24# Bayanganmu

2.3K 294 27
                                    

Double update

~Happy Reading~

•--------------------------------•

Para perawat beserta dokter masuk ke dalam ruangan Tzuyu. Mereka memeriksa kondisi gadis itu. Tak lama, kedua orang tua Tzuyu masuk ke dalam setelah di perbolehkan.

"Sayang, kau sudah siuman. Syukurlah," kata Hana sangat bersyukur.

Kedua orang tua Tzuyu juga tau kalau anaknya sudah mendapatkan kembali ingatannya.

"Mommy, daddy," Tzuyu tersenyum senang. Rasanya ia tidak sendirian lagi di dunia ini.

"Iya sayang. Mommy bahagia kau sudah bisa mengingat kami," katanya.

"Dimana Haru?" tanya Tzuyu pelan. Namun, raut bingung kedua orang tuanya membuat Tzuyu ikut bingung.

"Ada apa?" tanya Tzuyu.

"Haru? Memangnya dia kesini?" tanya Hana.

"Iya, dia ada di sini tadi. Tapi kenapa sekarang dia tidak menemuiku lagi?" gumam Tzuyu. Hana mengelus rambut Tzuyu.

"Jangan banyak berfikir. Kau harus istirahat ekstra," kata Hana menenangkan.

"Badanku rasanya sakit semua. Apalagi bahuku, aku tidak bisa menggerakkannya," kata Tzuyu sedih. Hana menatap Tzuyu dengan mata yang berkaca-kaca.

"Jangan di gerakkan. Kau istirahat saja, ya," kata tuan Chou.

"Rasanya sakit, daddy. Aku sulit tidur," protes Tzuyu.

"Tanganmu akan cepat sembuh. Percayalah kepada daddy."

Tzuyu mencebikkan bibirnya kesal. Ia mau tidak mau hanya bisa menurutinya.

"Tidur, sayang," kata ayah Tzuyu.

•••

Tzuyu terbangun saat tengah malam. Ia mengamati sekelilingnya. Di ruangan yang luas dan mewah ini hanya ada Hana yang sedang tertidur di sofa lebar dan empuk. Tuan Chou tidak bisa menginap karena ada urusan kantor.

Tzuyu mengusap air matanya yang tiba-tiba jatuh tanpa ia kehendaki. Dadanya tiba-tiba sesak. Ia benci Tzuyu yang dulu. Ia lebih suka Tzuyu yang sekarang. Namun, masa lalunya yang cukup buruk terus terngiang di kepalanya.

"Aku dulu sangat bodoh," gumam Tzuyu.

"Aku rela mencelakai diriku sendiri agar mendapatkan cinta yang tidak seharusnya aku harapkan. Mengharapkan cinta yang dari awal bukan milikku," Tzuyu tertawa miris.

Tindakan yang dulu ia perbuat membuat Tzuyu sakit.

"Bahkan sebelum aku membuka mata, dia sudah pergi dariku. Apalagi yang kau harapkan Chou Tzuyu?!" kata Tzuyu pada dirinya sendiri.

"Hanya bayangannyalah yang bisa ku raih. Tapi tidak dengan raga dan hatinya. Ah, tidak. Bahkan bayangannya menjauh sebelum ku raih," kata Tzuyu.

Tzuyu membuka ponselnya. Ia melihat chat dari Haru. Namun, pesannya belum di baca. Tzuyu mulai resah. Ia takut Haru akan menjauhinya. Selama ini, hanya Haru lah orang yang tidak dekat dengan Tzuyu tapi mempercayai Tzuyu begitu yakin.

•••

Jungkook dengan mudah bisa menemukan Eunha. Bahkan tidak butuh waktu lama baginya bisa menemukan Eunha.

Gadis itu berada di sebuah taman kecil di belakang perumahan tempatnya dulu tinggal. Ia menangis meringkuk sendirian. Jungkook ikut sakit melihat gadis yang begitu lemah menangis sendiri. Ia mendekatinya perlahan.

"Kau di sini rupanya. Lihat, aku bisa menemukanmu," kata Jungkook. Eunha mendongak. Ia terkejut saat melihat Jungkook ada di sini.

"Jungkook," kagetnya.

Jungkook mensejajarkan dirinya dengan Eunha. Ia mengusap air mata Eunha dengan senyuman.

"Apa ada masalah? Katakan!" kata Jungkook lembut. Tangannya merapikan rambut Eunha dengan telaten.

"Mereka merundungku. Aku takut," katanya. Tangisnya mulai turun kembali.

"Kau tidak usah takut. Ada aku. Bukankah aku pernah bilang, aku akan menjagamu," kata Jungkook. Saat mengatakan itu, pikirannya jatuh ke Tzuyu.

"Kau dimana saja? Aku sangat takut. Saat aku akan ke sekolah, mereka selalu mencegatku dan melakukan kekerasan," adu Eunha. Jungkook memeluk gadis rapuh itu.

"Jangan takut lagi. Aku... Aku akan selalu melindungimu," kata Jungkook. Eunha mengangguk dan memeluk Jungkook lebih erat.

•••

Haru menatap fotonya dengan Tzuyu. Ia kacau. Keadaannya jauh dari kata rapi. Ia takut tapi juga senang saat Tzuyu ingat kembali.

Haru tidak mau jauh dari Tzuyu. Namun, apakah Tzuyu tidak akan menjauhinya seperti dulu?

"Aku takut dengan prasangkaku sendiri. Rasanya sekarang aku sangat lemah. Aku ingin hilang tapi aku tak sanggup jika tidak melihatmu," kata Haru. Pertama kalinya ia menangis dengan begitu takut.

Ia berusaha memejamkan matanya. Ya, untuk saat ini dia akan seperti ini sampai pikirannya kembali tenang. Lupakan masa lalu. Ini awal dari hubungannya dengan Tzuyu. Ia yakin Tzuyu tidak akan seperti dulu lagi saat menatapnya.

---------------------------------------------------------

Next

Hollaaaa

Gimana? Apa yang pengen kalian sampaikan di part ini?

Jangan lupa vomentnya😘

ANTAGONIS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang