secara objektif. Ia mengesampingkan perasaannya saat mengatakan itu.
"Bukan kau yang salah, tapi orang tuanya. Jungkook sudah masuk sekolah lagi hari ini," lanjut Haru. Tzuyu menunduk.
"Mau main basket?" tanya Haru. Tzuyu menggeleng. Ia tidak mood untuk melakukan apapun.
"Ayo kalau bisa rebut bolanya dariku," kata Haru sambil tersenyum sombong. Sengaja untuk Memancing Tzuyu. Dan benar saja, gadis itu sudah menampilkan wajah kesalnya.
Tzuyu berlari dan kini saling berebut bola dengan Haru. Pikirannya sedikit longgar sekarang.
Sehabis bermain basket bersama, Haru dan Tzuyu duduk di pinggir lapangan saling bercanda. Bahkan para siswa saling menggosipkan mereka kalau mereka berdua pacaran.
Pandangan Tzuyu tak sengaja bertatapan dengan manik mata Jungkook. Tzuyu menatap Jungkook sayu. Ingin Tzuyu menghampirinya, tapi Jungkook pasti akan menjauh darinya.
"Terlihat tapi tak tergapai," lirih Tzuyu.
----------------------------------------------------------
Next
Jungkook, kamu gak pa-pa kan?
Jangan lupa vomentnya 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS ✓
FanfictionCOMPLETED | BAHASA BAKU!! FOLLOW SEBELUM BACA!! DILARANG PLAGIAT!!! (9 Januari 2021) Terbangun tanpa ingatan membuat Chou Tzuyu tak tau apa-apa. Bimbang saat orang-orang menatapnya tajam. Menyindirnya. Menatapnya sinis bahkan mencemohnya. Satu hal...