Kalau 90 vote
Besoknya aku update~Happy Reading~
•--------------------------------•
Haru masih menunggu jawaban dari Tzuyu. Dia tidak main-main. Haru serius menembak Tzuyu sekarang. Gadis itu gugup melihat Haru. Tak menyangka kalau Haru masih menyimpan perasaan seperti dulu.
"Aku gak mau kau disakitin terus. Walaupun kau masih mencintai Jungkook, aku tak masalah," kata Haru tulus. Tzuyu terenyuh. Setulus itukah Haru menyukainya. Andai saja dari awal yang hadir di kehidupannya adalah Haru. Mungkin, hatinya tidak akan pernah jatuh pada Jungkook.
"Aku..." Tzuyu masih tampak memikirkan.
"Kau bisa memikirkannya. Aku akan menunggu jawabanmu. Kau bisa menolaknya," kata Haru sambil tersenyum. Haru berdiri dan akan mengajak Tzuyu ke kelas. Namun, gadis itu mencekal tangan Haru erat.
"Aku mau," jawab Tzuyu cepat. Genggaman di tangan Haru ia eratkan. Haru sedikit tak menyangka.
"Haru kau dengarkan!" kesal Tzuyu. Kenapa laki-laki itu malah mematung.
Haru tersenyum lebar, ia menggenggam tangan Tzuyu erat. Tampak keduanya malu-malu."PJ PJ PJ!"
Tzuyu dan Haru tersentak kaget saat melihat Bambam dan Mingyu yang berada di belakang mereka.
Tzuyu yang malu akhirnya memilih berlari menuju kelasnya. Ia tak sanggup menahan malu karena di goda teman-teman Haru.
"Wihh, ada yang jadian."
"Lah, tapi diakan calon bininya Jungkook!"
"Udah mantan!" kata Mingyu.
"Kapan putusnya?"
"Kurang update lu!"
"Kau tidak takut Jungkook tau?" tanya Bambam kepada Haru.
"Kenapa takut. Jungkook kan udah mantannya Tzuyu!" jawab Mingyu. Haru hanya menatap mereka datar.
"Jungkook!" panggil Mingyu. Jungkook yang baru saja dari ruang guru pun mendekat ke arah mereka.
"Haru resmi jadian dengan Tzuyu. Kau sudah melupakan Tzuyu kan?" tanya Mingyu langsung. Eskpresi kaget kini hadir di wajah Jungkook. Ia menatap Haru dengan pandangan tak percaya.
Suasana berubah tegang. Mingyu dan Bambam menjadi kikuk sendiri.
"Apa kau ingin mengucapkan selamat kepadaku?" kata Haru tersenyum sinis. Jungkook menahan emosinya. Tanpa kalimat apapun, ia pergi dari sana.
•••
Jungkook menahan amarah yang begitu menyesakkan dadanya. Ia tahu bahwa dirinya egois. Dirinya mencintai Tzuyu tapi tidak bisa lepas dari Eunha.
Saat akan mendekati Tzuyu yang baru saja keluar kelas, di hadapannya sudah ada Haru yang menghampiri Tzuyu. Mereka terlihat bahagia dengan senyum lebar yang menghiasi wajah rupawan mereka.
Jungkook segera berbalik. Rasanya sakit saat melihat orang yang kau suka kini bersama orang lain.
•••
Malam harinya, Jungkook datang ke rumah Tzuyu.
"Jungkook, ada apa kesini?" tanya Tzuyu setengah canggung. Mata Jungkook memerah dan berair. Tzuyu jadi berpikir, hal apa yang membuat laki-laki itu terlihat seperti ini sekarang?
"Kau masih menyukaiku kan? Katakan kau mencintaiku!" kata Jungkook langsung. Tzuyu membelalakkan matanya terkejut.
"Apa yang salah denganmu?" tanya Tzuyu. Ini bukan seperti Jungkook.
"Katakan saja, ku mohon," nadanya memelan. Ia seperti kehilangan sesuatu yang berharga. Tzuyu sedih melihat Jungkook seperti ini. Ia juga ingin menangis saat melihat Jungkook menangis.
"Ayo kita melanjutkan perjodohan!" Tzuyu menggeleng lirih.
"Aku sudah bersama Haru!" kata Tzuyu yang tambah membuat Jungkook sadar kalau gadis yang ada di hadapannya sudah jauh untuk ia gapai.
"Kau masih mencintaku. Lalu kenapa kau bersama orang lain. Terlebih sahabatku," kata Jungkook tersenyum paksa. Namun mata laki-laki itu tidak bisa berbohong. Air matanya terus berjatuhan.
"Kau terus mengatakan mencintaiku! Tapi sikapmu berkata sebaliknya. Kau tidak pernah mengerti aku dan tidak pernah mempercayaiku!" Kata Tzuyu putus asa. Ia muak dengan kalimat yang selalu membuat Tzuyu banyak berharap.
Jungkook menundukkan kepalanya. Ia memejamkan matanya saat rasa sakit menghantam jantungnya. Memang itu lah kenyataannya. Apa yang dikatakan Tzuyu tentang dirinya yang tidak mempercayai Tzuyu memang benar selama ini.
"Maaf," lirihnya. Tzuyu menjatuhkan air matanya. Ia sakit, melihat Jungkook lemah.
Tzuyu dan Jungkook tak membuka pembicaraan. Mereka terhanyut dengan pikiran dan perasaan masing-masing.
"Pulanglah. Sebentar lagi hujan," kata Tzuyu.
"Masihkah ada harapan untukku?" tanya Jungkook sendu. Setetes air mata jatuh di wajah cantiknya. Ia menggeleng pelan.
"Jika aku menjawab ada. Maka sama saja aku mengkhianati Haru. Dan aku tau bagaimana rasanya itu," kata Tzuyu dengan menahan isak tangis. Setelah mengatakan itu, ia masuk ke dalam rumah dan menutup pintu.
Lewat jendela kamar, Eunha menyaksikan itu semua. Dirinya merasa hancur. Eunha menangis terisak. Jadi, selama ini Jungkook mencintai Tzuyu? Lalu kenapa Jungkook mendekatinya? Eunha merasa menjadi penghalang mereka.
"Maafkan aku," kata Eunha.
Tapi....
Apakah dia bisa melepas Jungkook?
-----------------------------------------------------------
Next
Kasian buat Jungkook, Eunha sama Tzuyu.
Jangan lupa vomentnya ya 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS ✓
FanfictionCOMPLETED | BAHASA BAKU!! FOLLOW SEBELUM BACA!! DILARANG PLAGIAT!!! (9 Januari 2021) Terbangun tanpa ingatan membuat Chou Tzuyu tak tau apa-apa. Bimbang saat orang-orang menatapnya tajam. Menyindirnya. Menatapnya sinis bahkan mencemohnya. Satu hal...